Sabtu, 19 Desember 2015

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Memutuskan Putus


Memutuskan hubungan mungkin adalah hal yang mudah. Tapi, Anda perlu sadari bahwa menemukan pasangan yang ideal adalah hal yang tak mudah. Itulah mengapa sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan Anda, lebih baik untuk bertanya pada diri sendiri daripasa menyesal di kemudian hari.

Ingat, setiap orang memiliki perbedaan sudut pandang dan skala prioritas, terutama dalam berhubungan. Anda tidak bisa memaksanya untuk mengerti cara pandang Anda. Begitu juga sebaliknya.

Bagi Anda yang ingin menyudahi hubungan dengan kekasih, berikut beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan sebelum 'mengetuk palu'.

Apakah dia selingkuh?
Perselingkuhan adalah salah satu alasan yang paling sering digunakan untuk berpisah. Ini bukan masalah yang sederhana, bila dia pernah selingkuh dari Anda, berpisah memang jalan yang tepat.


Perlakuan buruk
Bila pasangan tidak memperlakukan Anda dengan baik, selalu mengabaikan Anda, tidak perhatian, merendahkan atau bahkan kasar secara fisik, maka putus adalah keputusan terbaik. Anda layak mempertanyakan bila terus bersamanya.

Membuat stres?
Ingat, hubungan yang sehat adalah hubungan yang membuat Anda bahagia dan tidak membuat Anda stres berkelanjutan. Berkutat pada masalah abadi yang itu-itu saja tanpa jalan keluar. Salah satu dari Anda harus mengalah, kalau tidak? Selesaikan dengan cara yang baik.

Mendambakan orang lain yang lebih baik?
Kadang-kadang, Anda cenderung merasa 'kosong' karena beberapa alasan. Mungkin Anda belum puas dengan pasangan Anda atau mungkin kebutuhan emosional Anda tidak terpenuhi dengan baik. Dalam kasus seperti itu, cobalah untuk lebih terbuka dan membiarkan pasangan Anda tahu apa yang Anda rasakan. Siapa tahu dia bisa menjadi orang yang lebih baik seperti yang Anda harapkan.

Sumber : Mengubah hidup

Kamis, 17 Desember 2015

8 Tipe Putus Cinta yang Mungkin Pernah Anda Alami


Orang bilang putus cinta adalah masa yang sulit. Entah karena alasan di baliknya yang tidak Anda terima atau caranya si dia memutuskan Anda. Berikut adalah beberapa pengalaman putus cinta yang mungkin salah satunya atau justru semuanya pernah Anda alami.

1. Diputuskan Lewat Pesan Teks
Jika Anda berkencan di tahun 2000-an, kemungkinan seperti ini sangat mungkin terjadi. Cara ini memang tidak bijak, namun kadang memang sulit memutuskan hubungan dengan seseorang dan canggung jadinya terjebak dalam percakapan dan tangisan.

2. 'Menghilang'
Si mantan bukan pesulap, tapi caranya menghilang sebagai cara memutuskan Anda pasti sangat menjengkelkan. Lebih baik bilang 'tidak' daripada tidak bilang apa-apa. Ini bukan pernyataan resmi, namun tak perlu pikir panjang untuk pergi dan move on jika Anda mengalaminya.

3. Putus Kontak
Tak jarang mantan pasangan tak hanya memutuskan hubungan tapi juga menghilangkan kontak dengan Anda. Misalnya menghapus atau block segala media sosial dan bahkan ganti nomor.

4. Diputuskan di Tempat Umum
Tujuannya mungkin meminimalisir drama, tapi ini bisa jadi yang terburuk jika Anda mengalaminya. Diputuskan di tempat umum tentu sulit saat Anda harus menahan air mata atau nada suara ketika semua orang memandangi dari tempat duduknya.

Baca juga : Perubahan Hidup

5. Putus di Hari Spesial
Entah disengaja atau tidak, salah satu yang terburuk adalah diputuskan saat hari penting di hidup Anda. Misalnya saat ulang tahun, perayaan hari jadi dan lainnya.

6. Diselingkuhi Teman
Hal ini menyebalkan jika Anda melihatnya di tayangan televisi, dan lebih memuakkan ketika terjadi langsung di kehidupan nyata. Bukan hanya sedih karena ditinggal kekasih, tapi juga teman dekat.

7. Perlahan Menghilang
Satu atau mungkin dari Anda dan mantan sebenarnya tidak merasakan getaran saat bersama, tapi tidak ada yang mau mengakuinya. Lama-lama hubungan pun jadi dingin dan tinggal tunggu waktu sampai percakapan tentang putus hubungan di mulai.

8. Alasan Klasik
"Ini bukan karena kamu, kamu sangat baik, ini karena aku," kalimat itu mungkin sudah pernah Anda dengar. Jangan percaya alasan itu, ia hanya tidak ingin terlalu jahat saat memutuskan hubungan.