Senin, 09 Desember 2019

Ini Profil Royke Tumilaar Bos Baru Bank Mandiri

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke saat ini menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

"Pak Royke kan, sudah," ujar Erick usai pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi di SMK 57, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Mengutip laman resmi Bank Mandiri, Royke lahir pada tahun 1964. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.

Royke bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri. Jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.

Pada tahun 2007, ia dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010. Pada bulan Agustus 2009, ia merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, Royke menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.

Pada bulan Mei 2011, ia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Saat ini Royke tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.

Ini Bocoran Calon Dirut Bank Mandiri

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan digelar 9 Desember 2019. Agenda RUPSLB adalah pergantian pengurus.

Sebagaimana diketahui, pucuk pimpinan Bank Mandiri saat ini kosong karena ditinggal Kartika Wirjoatmodjo yang menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lantas, siapa penggantinya?

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mulanya enggan memberikan bocoran calon orang nomor satu Bank Mandiri tersebut. Setelah didesak, ia memberikan bocoran jika Direktur Utama Bank Mandiri berasal dari internal.

"Ya udah demi kemaslahatan kalian semua, dari internal," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).

Arya enggan menyebut nama calon kuat Direktur Utama Bank Mandiri. Dia bilang, yang pasti calonnya ialah yang bagus.

Dia juga meminta agar awak media menunggu RUPSLB berlangsung.

"Pokoknya jagoan, bagus, kita nunggu RUPS dong," ungkapnya.

Berikut adalah jajaran direksi Bank Mandiri:

Plt Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Wakil Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Direktur Corporate Banking: Royke Tumilaar
Direktur Bisnis dan Jaringan: Hery Gunardi
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: Rico Usthavia Frans
Direktur Treasury dan International Banking: Darmawan Junaidi
Direktur Hubungan Kelembagaan: Alexandra Askandar
Direktur Kepatuhan SDM: Agus Dwi Handaya
Direktur Keuangan dan Strategi: Panji Irawan
Direktur Retail Banking: Donsuwan Simatupang
Direktur Commercial Banking: Riduan

Posisi Bos Bank Mandiri hingga BTN Akan Terisi Akhir Tahun Ini

Posisi direktur utama (dirut) di empat BUMN akan terisi paling lambat akhir tahun ini. Keempat BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), dan holding tambang, Mining Industy Indonesia. Keempatnya masih diisi Plt atau pelaksana tugs.

"Kejar sebelum 2020 mudah-mudahan selesai," kata Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019).

Selain keempat BUMN tersebut, PT Pertamina (Persero) juga disorot. Meski sudah ada dirut definitif, kinerja perseroan juga dievaluasi.

"Kan nggak harus yang kosong. Kadang harus dievaluasi bagian mananya gitu,"ujarnya.

Lalu apakah Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina akan digeser?

"Belum tahu, kan nggak harus kosong dievaluasi kan," tutur Arya.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil sejumlah orang mengisi beberapa posisi di perusahaan pelat merah pekan depan. Mereka yang akan dipanggil adalah orang yang terbaik.

"Tokoh-tokoh yang di market cukup baik, di market cukup disukai dan membangun image perusahaan makin baik," kata Arya.

Ditunjuk Jadi Dirut PLN, Rudiantara Ditantang Selesaikan 35.000 MW

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Rudiantara bakal menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero). Namun itu belum ditetapkan secara resmi.

Menanggapi Rudiantara yang jadi Dirut PLN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai ada beberapa hal yang harus dikerjakan, yaitu menyelesaikan proyek 35.000 megawatt (mw) dan energi baru terbarukan (EBT).

"Ya menyelesaikan program 35 ribu mw. Terus kemudian EBT," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Untuk tarif listrik, dia menilai bukan tugas mendesak dari Rudiantara begitu menjabat sebagai bos perusahaan listrik negara itu. Perlu dilihat lebih dulu apa yang paling mendesak untuk dikerjakan.

"Nggak kita mau bahas dulu. Ya kita lihat inilah urgensinya. Masih banyak hal lain yang lebih urgent," tambahnya.

Luhut sebelumnya mengatakan Rudiantara bakal menjadi Dirut PLN. Rudiantara bakal mengisi posisi Sofyan Basir yang saat ini masih diisi oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri sebuah acara di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (9/12/2019).

"Jadi saya rasa Pak Presiden (Jokowi) nunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang tepat. Saya kira juga PLN akan bagus," katanya.

Luhut Sebut Jokowi Tunjuk Rudiantara Jadi Direktur Utama PLN

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Rudiantara bakal menjadi Direktur Utama PLN (Persero). Rudiantara bakal mengisi posisi Sofyan Basir yang saat ini masih diisi oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri sebuah acara di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (9/12/2019).

"Jadi saya rasa Pak Presiden (Jokowi) nunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang tepat . Saya kira juga PLN akan bagus," katanya.

Luhut bilang Rudiantara merupakan pilihan yang tepat. Dia bilang hal ini sudah dibuktikan melalui kinerja mantan petinggi Indosat dan Telkomsel tersebut.

"Pak Rudi kan orang PLN, selama di kabinet juga kami kenal beliau bagus," katanya.

Erick Thohir Sebut Royke Tumilaar Jadi Dirut Bank Mandiri

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Royke Tumilaar menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke mengisi jabatan kosong yang ditinggalkan Kartika Wirjoatmodjo semenjak ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

"Pak Royke kan, sudah," ujar Erick usai pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi di SMK 57, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Nama Royke akan diumumkan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri sore ini. Sebelumnya, Erick juga sudah menunjuk Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga sebelumnya juga mengatakan bahwa Direktur Utama Bank Mandiri berasal dari internal.

"Ya udah demi kemaslahatan kalian semua, dari internal," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).

Berikut adalah jajaran direksi Bank Mandiri saat ini:

Plt Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Wakil Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Direktur Corporate Banking: Royke Tumilaar
Direktur Bisnis dan Jaringan: Hery Gunardi
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: Rico Usthavia Frans
Direktur Treasury dan International Banking: Darmawan Junaidi
Direktur Hubungan Kelembagaan: Alexandra Askandar
Direktur Kepatuhan SDM: Agus Dwi Handaya
Direktur Keuangan dan Strategi: Panji Irawan
Direktur Retail Banking: Donsuwan Simatupang
Direktur Commercial Banking: Riduan