Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) punya pesan untuk masyarakat di acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019. Apa pesan pria yang akrab disapa Ahok ini?
"Selamat peringati Hari Anti Korupsi sedunia. Kita harap sebagai penyelenggara negara bisa jadi contoh semua. Kita yakin akar masalah republik ini korupsi. Semoga korupsi bisa diatasi dengan transparansi dan penyelenggara negaranya juga yang baik, jadi semua bisa baik," ujar Ahok di di SMK 57 usai pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Setelah menjalani masa tahanan, Ahok kembali eksis dan terpilih menjadi komisaris utama (komut) Pertamina setelah ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ahok juga bisa menjadi Komut Pertamina atas rekomendasi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Erick juga punya alasan yang kuat untuk menunjuk Ahok jadi bos Pertamina.
Menurutnya rekam jejak Ahok sudah terbukti sukses melakukan pembangunan dan itu dia nilai bisa terus dilakukan karena konsistensinya.
"Ya saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten yang sudah jelas track record-nya bisa terus membangun," kata Erick ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Dia menilai BUMN perlu banyak figur yang bisa membantu perusahaan negara tersebut. Ahok adalah salah satu yang diharapkan untuk itu.
Wapres Ma'ruf: Arahan Presiden Jokowi agar Pencegahan Korupsi Prioritas
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019. Jokowi disebut Ma'ruf ingin pencegahan korupsi lebih mendapatkan tempat.
"Presiden juga memberikan arahan agar aksi pencegahan korupsi diprioritaskan pada sektor perizinan dan sektor pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat," kata Ma'ruf di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Kehadiran Jokowi ke KPK sebelumnya diharapkan pimpinan KPK. Namun Jokowi memilih berkunjung ke SMKN 57 Jakarta dalam rangka pentas antikorupsi bersama sejumlah menterinya.
Kembali pada sambutan Ma'ruf dalam Hakordia 2019. Ma'ruf meminta KPK menguatkan koordinasi lintas negara dalam pemberantasan korupsi.
"Korupsi adalah kejahatan serius yang sering kali melewati batas negara. Kerja sama internasional melalui forum multilateral, regional, dan bilateral sangat diperlukan dalam pemberantasan korupsi," kata Ma'ruf.
"Pemerintah berharap KPK juga dapat mengintensifkan kerja sama dalam bentuk agency to agency, misalnya dengan CPIB Singapore; FBI USA; SFO Inggris; ICAC Hong Kong; MACC Malaysia; CCDI, MoJ, and Supreme People of Procuratorate (SPP) China; Anti-Corruption Bureau Brunei; AFP Australia; dan NAZAHA Saudi Arabia," imbuhnya.
Selain itu, Ma'ruf mengapresiasi kinerja KPK. KPK disebutnya berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp 63,9 triliun.
"Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada lembaga KPK bahwa dari aksi pencegahan yang dilakukan, KPK berhasil menyelamatkan potensi keuangan negara sebesar kurang-lebih Rp 60 triliun, dari berbagai kegiatan," tuturnya.