Berkunjung ke Pulau Samosir kamu harus main air di sini. Namanya Air Terjun Nai Sogop, air terjun cantik berair jernih.
Air Terjun Nai Sogop adalah air terjun yang berada di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir. Air terjun ini adalah salah satu air terjun di Pulau Samosir yang terlihat mengalir dengan jelas dari bukit ketika kita berkeliling menyusuri Pulau Samosir.
Air Terjun Nai Sogop adalah air terjun yang berada di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir. Air terjun ini adalah salah satu air terjun di Pulau Samosir yang terlihat mengalir dengan jelas dari bukit ketika kita berkeliling menyusuri Pulau Samosir.
Air Terjun Nai Sogop merupakan destinasi yang wajib dikunjungi ketika pergi ke Pulau Samosir. Air yang mengalir deras, bening, tinggi dengan pepohonan di tebing-tebing sekelilingnya menjadi daya tarik yang memanjakan mata. Airnya dingin dan benar-benar masih jernih.
Untuk masuk ke area air terjun ini, cukup dengan membayar Harta Tiket Masuk (HTM) sebesar sepuluh ribu rupiah. Dari loket, kita harus berjalan kurang lebih satu kilometer untuk sampai ke air terjun.
Namun tenang, sekeliling jalan menuju air terjun Nai Sogop adalah bukit-bukit cantik dengan rerumputan hijau, juga terlihat beberapa bangunan gereja besar yang tampak dari atas. Sehingga kita tidak akan merasa lelah berjalan untuk menuju air terjun.
Sampai di air terjun, kita disambut dengan udara lembab, segar dan percikan air yang menyejukkan. Sekitar tiga puluh meter dari air terjun terdapat bilik-bilik yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk ganti pakaian karena basah setelah bermain air.
Jangan lupa sempatkan ke sini ya kalau pergi ke Samosir!
Mengintip Kuil Hindu Tertua di Medan
Di kota Medan terdapat tempat yang dijuluki 'The Little India'. Di sana terdapat kuil yang konon tertua di Medan.
Kampung Madras di sekitaran Jl. Teuku Umar, Jl. Zainul Arifin, Sun Plaza medan dan sekitar nya dijuluki Little India karena di sini mayoritas penduduk nya beragama Hindu India Tamil. Di sini juga terdapat Kuil Agung bernama Shri Mariaman yang menjadi kebanggaan warga Madras Hulu.
Pada hari- hari keagamaan Hindu seperti perayaan Deepavali dan Thaipusam di daerah ini menjadi sangat padat karna disini lah pusat perayaannya dan menjadi destinasi wisata rohani bagi warga hindu di Medan.
1. Sejarah Kuil
Kuil Shri Mariamman ini dibagun pada tahun 1884 Masehi, terletak di Jl.Teuku Umar No. 18, Kel. Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan. Kuil ini juga dijadikan bukti sejarah kehadiran warga keturunan India di Kota Medan.
Kuil ini juga merupakan kuil Hindu tertua di kota Medan dan berfungsi sebagai tempat beribadah untuk memuja Dewi Mariamman, jadi tak heran jika nama kuil ini di ambil dari salah satu nama Dewi yakni Shri Mariamman. Dahulu kuil ini dibangun oleh seorang pemuda India Tamil bernama Gurdhuara Sahib yang merupakan pekerja di perusahaan perkebunan tembakau yang ada di Sumatera Utara.
2. Arsitektur Kuil
Ketika kita masuk ke kuil melalui gerbang depan kita akan langsung menemukan dua patung Dewa Shiwa di depan pintu masuk. Lalu di bagian atas pintu dan si sisi kanan-kiri pintu kuil terdapat patung Tuwarsakti yaitu penjaga Dewi Shri Mariamman yang berparas cantik. Yang unik dari patung dewi ini ada pada keempat tangannya yang bersenjatakan trisula, gada, dan pasa.
Dibagian dalam ruangan kuil juga dilengkapi tiga tempat pemujaan. Ketiga tempat yang menjadi lokasi utama pemujaan, dilengkapi satu patung, masing-masing patung Shri Maha Visnu, Siva, dan Brahmana. Kuil ini memiliki gaya arsitektur Dravidia yang khas India, bangunan kuil ini juga memiliki banyak relief dan patung-patung. Patung tersebut juga menggambarkan kehidupan umat Hindu pada zaman dahulu.
Untuk munuju kuil ini sangat mudah ada beberapa angkot di medan yang melewati rute kampung Madras ini seperti Angkot 64 kuning dari Amplas, angkot 10 kuning dari aksara, jika kamu ingin lebih mudah, saat ini sudah banyak ojek/taksi online, tinggal kamu pesan untuk menuju kuil Shri Mariamman.
Di Kuil ini tidak dipungut biaya masuk, hanya saja kita harus menghormati umat Hindu yang sedang beribadah seperti melepaskan alas kaki ketika masuk, kemudian menjaga suara agar yang beribadah tetap hikmat. Kuil ini buka setiap hari sejak pukul 06.00- 12.00 Wib. Tutup ketika tengah hari dan akan dibuka kembali pukul 16.00-20.00 Wib.