Senin, 06 Januari 2020

Mabuk Sebelum Menerbangkan Pesawat, Pilot Ini Ditangkap

Seorang pilot maskapai Delta Airlines ditangkap pihak keamanan bandara. Pilot itu diduga dalam keadaan mabuk sebelum menerbangkan pesawat.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Senin (5/8/2019) peristiwa tersebut terjadi di Bandara Minneapolis-Saint Paul, Minnesota, AS. Pihak keamanan bandara, TSA (Transportation Security Administration) meringkus pilot berusia 37 tahun itu sebelum lepas landas.

Pihak TSA menemukan sebotol minuman beralkohol di koper milik pilot tersebut. Langsung saja, TSA dibantu keamanan bandara mengamankan pilotnya.

Sempat ditahan beberapa jam, pilot itu akhirnya dibebaskan. Selanjutnya, TSA tinggal menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Yang pasti, sang pilot dibebastugaskan sementara waktu oleh pihak maskapai Delta Airlines. Asal tahu saja, Federal Aviation Administration (FAA) punya peraturan ketat mengenai minuman alkohol bagi pilot.

Disebutkan, batas minuman alkohol yang boleh dikonsumsi pilot hanya 0,04 persen sebelum naik pesawat. Selain itu, tidak boleh mengkonsumsi minuman alkohol dalam jangka waktu 8 jam sebelum lepas landas.

Kisah Pesawat Kecil Airbus Digadang Jadi Andalan di Masa Depan

Apa sih keunggulan si kecil cabe rawit dari Airbus A321XLR? Inilah kisah perjalanannya yang digadang jadi andalan di masa depan.

Seperti dilansir CNN, Minggu (4/8/2019), penerbangan jarak jauh pada hari ini masih dilayani pesawat besar berlorong ganda dan ruang kabin yang luas. Di masa depan, dunia aviasi diprediksi mirip dengan masa awalnya 60 tahun yang lalu menggunakan pesawat yang jauh lebih kecil.

Airbus bertaruh dalam hal itu. Keluarga pesawat A320-nya telah berevolusi selama 30 tahun terakhir dengan menambahkan model lebih besar dan lebih kecil yang semuanya mampu melintasi benua.

Airbus secara bertahap meningkatkan A321, seri pesawat satu lorong terbesarnya sejak pertama kali terbang pada tahun 1993. Pada tahun 2013 Airbus menambahkan "Sharklets" (modifikasi winglets di sayap), mesin baru pada tahun 2016 dan penambahan tangki bahan bakar pada tahun 2018.

Dalam Paris Air Show beberapa waktu lalu diluncurkan Airbus A321XLR yang terbaru. Ditambahkan XLR, adalah singkatan dari Extra Long Range.

Mampu menampung 175 hingga 200 penumpang, tata letak kabinnya bisa dibikin untuk tiga kelas: bisnis, ekonomi premium dan ekonomi. A321XLR dapat terbang sejauh 8.700 kilometer dan saat diisi penuh hingga 244 kursi penumpang, daya jelajahnya turun menjadi 7.400 kilometer.

A321XLR akan dapat menghubungkan kota-kota seperti Roma ke New York, London ke Delhi, dan Tokyo ke Sydney. Ini mengingatkan masa-masa awal perjalanan pesawat global.

"Di sini, saya pikir kita benar-benar berada dalam momen 'Kembali ke Masa Depan'," kata Henry Harteveldt, analis industri perjalanan dan pendiri Atmosphere Research Group.

Pada akhir 1950-an, para pelancong kagum dengan kecepatan dan kenyamanan pesawat Douglas DC-8s dan Boeing 707s. Pesawat itu jadi era baru penerbangan internasional, meski kadang-kadang pesawat itu tidak bisa langsung mencapai tujuan dan berhenti mengisi bahan bakar di tengah perjalanan hingga peningkatan selanjutnya.

Kemudian, 50 tahun yang lalu, pada tahun 1969 muncul pesawat jumbo Boeing 747. Bernama Queen of the Skies, pesawat ini mengubah dunia penerbangan selamanya.

Tidak berlangsung lama, maskapai menggeser pesawat berbadan lebar seperti 747 dan sejenisnya, seperti Douglas DC-10 dan Lockheed L-1011 TriStar dari perjalanan jarak jauh. Selama beberapa dekade, pesawat dengan dua lorong seperti Boeing 767 dan 777, dan Airbus A330, A350 dan A380 telah menjadi standar untuk perjalanan internasional.

Sementara itu, untuk jarak menengah ada pesawat lorong tunggal Boeing 757 sejak pertengahan 1980-an. Untuk rute trans-Atlantik, maskapai-maskapai masih mencari pesawat untuk memperbarui armada mereka.

Polusi Jakarta Berbahaya, Ini 5 Kota Berudara Segar di Indonesia

Belakangan, polusi udara di Jakarta dinilai berbahaya bagi para penduduknya. Yuk cari udara segar ke 5 kota lain di Indonesia.

Meski kini Ibukota dianggap berbahaya karena kualitas udara yang buruk, traveler masih bisa mencari udara segar untuk menikmati suasana yang nyaman. Pergi liburan saja, dijamin jadi momen refreshing.

detikcom pun telah mengumpulkan sejumlah tempat yang bisa dijadikan alternatif untuk berlibur dengan kualitas udara yang relatif aman, pada Senin (5/8/2019). Mulai dari Indonesia Barat hingga Timur, berikut selengkapnya:

1. Belitung

Hanya 45 menit penerbangan dari Jakarta, traveler bisa menuju Belitung. Menurut AirVisual, kualitas udara di Tanjung Pandan memiliki nilai 51, atau dianggap bagus.

Belitung memiliki sejumlah destinasi wisata bagus seperti Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi dan Replika Sekolah Laskar Pelangi. Di sana juga ada beberapa warung kopi khas yang asyik untuk nongkrong lho.

2. Bandung

Tidak jauh dari Jakarta, namun Bandung memiliki kualitas udara 95 yang dianggap cukup baik. Nah, bisa jadi alternatif nih!

Traveler bisa menuju Dago, atau bermain ke wilayah Lembang. Bandung Kota pun memiliki sejumlah kafe yang bisa digunakan untuk nongkrong bareng kerabat. Ada juga Trans Studio Bandung dan PVJ untuk rekreasi bersama keluarga.

3. Makassar

Menurut Airvisual, kualitas udara Makassar memiliki nilai 53, yakni cukup baik. Jika ingin jauh dari Jakarta, Makassar bisa jadi pilihan.

Traveler bisa berkunjung ke Fort Rotterdam atau Pantai Losari. Jangan lupa untuk mencicipi palubasa atau coto yang khas. Kuliner Makassar tentunya wajib dikunjungi dan dicicipi, sayang jika dilewatkan.

4. Bali

Jadi tujuan wisatawan dunia, Bali masih memiliki kualitas air yang baik. Ubud memiliki nilai 62, Badung 51, Denpasar 51, Kuta 51, Legian 51 dan Seminyak 51 yang artinya semua cukup baik.

Traveler bisa mengunjungi Pantai Kuta, Pantai Seminyak atau Pantai Pandawa. Bosan dengan pantai? Coba saja ke Ubud dengan suasana pedesaan yang tenang. Jangan lupa untuk mencicipi Nasi Pedas, Ayam Betutu dan kuliner lezat lainnya.

5. Lombok

Kualitas udara Lombok dianggap paling baik menurut AirVisual. Udara di Lombok dinilai dengan angka 34 yang artinya sangat bagus.

Traveler bisa mengunjungi Pantai Kuta atau Pantai Pink. Suasana pulaunya memang menyenangkan untuk liburan, apalagi pelecing kangkung, Kelaq Batih atau Sate Bulayak. Mau coba liburan ke sana?

Mabuk Sebelum Menerbangkan Pesawat, Pilot Ini Ditangkap

Seorang pilot maskapai Delta Airlines ditangkap pihak keamanan bandara. Pilot itu diduga dalam keadaan mabuk sebelum menerbangkan pesawat.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Senin (5/8/2019) peristiwa tersebut terjadi di Bandara Minneapolis-Saint Paul, Minnesota, AS. Pihak keamanan bandara, TSA (Transportation Security Administration) meringkus pilot berusia 37 tahun itu sebelum lepas landas.

Pihak TSA menemukan sebotol minuman beralkohol di koper milik pilot tersebut. Langsung saja, TSA dibantu keamanan bandara mengamankan pilotnya.

Sempat ditahan beberapa jam, pilot itu akhirnya dibebaskan. Selanjutnya, TSA tinggal menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Yang pasti, sang pilot dibebastugaskan sementara waktu oleh pihak maskapai Delta Airlines. Asal tahu saja, Federal Aviation Administration (FAA) punya peraturan ketat mengenai minuman alkohol bagi pilot.

Disebutkan, batas minuman alkohol yang boleh dikonsumsi pilot hanya 0,04 persen sebelum naik pesawat. Selain itu, tidak boleh mengkonsumsi minuman alkohol dalam jangka waktu 8 jam sebelum lepas landas.