Minggu, 01 Maret 2020

Menjajal Lewat Udara, Jakarta-Tasikmalaya Cuma 45 Menit

Tahukah traveler jika perjalanan udara Jakarta-Tasikmalaya bisa ditempuh hanya 45 menit? Kalau lewat darat, kamu harus menempuhnya hingga 10 jam.

Atas undangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, detikTravel menjajal perjalanan udara ke Tasikmalaya, Kamis (7/2/2019). Saya naik pesawat ATR 72 milik Wings Air dari Bandara Halim Perdanakusuma.

"Cepat kan. Kalau kamu naik mobil atau jalur darat bisa sampai 10 jam," Kepala Satuan Pelayanan Bandara Wiriadimata Tasikmalaya, Masrukhin di kantornya.

"Di sini baru ada Wings. Halim-Tasik PP dengan estimasi waktu terbang sekitar 45 menit," imbuh dia.

Rute penerbangan Jakarta-Tasikmalaya selalu ada setiap hari. Pulang-pergi, jadwal keberangkatan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 10.35 WIB dan sampai Tasikmalaya pukul 11.30 WIB.

Lalu perjalanan pesawat akan kembali ke Jakarta lagi pada pukul 11.55 dan sampai di tujuan pada 12.50. Cepat bukan?

Dijelaskan Masrukhin bila pesawat ini sudah memutar keliling Pulau Jawa. Rute Jakarta-Tasik adalah yang terbaru dari Wings Air.

"Jadi pesawat ini sudah memutar perjalanannya. Dari Malang lalu ke Bandung dan ke Halim baru ke Tasik. Setelah itu kembali ke Halim lalu ke Bandung dan kembali istirahat ke Malang," jelas Masrukhin.

Untuk diketahui, setelah menanti selama 12 tahun, hingga pada tahun 2017 lalu, Kota Tasikmalaya akhirnya memiliki lapangan udara untuk penerbangan komersial meski masih nebeng Lanud AU Wiriadinata. Berbagai kalangan di Tasikmalaya pun menyambut dengan antusias hingga kini.

Sebentar lagi, Bandara Tasikmalaya yang baru akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir bulan ini. Makin mudah liburan ke Tasikmalaya!

Super Unik! Kebun Bawah Tanah Pertama di Dunia

Umumnya kebun bisa dilihat di permukaan tanah. Tapi ada kebun yang beda di Inggris. Lokasinya puluhan meter di bawah tanah dan turis bisa main ke sana.

Growing Underground merupakan kebun bawah tanah di London, Inggris. Dilihat detikTravel dari situs resminya, Kamis (7/2/2019), penggagas Growing Underground adalah Richard Ballard dan Steven Dring. Dibuat tahun 2014, Growing Underground disebut-sebut sebagai kebun bawah tanah pertama di dunia.

Kebun yang unik itu berlokasi 33 meter di bawah permukaan tanah. Tepatnya di terowongan bawah tanah bekas tempat berlindung dari serangan udara Perang Dunia II, di Distrik Clapham.

Di kebun ditanam microgreens alias sayuran yang dipanen muda pada usia sekitar 7 sampai 14 hari setelah benih disemai, serta selada. Dengan sistem hidroponik https://www.detik.com/tag/hidroponik dan teknologi LED, tanaman tumbuh dengan baik, bebas pestisida pula.

Untuk pertama kalinya, kebun Growing Underground membuka kesempatan buat traveler yang ingin berkeliling di sana. Ada tur terbatas buat wisatawan. Di hari-hari tertentu, seperti Selasa dan Kamis ada tur bersama penggagas kebun bawah tanah ini. Tur tersedia sampai akhir Maret 2019 dengan durasi 75 menit.


Kemudian ada tur lagi bersama team leader di kebun hari Kamis dan Sabtu di bulan April sampai September. Selama tur, wisatawan diajak eksplor kebun bernuansa pink yang futuristik ini.

Sambil berkeliling traveler akan dijelaskan soal sejarah terowongan dan kebun bawah tanah. Asyiknya lagi, sebelum pulang setiap peserta tur bakalan diberi fresh micro herb salad dengan sayuran yang dipetik langsung dari kebun.

Nah tur ini terbuka buat semua traveler dengan minimal usia 14 tahun. Kalau mau ikutan, biayanya mulai dari 35,15 Poundsterling (Rp 635 ribu). Sebaiknya pesan tiket terlebih dahulu di situs resminya, karena untuk satu kali tur jumlah pesertanya terbatas.

Canggih! Bandara Ini Pakai Robot Buat Parkirkan Mobil

Satu inovasi canggih siap diuji coba di Bandara Gatwick, Inggris. Akan ada robot yang bisa memarkirkan mobil traveler, jadi tidak perlu repot-repot deh!

Bulan Agustus 2019 akan jadi bulan yang bersejarah bagi Bandara Gatwick di London, Inggris. Di bulan tersebut, sebuah inovasi canggih akan mulai diuji coba di sana, yaitu robo-valet. Robot cerdas yang bisa memarkirkan mobil traveler seperti layaknya petugas valet.

Dilansir detikTravel dari CNN, Kamis (7/2/2019), robot ini dibuat oleh Stanley Robotics, perusahaan teknologi yang berbasis di Paris, Prancis. Robot valet ini rencananya akan dinamakan Stan.

Robot ini secara otomatis akan mencarikan spot parkir buat mobil traveler di area parkir bagian selatan Bandara Gatwick. Traveler tinggal men-drop mobil yang akan diparkir, lalu mengkonfirmasi tiket parkir, maka si robot Stan yang akan mencarikan tempat parkirnya.

Stan dilengkapi dengan roda, serta alat semacam forklift (dongkrak) yang akan mengangkat mobil traveler. Nantinya mobil traveler akan diangkat oleh Stan, kemudian dibawa menuju ke spot parkir yang tersedia. Begitu juga sebaliknya, saat traveler hendak mengambil kembali mobilnya.

Stan juga dilengkapi dengan sensor yang akan memindai mobil traveler. Stan bisa mengetahui bentuk dan ukuran mobil untuk memastikan spot parkir yang sesuai. Stan juga akan mengenali mobil traveler sesuai dengan terminal kedatangan ataupun keberangkatan sehingga lebih dekat.

Soal keamanan, traveler tidak perlu khawatir. Robot canggih ini dilengkapi dengan sistem GPS militer yang ditanamkan sehingga meminimalisasi kesalahan lokasi parkir. Setiap mobil yang terparkir akan dicatat oleh sistem sehingga kecil kemungkinan akan hilang.

Untuk memuluskan gerak Stan dalam memarkirkan kendaraan, pihak Bandara Gatwick pun siap merenovasi beberapa infrastruktur, termasuk mengganti garis parkir serta tiang lampu, sehingga kapasitas area parkir ini bisa muat sampai 100 mobil lagi.

Selama 3 bulan, Stan akan diuji coba di Bandara Gatwick. Robot parkir serupa Stan sudah diuji coba di beberapa bandara, seperti Bandara Charles de Gaulle, Prancis sampai Bandara Dusseldorf, Jerman. Indonesia kapan ya?

Menjajal Lewat Udara, Jakarta-Tasikmalaya Cuma 45 Menit

Tahukah traveler jika perjalanan udara Jakarta-Tasikmalaya bisa ditempuh hanya 45 menit? Kalau lewat darat, kamu harus menempuhnya hingga 10 jam.

Atas undangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, detikTravel menjajal perjalanan udara ke Tasikmalaya, Kamis (7/2/2019). Saya naik pesawat ATR 72 milik Wings Air dari Bandara Halim Perdanakusuma.

"Cepat kan. Kalau kamu naik mobil atau jalur darat bisa sampai 10 jam," Kepala Satuan Pelayanan Bandara Wiriadimata Tasikmalaya, Masrukhin di kantornya.

"Di sini baru ada Wings. Halim-Tasik PP dengan estimasi waktu terbang sekitar 45 menit," imbuh dia.

Rute penerbangan Jakarta-Tasikmalaya selalu ada setiap hari. Pulang-pergi, jadwal keberangkatan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 10.35 WIB dan sampai Tasikmalaya pukul 11.30 WIB.

Lalu perjalanan pesawat akan kembali ke Jakarta lagi pada pukul 11.55 dan sampai di tujuan pada 12.50. Cepat bukan?

Dijelaskan Masrukhin bila pesawat ini sudah memutar keliling Pulau Jawa. Rute Jakarta-Tasik adalah yang terbaru dari Wings Air.

"Jadi pesawat ini sudah memutar perjalanannya. Dari Malang lalu ke Bandung dan ke Halim baru ke Tasik. Setelah itu kembali ke Halim lalu ke Bandung dan kembali istirahat ke Malang," jelas Masrukhin.

Untuk diketahui, setelah menanti selama 12 tahun, hingga pada tahun 2017 lalu, Kota Tasikmalaya akhirnya memiliki lapangan udara untuk penerbangan komersial meski masih nebeng Lanud AU Wiriadinata. Berbagai kalangan di Tasikmalaya pun menyambut dengan antusias hingga kini.

Sebentar lagi, Bandara Tasikmalaya yang baru akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir bulan ini. Makin mudah liburan ke Tasikmalaya!