Minggu, 01 Maret 2020

Pantai Belitung Banyak Sampah, Menteri Susi: Bagaimana Ini?

Awal tahun 2019, Menteri Susi berlibur ke Belitung. Sayangnya, dia terkejut dengan banyaknya sampah di pantai. Duh!

Dilihat detikTravel dari Instagram pribadinya, susipudjiastuti115 pada Selasa (5/2/2019) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memposting video liburannya saat ke Belitung di awal tahun 2019. Awalnya, dia mau mencari bunga untuk ditanam di Pantai Pangandaran, tapi justru dikejutkan oleh banyak sampah!

"Tiba-tiba saya lihat, wow... Keindahan biru, bersih, pasirnya putih shocking oleh jumlah sampah yang ada. Coba lihat, bagaimana ini?" katanya dalam video tersebut.

"Belum di bawah-bawah pohon juga itu masih banyak. Ini bekas makanan, sampah lagi kerjaan lagi untuk bersihin," tutur Susi.

Dalam videonya terlihat jelas sampah-sampah yang berserakan. Ada botol plastik, bekas tempat makan dan masih banyak lagi. Hanya saja, Susi tidak menjelaskan dengan jelas apa nama pantainya.

"Pemda bisa segera menangani masalah sampah ini. Supaya pantainya cantik, turisnya banyak yg datang. Ayoo datang ke Belitung," tulis susi pada caption postingannya tersebut.

Yuk, jadi traveler yang tidak buang sampah sembarangan!

Ini Daftar Destinasi Favorit Turis Indonesia Saat Imlek 2019

Gong Xi Fa Cai dan Selamat Tahun Baru Imlek. Kamu mau ke mana di liburan kali ini? Ada data terbaru soal destinasi favorit turis Indonesia.

Tahun Baru Imlek waktu sebagian orang bepergian untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati santapan lezat. Dari rilis penyedia layanan traveling Agoda, Selasa (5/2/2019), turis Indonesia, tahun ini menyukai perjalanan ke Kuala Lumpur, Tokyo dan Bangkok.

Itulah tiga destinasi wisata teratas bagi orang Indonesia di periode Tahun Baru Imlek tahun ini. Hal ini didasarkan pada data pemesanan dari Agoda di seluruh Asia dan dikumpulkan selama periode Tahun Baru Imlek tahun 2017, 2018 dan 2019.

Jepang semakin populer karena banyak wisatawan Indonesia yang memasukkan Sapporo dengan keindahan musim dinginnya dalam daftar sepuluh tujuan wisata favorit. Sementara itu, data ini juga mengungkap destinasi liburan selama musim semi cenderung dikhususkan untuk mempererat ikatan keluarga dan menikmati aktivitas kuliner.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pelancong Asia Pasifik memilih surga kuliner dan ritel di Bangkok, Tokyo, Taipei, Kuala Lumpur hingga Singapura. Itulah sebagian dari destinasi favorit turis Asia di tahun 2019.

Ada hal baru, yakni Osaka tergelincir dari posisi ketiga pada tahun 2018 ke urutan keenam. Sementara Taiwan menempatkan tiga destinasi dari sepuluh tujuan wisata teratas dengan Taipei di posisi ketiga, serta Kaohsiung dan Taichung masing-masing di urutan kelima dan ketujuh.

Secara keseluruhan, Jepang, Taiwan dan Thailand akan meraup keuntungan paling besar dari para wisatawan yang akan merayakan Tahun Baru Imlek. Berikut daftarnya:

Destinasi favorit saat Imlek 2019:
1. Kuala Lumpur, Malaysia
2. Bali
3. Tokyo, Jepang
4. Bangkok, Thailand
5. Bandung
6. Singapura
7. Genting Highlands
8. Sapporo, Jepang
9. Yogyakarta
10. Penang, Malaysia.

Berikut data 10 destinasi favorit turis Asia 2019:
1. Bangkok, Thailand
2. Tokyo, Jepang
3. Taipei, Taiwan
4. Hong Kong
5. Kaohsiung, Taiwan
6. Osaka, Jepang
7. Taichung, Taiwan
8. Sapporo, Jepang
9. Kuala Lumpur, Malaysia
10. Singapura.

Di Magelang Kini Ada Museum Lima Gunung, Apa Koleksinya?

Destinasi di Magelang bertambah. Kini ada Museum Lima Gunung, apa saja koleksinya ya?

Tarian Umbul Dungo yang dibawakan Suprapto Suryodharmo bersama penari lainnya menandai pembukaan Museum Lima Gunung. Museum Lima Gunung ini berada satu kompleks dengan rumah seniman Sutanto Mendut.

Pembukaan museum tersebut dimulai pukul 05.00 WIB di komplek studio Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (5/2/2019). Sejumlah tokoh dari Komunitas Lima Gunung menyampaikan testimoni tentang kiprahnya selama ini di Komunitas Lima Gunung. Para seniman pun berdatangan di pembukaan museum ini.

Menandai pembukaan museum ini, diawali tarian yang dibawakan Suprapto Suryodharmo dari Padepokan Lemah Putih, Plesungan, Karanganyar. Sambil menari dengan diikuti para penari lainnya, Mbah Prapto memasuki Museum Lima Gunung yang berada di bawah panggung utama.

Pembukaan Museum Lima Gunung ini terasa istimewa karena bersamaan dengan HUT ke-65 Sutanto Mendut yang di Komunitas Lima Gunung sebagai Presiden Lima Gunung. Adapun Komunitas Lima Gunung sendiri merupakan wadah berkumpulnya para seniman dari Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong dan Menoreh.

Sejumlah benda maupun barang koleksi yang ada di museum ini bukan hasil kurator. Untuk koleksi yang berada di Museum Lima Gunung ini antara lain Lukisan Kaca Waged Kodya Magelang, wayang kulit lengkap karya Rastika (Cirebon), Topeng Madura, Topeng Wonosari, Topeng Malang dan Keramik Cina, Kemudian, Topeng Wayang Cirebon, Wayang Golek, Wayang Wonosobo dan Wayang Sunda.

Selain itu, terdapat kliping berita-berita maupun foto-foto kegiatan dari Komunitas Lima Gunung. "Pembangunan museum ini sejak dua tahun lalu, dari sedikit terus seperti ini. Ada koleksi wayang Cirebon karya Raskita, seorang maestro," kata Sutanto Mendut di sela-sela pembukaan Museum Lima Gunung.

Sementara itu, Mbah Prapto mengatakan, tarian yang dibawakan bertema satu rasa untuk Umbul Dongo. Sekalian yang menari ada yang berasal dari Spanyol, Denmark, Inggris dan Indonesia untuk rasa sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Satu rasa umbul dungo, meskipun berlatar belakang dari Mexico, Spanyol, Denmark, Indonesia, sebenarnya mewujukan rasa sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Mbah Prapto.

Keberadaan Museum Lima Gunung, kata Mbah Prapto, saat menerima undangan imagenya sebuah museum mengkoleksi barang-barang yang berusia ratusan dan dipilih oleh kurator. Pihaknya berharap museum ini tidak berhenti di sini saja, melainkan menjadi museum hidup dan terus tumbuh.

"Tidak berhenti di sini, kita bersama sama menghidupi museum dan dihidupi museum dengan visi dan misi gunung di Indonesia," tuturnya.

Salah satu pegiat Lima Gunung, Supadi Haryanto dari Andong mengaku, telah bergabung dengan Lima Gunung selama 17 tahun. Untuk koleksi yang ada di museum ini merupakan simpanan harta besar.

"Museum Lima Gunung ini identik simpanan harta besar. Dari Lima Gunung koleksi seperti pakaian, lukisan, patung, topeng dan ukiran," ujarnya.