Selasa, 01 September 2020

Wanita Ini Pamer Bulu Ketiak, Beri Pesan Menohok yang Komentar 'Ingin Muntah'

Nadia Bokody, wanita yang berprofesi sebagai pakar seks kerap memberikan pesan tentang body positivity di Instagramnya. Nadia pun menunjukkan bukti 'self love' dengan memamerkan foto dirinya pamer bulu ketiak.
Dalam unggahan terbarunya itu, Nadia mengungkapkan bahwa setiap dia mengunggah foto yang menampilkan bulu ketiak, ia kerap kehilangan followers di Instagramnya. Nadia pun menyebut bahwa tak jarang dia mendapatkan komentar dengan kata-kata kasar seperti "ingin muntah" setelah memamerkan foto bulu ketiak.

"Setiap kali aku mengunggah foto untuk mengedukasi bahwa aku punya bulu di ketiak, secara instan followers ku berkurang 200 sampai 300. Tidak usah ditebak siapa mereka, pria, sudah pasti," curhatnya di Instagram sambil pamer foto selfie dengan bulu ketiaknya.

Nadia BokodyNadia Bokody Foto: dok. Instagram
Nadia mengungkapkan bahwa dia kerap mendapatkan komentar seperti, "betapa joroknya! Aku aku muntah di mulutku. Ew, apakah tidak bau?!!."

Nadia pun memberikan respon menohok untuk para pria yang kerap mengejeknya di media sosial. Nadia mengungkapkan bahwa faktanya wanita telah memiliki bulu tubuh selama bertahun-tahun, dan kecantikan seorang wanita tidak perlu diukur dari bulu tubuh.

"Tidak lebih banyak dari bulumu, bung. Dan wanita telah memiliki butuh selama berabad-abad. Juga, jangan sampai aku memulai bahwa sprei pria dan faktanya bahwa mereka tidak pernah mencucinya," tulis Nadia.

"Siapapun pria yang mempermalukanmu karena bagian tubuhmu, rambut atau apapun adalah bajingan yang merasa tidak aman yang tidak layak masuk dalam jarak seratus kaki dari kelaminmu," tambah Nadia.

Banyak wanita yang setuju dengan pemikiran Nadia tersebut. Seharusnya sama seperti pria, wanita pun tidak perlu tertekan dengan adanya bulu ketiak ataupun bulu halus yang tumbuh di sekitar tubuh.

Urus Rumah Tangga, Tugas Istri atau Suami?

Ada beberapa masalah yang kadang ditemui di dalam kehidupan berumah tangga. Misalnya, masalah keuangan, anak, hingga pekerjaan yang selalu menjadi perdebatan di antara pasangan suami istri.
Terlebih soal pembagian tugas, biasanya ada perdebatan di mana kedua belah pihak sama-sama punya argumen masing-masing tentang siapa yang seharusnya mengurus rumah tangga. Terlebih bila keduanya memiliki pekerjaan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan.

Di masa pandemi ini, terjadi sebuah pergeseran, para suami dan istri diharuskan untuk bekerja dari rumah. Tentunya bukan hal yang berlebihan bila seorang perempuan menginginkan laki-laki untuk ikut mengurus rumah tangga.

Dilansir dari Harvard Business Review, selama masa pandemi ini pekerjaan domestik seperti memasak, mengasuh anak, dan mengurus rumah tangga lebih banyak dilakukan perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Padahal bila mengurus rumah tangga dilakukan secara bersama-sama akan mendatangkan berbagai manfaat bagi perempuan dan juga keluarga.

Sebuah interview yang dilakukan oleh Harvard Business Review ke beberapa wanita, menemukan kesetaraan gender di pekerjaan seorang perempuan harus dimulai dari laki-laki yang menjadi partner setara di rumah. Tak hanya baik untuk pekerjaan seorang perempuan, ternyata kesetaraan gender di rumah juga baik bagi suami dan juga anak-anaknya lho.

Pertama perempuan dengan partner yang setara akan lebih sukses di pekerjaannya. Kemudian yang kedua, ayah yang menjadi partner baik di rumah akan menjadi teladan dan panutan yang baik bagi anak-anaknya, dan yang ketiga para pria yang bekerja di rumah akan berani untuk mengungkapkan alasan mereka membutuhkan fleksibilitas dalam jadwal kerja mereka.
https://indomovie28.net/pandamonium/

Sepeda dan 3 Produk Fashion Made In Bandung Ini Dipakai Jokowi

 Presiden Joko Widodo kerap meng-endorse sejumlah brand karya anak bangsa. Salah satu yang mencuri perhatian belakangan ini adalah sepeda Kreuz Bike yang diproduksi di Bandung.
Rupanya, bukan hanya sekali orang nomor satu di Indonesia itu mempromosikan produk dari Kota Kembang. Ada sejumlah produk 'made in Bandung' yang pernah dipakai Jokowi saat melakukan lawatan ke berbagai tempat. Apa saja produk buatan Bandung yang dipakai Jokowi?

1. Jas Hujan Ame Raincoat
Ame Raincoat dimulai sebagai proyek kampus dari Bimo dan Mirza yang kala itu berkuliah desain di Institut Teknologi Bandung (ITB). Baru pada 2015, bisnis ini ditekuni keduanya secara total. Berfokus pada desain pakaian musim hujan, karyanya tak terfokus hanya jaket, namun juga cover sneakers, celana hingga tas.

Brand ini tetiba menjadi sorotan setelah, setelah Jokowi mendatangi booth Ame Raincoat yang mejeng di ideafest, lalu membeli sebuah jas hujan berwarna terracotta. Jaket itu langsung dipakai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk berjalan-jalan di pembukaan ideafest.

"Semoga setelah dipakai Pak Jokowi dagangannya laris. Orang-orang juga lebih melek desain, lihat raincoat enggak cuma fungsinya tapi bisa juga dipakai yang lain. Marketnya teredukasi, bisa juga nih jas hujan kelihatan keren. Mungkin setelah lihat Pak Jokowi, mereka mungkin jadi beli ke kita," ungkap Bimo, salah seorang founder Ame Rain Coat.

2. Sneakers NAH Project
Penjualan Sneakers lokal NAH Project mendadak melejit menjadi ribuan pasang sebulan, setelah sepatu berwarna hitam-putih buatan brand asal Bandung ini di-endrose oleh Jokowi.

Rizky Arief Dwi P, salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project bercerita, bisnis yang dimulai pada Oktober 2017 itu, pada awalnya hanya mampu menjual 20 pasang sepatu, dari 30 sepatu yang diproduksi tiap bulan. "Bulan pertama baru bisa jual 20 pasang sepatu," kata Rizky, Agustus 2018 lalu.

Awalnya sepatu yang mereka pasarkan adalah sepatu kulit imitasi untuk kebutuhan formal. "Nah karena bermodal dulu sempat belajar marketing, produksi sepatu kulit di Bandung, jadi kita mulai dengan sepatu kulit, sebenarnya kulit imitasi, tapi sepatunya yang formal. Itu satu satunya yang kita keluarin di NAH Project di awal awal kita berdiri," ujarnya.

Sejak Oktober 2018 eksperimen terus dilakukan. Pada bulan pertama, Nah Project baru bisa menjual 20 pasang sepatu. Total ada 30 pasang sepatu yang diproduksi. Dia dibantu oleh vendor sepatu kenalannya.

"Karena ada kenalan sama tukang yang bisa produksi sepatu, vendor sepatu yang di Bandung, kita bisa utang. Jadi awalnya kita utang sebulan, kita produksi 30 pasang. Utang sebulan, kita jual semua, baru kita puterin uangnya, terus produksi lagi," lanjutnya.

3. Jaket Rawtype Riot
Jaket buatan Made in Bandung yang pernah dipakai Jokowi adalah merk Rawtype Riot. Brand yang dirintis Decky Sastra ini langsung dibeli Jokowi ketika dipamerkan di Istana Negara Bogor, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu 28 Oktober 2017.

Jokowi mmebeli jaket berwarna hijau dengan gambar tengkorak dan kuas lukis.

"Waktu itu Saya lagi ngerespons sepatu, Saya lagi painting sepatu-nya Exodos 57 (merek sepatu made in Bandung). Waktu dia (Jokowi) datang, tanya lagi apa? Saya jawab, lagi painting sepatu, dia langsung tertuju melihat jaket. Dia lihat bagus bahannya jahitannya. Langsung dipakai sama dia," kata Decky.

Uniknya, Jokowi tak cuma-cuma mengenakan jaket tersebut. "Dia beli. Enggak gratisan," ujarnya.

4. Sepeda Kreuz Bike
Presiden Joko Widodo memamerkan sejumlah koleksi sepedanya, yang semuanya bermerek lokal. Di antaranya sepeda merek Kreuz Bike asal pabrikan Kota Bandung.

Salah seorang owner Kreuz Bike Yudi Yudiantara merasa bangga sepedanya bisa dipakai oleh orang nomor satu di Indonesia itu. Menurutnya produk lokal pun tak kalah bersaing dengan produk dari mancanegara.

"Bagus, jadi ini menunjukkan bahwa produk lokal tidak kalah dengan produk luar, jadi pembuktian produk lokal itu tidak kalah kualitasnya," ujar Yudi saat dihubungi detikcom, Minggu (16/8/2020).

Yudi mengatakan, Presiden Jokowi memesan dua unit sepeda dari bengkel produksinya melalui sekretaris pribadi presiden. Walau begitu, ia tak langsung percaya dengan permintaan tersebut.

"Sesprinya melalui WA menghubungi saya beberapa bulan yang lalu, saya tidak langsung percaya, karena di tengah kondisi seperti ini banyak orang yang tidak benar. Akhrinya suatu waktu kita bertemu di Jakarta dan dia memperlihatkan semuanya bahwa dia Sespri," ucap Yudi.

Setelah itu, transaksi jual beli pun dilakukan. Menurut Yudi, Jokowi memesan sepeda dari garasinya tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. "Ya bayar DP sesuai dengan aturan kita, ikuti antrean, ya saya ucapkan terima kasih, kalau percaya produk kita," ujarnya.

"Ya pada intinya, siapa lagi yang harus bangga dengan produk dalam negeri ya, kalau bukan rakyat atau pemimpinnya," tambahnya.
https://indomovie28.net/april-9th-2/