Jumat, 01 Januari 2021

Kena Corona 3 Hari Sudah Sembuh, Maia Estianty Minum Obat Ini

 Musisi Maia Estianty mengaku sempat positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Hanya dalam 3 hari, ia sudah dinyatakan negatif dalam dua kali tes swab yang dilakukan.

Awalnya, Maia menjalani tes untuk mengikuti penjurian sebuah ajang pencarian bakat. Ia merasa kaget karena hasilnya positif, mengingat sebelumnya ia sempat tes antigen dan hasilnya negatif.


"Aku kaget, 'Darimana? Karena Kamis masih negatif (melalui swab antigen), kenapa jadi positif? Dari siapa ya?," katanya.


Karena sempat mendapat hasil negatif dari tes antigen tersebut, Maia mengaku sempat lengah. Ia tidak menjaga jarak saat pergi makan malah bersama teman-temannya.


Selama menjalani isolasi mandiri, Maia juga tidak mengalami gejala. Lebih menggembirakan lagi, tes swab yang dilakukannya secara berturut-turut menunjukkan hasil negatif dalam 3 hari sesudahnya. Ia dinyatakan 'sembuh' dan mengakhiri isolasi.


Selain menjaga mood tetap positif, Maia meyakini salah satu kunci dirinya cepat sembuh adalah dengan memperkuat imun tubuh. Salah satunya ia lakukan dengan mengonsumsi vitamin.


Apa saja obat-obatan dan vitamin yang dikonsumsi Maia selama 3 hari kena COVID-19?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://cinemamovie28.com/movies/film-stars-dont-die-in-liverpool/


Dokter Ini Samakan Pelanggar Protokol Kesehatan dengan Pembunuh


Dengan kondisi kasus COVID-19 terus meningkat, masih ada saja orang yang melanggar protokol kesehatan untuk merayakan tahun baru. Seorang dokter di Inggris menyebut mereka yang kemudian menularkan virus ini ke orang lain sama saja seperti pembunuh.

Profesor Hugh Montgomery dari University College London menyebut tidak semua orang bisa menyadari dirinya terinfeksi karena ada kasus yang tidak bergejala. Orang-orang ini bila kemudian berkumpul tanpa menerapkan protokol seperti masker, menjaga jarak, dan rutin cuci tangan, bisa tanpa sadar membuat orang lain jatuh sakit.


Sementara tidak ada jaminan orang yang baru terinfeksi akan mengalami gejala yang sama. Bagi beberapa individu COVID-19 dapat menimbulkan gejala parah bahkan sampai kematian.


"Saya sendiri juga sudah muak dengan virus ini. Saya juga ingin bertemu teman, keluarga, dan memeluk seseorang, tapi tidak bisa. Kita benar-benar tidak bisa melakukan ini sekarang," kata Prof Hugh kepada BBC dan dikutip Jumat (1/1/2021).


"Orang-orang yang menyaksikan dan berperilaku seperti ini, tidak memakai masker, maka ada darah di tangannya. Mereka menyebarkan virus yang kemudian akan disebarkan lagi, dan orang-orang mati," lanjutnya.


Dalam situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dilaporkan ada sekitar 14.000 kematian karena COVID-19 di tanggal 31 Desember 2020. Hal tersebut menjadikan akhir tahun 2020 sebagai hari dengan rekor kematian pasien COVID-19 tertinggi sejak pandemi.


"Para pelanggar mungkin tidak sadar mereka sudah membunuh orang lain," pungkas Prof Hugh.


Kenapa Hasil Tes COVID-19 Maia Estianty Berubah dalam Hitungan Hari?


Pengakuan musisi Maia Estianty soal pengalamannya kena Corona banyak diperbincangkan. Dalam hitungan hari, hasil tes COVID-19 yang dilakukannya cepat sekali berubah.

Pertama, Maia mengaku melakukan rapid test antigen pada Kamis (17/12/2020) dan hasilnya negatif. Selang 3 hari, ia menjalani tes swab PCR (polymerase chain reaction) pada Minggu (20/12/2020) dan hasilnya positif.


Dikutip dari tayangan Maia Aleldul TV, mantan istri Ahmad Dhani tersebut mencoba membuat analisis. Menurutnya, ada kemungkinan ia tertular dari salah seorang temannya yang pada saat itu hasil tes swab antigennya juga negatif.


"Mungkin hari Kamis itu ketika aku antigen, ada salah seorang temenku itu yang memang mungkin sudah terpapar oleh COVID, tapi memang dari swab antigen belum terdeteksi," kata Maia.


"Swab antigen itu, kalau kita bertemu dengan orang yang terpapar, baru terdeteksi oleh antigen itu setelah 5 hari kita ketemu sama orang yang terpapar tersebut," lanjut Maia menjelaskan pemahamannya tentang rapid test antigen.

https://cinemamovie28.com/movies/womens-prison-massacre/

WHO Akhirnya Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Ini jadi vaksin COVID-19 pertama yang direstui lembaga tersebut.

Pada Kamis (31/12/2020), Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech masuk dalam daftar emergency use listing (EUL) karena dinilai sudah memenuhi kriteria keamanan dan manfaat. WHO menyebut akan segera menginformasikan otoritas kesehatan regional soal dosis dan manfaat dari vaksin.


"Ini adalah langkah yang sangat positif dalam menjamin akses global terhadap COVID-19," kata Mariangela Simao, kepala program medis WHO.


"Tapi saya ingin menekankan masih perlu upaya lebih besar untuk mencapai jumlah suplai vaksin yang dibutuhkan oleh seluruh populasi prioritas di dunia," lanjutnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/1/2021).


Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech sebelumnya diketahui sudah mendapat izin darurat oleh otoritas kesehatan di Amerika Serikat, Eropa, Inggris, Kanada, Bahrain, Israel, Kuwait, Meksiko, Qatar, Oman, Arab Saudi, dan Singapura.


Satu hal yang sering disebut menjadi tantangan adalah vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech membutuhkan tempat penyimpanan sangat dingin sampai minus 70 derajat celsius. Karena itu mendistribusikannya bisa lebih sulit di tempat-tempat tanpa fasilitas memadai.

https://cinemamovie28.com/movies/microwave-massacre/


Kena Corona 3 Hari Sudah Sembuh, Maia Estianty Minum Obat Ini


Musisi Maia Estianty mengaku sempat positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Hanya dalam 3 hari, ia sudah dinyatakan negatif dalam dua kali tes swab yang dilakukan.

Awalnya, Maia menjalani tes untuk mengikuti penjurian sebuah ajang pencarian bakat. Ia merasa kaget karena hasilnya positif, mengingat sebelumnya ia sempat tes antigen dan hasilnya negatif.


"Aku kaget, 'Darimana? Karena Kamis masih negatif (melalui swab antigen), kenapa jadi positif? Dari siapa ya?," katanya.


Karena sempat mendapat hasil negatif dari tes antigen tersebut, Maia mengaku sempat lengah. Ia tidak menjaga jarak saat pergi makan malah bersama teman-temannya.


Selama menjalani isolasi mandiri, Maia juga tidak mengalami gejala. Lebih menggembirakan lagi, tes swab yang dilakukannya secara berturut-turut menunjukkan hasil negatif dalam 3 hari sesudahnya. Ia dinyatakan 'sembuh' dan mengakhiri isolasi.


Selain menjaga mood tetap positif, Maia meyakini salah satu kunci dirinya cepat sembuh adalah dengan memperkuat imun tubuh. Salah satunya ia lakukan dengan mengonsumsi vitamin.


Apa saja obat-obatan dan vitamin yang dikonsumsi Maia selama 3 hari kena COVID-19?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA


Dokter Ini Samakan Pelanggar Protokol Kesehatan dengan Pembunuh


Dengan kondisi kasus COVID-19 terus meningkat, masih ada saja orang yang melanggar protokol kesehatan untuk merayakan tahun baru. Seorang dokter di Inggris menyebut mereka yang kemudian menularkan virus ini ke orang lain sama saja seperti pembunuh.

Profesor Hugh Montgomery dari University College London menyebut tidak semua orang bisa menyadari dirinya terinfeksi karena ada kasus yang tidak bergejala. Orang-orang ini bila kemudian berkumpul tanpa menerapkan protokol seperti masker, menjaga jarak, dan rutin cuci tangan, bisa tanpa sadar membuat orang lain jatuh sakit.


Sementara tidak ada jaminan orang yang baru terinfeksi akan mengalami gejala yang sama. Bagi beberapa individu COVID-19 dapat menimbulkan gejala parah bahkan sampai kematian.


"Saya sendiri juga sudah muak dengan virus ini. Saya juga ingin bertemu teman, keluarga, dan memeluk seseorang, tapi tidak bisa. Kita benar-benar tidak bisa melakukan ini sekarang," kata Prof Hugh kepada BBC dan dikutip Jumat (1/1/2021).


"Orang-orang yang menyaksikan dan berperilaku seperti ini, tidak memakai masker, maka ada darah di tangannya. Mereka menyebarkan virus yang kemudian akan disebarkan lagi, dan orang-orang mati," lanjutnya.


Dalam situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dilaporkan ada sekitar 14.000 kematian karena COVID-19 di tanggal 31 Desember 2020. Hal tersebut menjadikan akhir tahun 2020 sebagai hari dengan rekor kematian pasien COVID-19 tertinggi sejak pandemi.


"Para pelanggar mungkin tidak sadar mereka sudah membunuh orang lain," pungkas Prof Hugh.

https://cinemamovie28.com/movies/poolhall-junkies/