Jumat, 29 Januari 2021

Varian Corona Baru Lebih Mudah Menular, Pakar Sarankan Dua Lapis Masker

 Varian virus Corona baru penyebab COVID-19 dilaporkan muncul di berbagai penjuru dunia. Varian tersebut diklaim bersifat lebih mudah menular sehingga sebagian pakar mengatakan kemungkinan butuh upaya ekstra untuk menekan laju penyebarannya.

Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Tom Frieden, menyarankan agar orang-orang memperbaiki kualitas masker yang biasa dipakai.


"Kehadiran virus yang lebih mudah menular menekankan pentingnya kita segera memperbaiki strategi. Bukan lebih banyak melakukan protokol kesehatan yang sama, tapi melakukan protokol yang sama dengan lebih baik," kata Tom seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (29/1/2021).


Ahli penyakit infeksius Anthony Fauci menyebut memakai dua lapis masker bisa jadi hal yang masuk akal untuk menambah efektivitasnya. Hanya saja diingatkan agar orang-orang memilih masker yang nyaman digunakan di tempat umum.


"Ini seperti tragedi-tragedi COVID kita yang sebelumnya. Kita belum memiliki jawaban yang pasti, secara konstan harus berupaya memadamkan masalah, dan berharap agar masyarakat bisa bertindak mandiri," komentar pakar lain, Abraar Karan, dokter dari Brigham and Women's Hospital.


"Anda memang akan selalu membutuhkan masker yang lebih baik. Dari awal kita butuh masker berkualitas yang baik," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/dear-nathan-thank-you-salma/


6 Fakta Vaksin Novavax, Hasil Uji 89,3 Persen Efektif Lawan COVID-19


Selain Sinovac yang sudah lebih dulu datang, vaksin Corona lain yang juga masuk rencana pengadaan di Indonesia adalah vaksin buatan perusahaan yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat, Novavax. Uji klinis vaksin Novavax atau Novavax Vaccine menunjukkan efikasi 89,3 persen.

Hasil analisis interim tersebut diumumkan baru-baru ini, dengan melibatkan relawan di Inggris dan Afrika Selatan.


Berikut beberapa fakta vaksin Corona Novavax yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


1. Terbuat dari protein rekayasa SARS-CoV-2

Vaksin Corona Novavax yang disebut NVX-CoV2373 ini menggunakan platform protein subunit, yang artinya terbuat dari protein virus Corona rekayasa untuk menginfeksi sel. Protein tersebut dikombinasikan dengan adjuvan Matrix-M Novavax untuk meningkatkan respons imun dari antigen protein.


Dikutip dari Very Well Health, vaksin Novavax ini bekerja dengan memasukkan protein yang memicu respons antibodi, yang bisa menghalangi virus Corona mengikat sel dan mencegah terjadinya infeksi.


2. Aturan pakai dan dosisnya

Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi dalam penanggulangan pandemi dari Kementerian Kesehatan RI, aturan pakai vaksin Corona berbeda-beda tergantung jenisnya.


Untuk vaksin Novavax, suntikan vaksin akan diberikan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 21 hari. Jumlah dosis yang diberikan sebesar 0,5 ml perdosis.


3. Efikasi 89,3 persen pada varian baru Corona

Berdasarkan hasil analisis awal penelitian di Inggris, vaksin Corona Novavax 89,3 persen efektif melawan varian baru Corona Inggris. Hasil tersebut didapatkan dari uji coba yang melibatkan 15.000 orang relawan yang berusia 18 hingga 84 tahun.


Pihak perusahaan juga mengatakan efektivitas vaksin ini sudah hampir setara dengan dua vaksin lainnya, yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna.


Vaksin Novavax juga termasuk dalam rencana pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia. Selengkapnya bisa disimak di halaman berikutnya.

https://cinemamovie28.com/movies/dear-nathan/

Jangan Dipakai! Masker Buff Tidak Bisa Cegah Paparan Virus Corona

 Memakai masker jadi salah satu cara untuk mengendalikan penularan virus Corona. Namun tak semua jenis masker efektif menangkal penyakit mematikan tersebut, salah satunya masker buff.

Masker buff sendiri sudah tidak lagi direkomendasikan untuk digunakan jika tujuannya untuk menangkal penularan COVID-19. Bahkan, sejak Agustus 2020, jenis masker ini juga tak boleh dipakai jika ingin mengendarai KRL.


"Masker scuba atau buff ini adalah masker satu lapis saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus dan tidak bisa menyaring lebih besar, maka dari itu disarankan menggunakan masker yang berkualitas," kata juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu.


Selain itu, University of Duke juga pernah membuat penelitian terkait jenis masker kain untuk menangkal COVID-19 yang sering dipakai masyarakat. Dalam studi tersebut, dari 14 jenis masker, jenis masker buff atau yang sering digunakan oleh pengendara motor, tidak bisa menahan laju droplet ketika berbicara.


"Mereka cenderung bertahan lama di udara, bisa terbawa lebih mudah di udara, jadi ini sebenarnya kontraproduktif untuk memakai masker semacam itu," kata Dr. Martin Fischer, ahli kimia, fisikawan dan penulis studi, dikutip dari CNBC International


Masker buff juga disebut menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan jika tidak memakai masker sama sekali karena bahan yang digunakan dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.


Selain masker buff, jenis lain yang tidak efektif adalah masker rajut dan bandana. Masker jenis N95 yang sering digunakan oleh petugas medis diyakini sebagai masker yang paling efektif untuk mencegah paparan COVID-19.

https://cinemamovie28.com/movies/galih-ratna/


Varian Corona Baru Lebih Mudah Menular, Pakar Sarankan Dua Lapis Masker


Varian virus Corona baru penyebab COVID-19 dilaporkan muncul di berbagai penjuru dunia. Varian tersebut diklaim bersifat lebih mudah menular sehingga sebagian pakar mengatakan kemungkinan butuh upaya ekstra untuk menekan laju penyebarannya.

Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Tom Frieden, menyarankan agar orang-orang memperbaiki kualitas masker yang biasa dipakai.


"Kehadiran virus yang lebih mudah menular menekankan pentingnya kita segera memperbaiki strategi. Bukan lebih banyak melakukan protokol kesehatan yang sama, tapi melakukan protokol yang sama dengan lebih baik," kata Tom seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (29/1/2021).


Ahli penyakit infeksius Anthony Fauci menyebut memakai dua lapis masker bisa jadi hal yang masuk akal untuk menambah efektivitasnya. Hanya saja diingatkan agar orang-orang memilih masker yang nyaman digunakan di tempat umum.


"Ini seperti tragedi-tragedi COVID kita yang sebelumnya. Kita belum memiliki jawaban yang pasti, secara konstan harus berupaya memadamkan masalah, dan berharap agar masyarakat bisa bertindak mandiri," komentar pakar lain, Abraar Karan, dokter dari Brigham and Women's Hospital.


"Anda memang akan selalu membutuhkan masker yang lebih baik. Dari awal kita butuh masker berkualitas yang baik," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/island-city/