Setelah sukses diluncurkan pada November 2020, PS5 masih sulit didapatkan hingga saat ini. Penyebabnya yakni sulitnya mendapatkan beberapa komponen penting untuk memproduksi PS5.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa PS5 menjadi konsol yang menorehkan kesuksesan bagi Sony. Beberapa bulan lalu, PS5 sendiri mampu memecahkan rekor yang cukup signifikan setelah mendapatkan gelar sebagai konsol dengan penjualan tercepat dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
Namun sayangnya ketersediaan dari konsol tersebut belum bisa memenuhi permintaan dari para penggemar. Para penggemar PlayStation masih terjebak dengan dilema sulitnya mendapatkan konsol Next-Gen, PS5.
Salah satu faktor yang mempengaruhinya yakni Sony masih kekurangan beberapa komponen penting untuk memproduksi PS5. Penyebab utamanya tidak lain adalah pandemi COVID-19 yang masih terjadi di belahan dunia.
Patut diingat, bahwa PS5 menggunakan chip buatan AMD yang merupakan perusahaan semikonduktor Amerika. Sebenarnya produksi chip dialihkan ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Namun pandemi yang terjadi memaksa TSMC untuk memperkerjakan karyawannya dari rumah. Hal ini yang mempengaruhi kemampuan mereka memproduksi chip untuk PS5.
Kabar baiknya, Sony tengah merancang ulang PS5 dengan chip baru untuk mengatasi kekurangan pasokan konsol Next-Gen. Meskipun belum dikonfirmasi oleh Sony, namun orang dalam percaya bahwa chip tersebut akan menjadi CPU 6nm dengan sedikit penyesuaian dari AMD.
Hal yang menyebalkan adalah beberapa pengecer biasa bisa mendapatkan PS5 lebih cepat, dibandingkan pengecer resmi. Saat ini masih belum jelas kapan stok PS5 akan stabil.
Meskipun konsol ini menorehkan kesuksesan dalam penjualannya. Namun PS5 masih kehabisan stok setelah enam bulan dari peluncurannya. Kabar dari orang dalam industri ini, memperkirakan bahwa kekurangan PS5 dapat berlangsung hingga pertengahan 2022.
https://nonton08.com/movies/headshot-3/
Bill Gates Cerai, Anak-anaknya Cuma Dapat Sedikit Harta
- Bill Gates cerai dengan Melinda masih jadi pembicaraan yang cukup hangat. Topik perceraian sang pendiri Microsoft itu disorot dari berbagai sisi, termasuk bagaimana kebijakan warisan untuk anak-anaknya, apakah akan ada perubahan atau tidak.
Bill Gates dan Melinda sudah beberapa kali mengatakan ketiga buah hatinya, Jennifer, Rory dan Phoebe tidak akan mendapatkan bagian besar. "Saya sungguh berpikir bahwa meninggalkan uang sangat banyak pada anak tidak baik bagi mereka," sebut Gates baru-baru ini, ketika ditanya apakah masing-masing anaknya hanya akan mendapat USD 10 juta.
USD 10 juta begitu kecil dibandingkan harta Gates yang lebih dari USD 130 miliar. Namun menurut Gates beberapa waktu silam, anak-anaknya memahami sebagian besar uang itu akan digunakan untuk membantu warga dunia yang miskin melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, sampai sesudah Bill meninggal.
"Uang ini didekasikan untuk membantu mereka yang termiskin, dan mereka tahu itu, mereka juga bangga akan hal itu, mereka telah melihat pekerjaan yang sudah dilakukan (oleh yayasan-red)," papar Bill.
Bill menambahkan yayasannya nanti juga tidak akan diserahkan begitu saja pada anak-anaknya. "Yayasan ini bukan dinasti. Bukan semacam tipe yayasan untuk diwariskan," kata dia.
Meski tak diguyur uang banyak, bekal yang diberikan Bill Gates tentu akan mencukupi untuk memastikan para anaknya tak sampai jatuh miskin. "Mereka akan mendapat pendidikan yang hebat dan uang beberapa sehingga mereka tidak akan miskin, namun mereka harus keluar dan punya karir sendiri," tambah Bill.
