Rabu, 28 Mei 2014

Mitos dan Fakta Mengenai Rambut Rontok

Rambut adalah mahkota utama yang harus dijaga kesehatan dan keindahannya. Itu sebabnya, jika rambut mulai rontok, kita tidak hanya sibuk mencari pengobatannya, tetapi juga bertanya-tanya apa pemicunya.

Ada berbagai mitos keliru mengenai kerontokan rambut. Ketahui bagaimana fakta sebenarnya.

- Mitos: Duduk lama di ruangan ber-AC memicu rambut rontok.

Faktanya: Pendingin ruangan (AC) memang dapat menyebabkan rambut Anda kering. Namun, belum ada penelitian yang menyebut bahwa berada di bawah AC terlalu lama menyebabkan rambut rontok.

- Mitos: Rambut rontok setiap hari bisa sebabkan kebotakan.

Faktanya: Normal saja jika rambut Anda rontok sampai 100 helai dalam sehari. Namun, jika jumlah rambut rontok Anda melebihi tingkat normal, segera konsultasikan ke dokter.

- Mitos: Pelurusan rambut memicu rambut rontok.

Faktanya: Pada dasarnya, jika setelah tindakan pelurusan rambut Anda melakukan perawatan secara benar, rambut rontok tidak akan terjadi.

- Mitos: Memijat kulit kepala bisa mengurangi rambut rontok.

Faktanya: Sirkulasi darah tidak meningkatkan pertumbuhan rambut. Terlalu banyak menyisir rambut justru dapat menyebabkan kerusakan rambut, yang menyebabkan rontoknya rambut.

- Mitos: Memotong rambut akan membuatnya tumbuh lebih tebal.

Faktanya: Memotong rambut tidak berkaitan dengan pertumbuhan rambut yang lebih tebal. Jika rambut terasa lebih tebal, itu karena pangkal rambut memang menebal.

- Mitos: Mengeringkan rambut menggunakan hair dryer tidak menyebabkan rambut rontok.

Faktanya: Penggunaan pengering rambut terlalu sering bisa merusak rambut akibat panasnya. Tetapi, dengan perawatan yang tepat, rambut bisa sehat kembali.

- Mitos: Tak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah rambut rontok

Faktanya: Tidak lagi. Ilmu pengetahuan sudah begitu maju. Jadi, ada banyak cara untuk mencegah dan mengatasi kerontokan rambut.


Rambut Rontok? Mungkin Anda Butuh Nutrisi Ini


Kerontokan pada rambut normal terjadi pada setiap orang. Dikatakan normal jika kerontokan berkisar antara 50-100 lembar rambut per hari. Setiap helai rambut memiliki usia sekitar 3-6 tahun, jadi rambut yang rontok tidak berarti benar-benar hilang. Ada beberapa penyebab kerontokan pada rambut, antara lain:

* Faktor keturunan: ada orang tertentu yang memilliki laju pertumbuhan rambut yang lebih lambat sehingga jumlah rambut yang tumbuh kembali juga lebih sedikit.

* Faktor fisik seperti: mengikat rambut terlalu kencang, penggunaan alat pengering rambut, tekanan akibat tidur berbaring hanya pada 1 sisi saja (seperti pada bayi), menarik atau memilin rambut saat tidur, dan lain sebagainya.

* Infeksi/ radang jamur, penyakit tertentu seperti: lupus, kanker, anemia, dan lain sebagainya.

* Kelainan endokrin atau hormonal.

* Faktor usia.

* Penggunaan obat kemoterapi, terapi radiasi, bahan kimia untuk gaya rambut, dan lain sebagainya.

* Stres, proses penurunan berat badan yang terlalu cepat.

Ada beberapa cara untuk mengatasi kerontokan rambut seperti:

1. Kelola stres yang dialami, hindari tindakan yang berlebihan pada rambut, atur penurunan berat badan secara bertahap.

2. Lakukan gaya hidup sehat dengan istirahat yang cukup, makan sesuai konsep gizi lengkap dan seimbang. Ada beberapa zat gizi yang penting untuk mencegah kerontokan yakni vitamin A, B, C, tembaga, zat besi, zinc, protein dan air.

* Vitamin A: bekerja dengan merangsang pertumbuhan dan kesehatan sel rambut serta kulit kepala. Bahan makanan sumber vitamin A berupa sayur maupun buah yang berwarna merah-oranye dan hijau tua, minyak ikan, hati, telur, dan susu yang sudah difortifikasi dengan vitamin A.

* Vitamin B6, B12, asam folat, dan biotin, bekerja dengan mencukupi kebutuhan oksigen dan zat gizi pada rambut sehingga rambut akan tumbuh maksimal, juga membuat kulit kepala memiliki kadar minyak yang cukup, sehingga tidak mudah terjadi kelainan pada kulit kepala.

Adapun bahan makanan sumber vitamin B6 dan B12 berupa daging ayam, daging babi, ikan, hati, ginjal, kedelai, kacang, biji-bijian, dan lain-lain. Sumber asam folat adalah sayuran, alpukat, bit, atau brokoli. Dan sumber biotin berupa telur, hati, roti beragi, sereal, dan lain-lain.

* Vitamin C, penting untuk memproduksi kolagen yang memberikan struktur pada rambut. Sumber vitamin C banyak pada sayur dan buah, lada, dan lain-lain.

* Mineral tembaga, penting untuk mempertahankan kecukupan nutrisi melalui pembuluh darah pada akar rambut. Bahan makanan yang kaya akan mineral tembaga adalah hati, seafood,kacang-kacangan, dan biji-bijian.

* Zat besi, merupakan pembawa oksigen dalam darah, termasuk dalam pembuluh darah akar rambut. Bahan makanan yang kaya akan zat besi seperti daging, bayam, kacang merah, dan lain-lain.

* Zinc, berfungsi untuk mempertahankan produksi minyak dari folikel rambut. Kekurangan zinc sering dihubungkan dengan ketombe dan kerontokan rambut. Sumber zinc banyak padaseafood, telur, susu, daging, dan lain-lain.

* Protein, diperlukan untuk pertumbuhan rambut normal. Banyak dijumpai pada daging, unggas, ikan, telur, susu, kedelai, keju, dan lain-lain.

* Air, penting untuk mencukupi kebutuhan sel akan cairan, dan juga berperan sebagai pengangkut zat-zat gizi yang diperlukan dalam proses pertumbuhan rambut.

Sabtu, 24 Mei 2014

Menghentikan Diare dengan Menggunakan Yogurt

Yogurt yang sedang populer sekarang memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan. Yogurt juga terbukti menjadi makanan pengganti untuk batita yang alergi susu sapi. Setelah menjalani terapi yogurt selama beberapa bulan, seorang anak yang sebelumnya harus mengonsumsi susu kedelai akhirnya sembuh dan "kebal" terhadap susu sapi.

Yogurt, atau produk probiotik lain, juga dipercaya dapat menyembuhkan serangan diare pada anak. Dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti Jerman pada tahun 2008 terlihat bahwa terapi probiotik sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada bayi dan batita yang mengalami diare.

Bila tak ditangani dengan tepat, diare pada anak memang bisa menyebabkan kematian. Para peneliti Jerman secara spesifik mengevaluasi makanan probiotik E. coli Nissle 1917 atau EcN, yang terlisensi di Eropa untuk mengatasi penyakit yang berkenaan dengan usus, sejak ditemukan pada tahun 1917.

Sekadar mengingatkan, di dalam usus besar tinggal sekitar 500 jenis mikroba dengan 100 triliun bakteri di dalamnya. Ada jenis bakteri yang "jahat" seperti E coli (yang dapat menimbulkan diare), dan jenis bakteri yang "baik" seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria yang menyehatkan tubuh kita.

Kedua jenis bakteri yang "bersahabat" bagi manusia ini sering digunakan sebagai kandungan probiotik yang semakin populer di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Produk probiotik, atau suplemen bakteri hidup ini, antara lain yogurt, kefir, dan susu asam.

Sebanyak 151 bayi dan batita yang mengikuti survei di Jerman tersebut sembuh lebih cepat berkat EcN sebagai bagian dari pengobatannya, dibandingkan yang hanya melakukan perawatan dengan obat-obatan. Secara rata-rata, anak yang tidak menerima probiotik baru akan sembuh tiga hingga empat hari lebih lama. Studi ini dipublikasikan pada Pediatric Infectious Disease Journal edisi Juni 2009.

Sebelumnya juga sudah ada penelitian mengenai hubungan antara probiotik dan diare. Sebuah studi di Swedia tahun 2007 yang menunjukkan bahwa kondisi diare pada anak dapat ditangani dengan lebih efektif tanpa perlu mengeluarkan biaya mahal, karena probiotik dijadikan perawatan utama, dan bukannya pengobatan antibiotik. Anak-anak yang diteliti sebenarnya juga sudah dibekali beberapa obat antibiotik, namun hanya mengonsumsinya sekitar 10% dari dosis normal.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, berapa banyak asupan probiotik yang berfungsi menyembuhkan diare pada anak. Anda sendiri pun tak ada salahnya mencoba terapi ini jika mengalami serangan diare.


Yogurt, Sajian Sehat untuk Anak


Peranan yogurt untuk menjaga kesehatan pencernaan sudah tak diragukan lagi. Yogurt dengan probiotik memang membantu menyeimbangkan kondisi flora usus.

"Konsumsi yogurt sebaiknya jadi bagian dari gaya hidup sehat, supaya nutrisi bergizi tinggi terserap dengan optimal," kata Marudut, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

Komposisi yogurt yang mirip dengan komposisi susu ditambah sifatnya yang mudah dicerna membuat produk ini juga cocok dikonsumsi anak-anak. "Untuk anak di atas usia setahun boleh dijadikan selingan," kata dr.Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD.

Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan, anak-anak yang mengonsumsi yogurt secara teratur gejala-gejala alerginya berkurang secara signifikan. Manfaat lainnya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memelihara kesehatan saluran cerna.

Saat ini sudah tersedia berbagai jenis yogurt dengan citarasa enak di lidah, bahkan kini ada juga yang diformulasi khusus untuk balita. Anda dapat menyajikan yogurt secara langsung atau disajikan dengan buah atau disesuaikan dengan kemampuan anak mengunyah.