Senin, 18 November 2019

Kenali Jenis-Jenis Nyamuk dan Penyakit yang Ditularkannya

Kenali Jenis-Jenis Nyamuk dan Penyakit yang Ditularkannya
Beberapa jenis nyamuk diklaim berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sebenarnya jenis nyamuk apa ya yang paling mengancam kesehatan?

"Aedes aegypti paling berpotensi mengancam karena demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit tular nyamuk yang paling berdampak dalam kesehatan masyarakat," kata peneliti nyamuk Triwibowo Ambar Garjito.

Jenis nyamuk lain yang berdampak pada kesehatan adalah Culex. Nyamuk ini diwaspadai di beberapa daerah, khususnya di beberapa daerah endemis di perkotaan, karena menjadi vektor atau perantara penyakit kaki gajah alias filariasis.

Jenis nyamuk Culex juga berperan menularkan virus Japanese encephalitis, penyakit yang berpotensi menyebabkan dampak serius, khususnya anak-anak. Beberapa jenis nyamuk Anopheles juga teridentifikasi sebagai fektor penyakit Japanese encephalitis, meski lebih dikenal sebagai vektor malaria. https://bit.ly/2OlONJl

11 Tanaman Pengusir Nyamuk Alami untuk di Rumah

Nyamuk adalah salah satu hewan nakal yang menjadi musuh manusia. Gigitannya tidak hanya sakit dan terasa gatal tapi juga bisa mengakibatkan berbagai penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue.

Banyak orang menggunakan obat berbahan kimia untuk mengusir nyamuk. Padahal obat ini berpotensi mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.

Ternyata ada alternatif alami untuk mengusir nyamuk yaitu dengan menggunakan tanaman pengusir nyamuk. Berikut detikHealth rangkum 11 tanaman pengusir nyamuk yang ampuh untuk mengusir nyamuk di rumah:

1. Geranium

Tidak semua jenis geranium ampuh dalam mengusir nyamuk. Jenis yang paling banyak digunakan adalah citronella geranium (Pelargonium citrosum) yang menghasilkan minyak citronella yang bisa mengusir nyamuk dan serangga.

2. Serai

Ekstrak dan minyak esensial yang dihasilkan oleh serai bisa digunakan untuk mengusir nyamuk. Tidak heran jika lilin aromaterapi atau lotion anti nyamuk menggunakan serai sebagai bahan utamanya.

3. Peppermint

Peppermint mengandung minyak yang biasa digunakan untuk mengusir nyamuk yang ada di rumah. Selain itu daun peppermint juga bisa dimanfaatkan sebagai perasa misalnya untuk teh atau permen.

4. Lemon Balm

Lemon balm adalah tanaman pengusir nyamuk yang mengandung aroma lemon yang cukup kuat. Tapi saat menanam lemon balm sebagai tanaman pengusir nyamuk di kebun kalian harus hati-hati karena spesies tanaman ini cukup invasif.

5. Lavender

Lavender memiliki aroma yang sangat wangi untuk hidung manusia. Tapi aroma wangi ini justru sangat mengganggu bagi nyamuk.

Jenis lavender yang disarankan untuk mengusir nyamuk adalah lavandin yang memiliki kandungan camphor yang sangat tinggi. Tidak hanya ampuh mengusir nyamuk, lavender juga bisa mengusir lalat dan rayap.

6. Rosemary

Rosemary adalah tanaman yang biasa digunakan untuk membumbui masakan. Tanaman ini juga berguna untuk mengusir serangga terutama nyamuk yang ada di rumah.

Kalian juga bisa membakar rosemary untuk menciptakan pengusir nyamuk alami yang aromanya wangi.

7. Catnip

Catnip atau Nepeta cataria adalah tanaman yang biasa digunakan untuk merangsang kucing agar lebih aktif. Walau dicintai kucing, tanaman ini justru dibenci oleh nyamuk.

Tanaman ini masih berhubungan dengan mint. Catnip mengandung zat nepetalactone yang bisa menarik kucing sekaligus mengusir nyamuk.

8. Basil

Menaruh satu pot basil di dapur bisa bermanfaat untuk memasak sekaligus mengusir nyamuk. Sebagai tambahan, studi menemukan bahwa minyak esensial dari basil bisa beracun bagi larva nyamuk.

9. Sage

Jika kalian sedang pesta barbeque di luar rumah, pasti sering diganggu oleh nyamuk. Agar bisa bakar-bakar dan makan-makan dengan lebih tenang, coba taruh sedikit sage di api untuk mengusir nyamuk.

10. Marigold

Bunga cantik ini tidak hanya berwarna cerah tapi juga bisa mengusir nyamuk. Tanaman ini mengandung pyrethrum, bahan yang sering ditemukan di beberapa obat pengusir nyamuk.

11. Bawang Putih

Tanaman pengusir nyamuk lainnya adalah bawang putih. Baunya yang menusuk tidak disukai oleh nyamuk. Kalian juga bisa memeras cairan dari bawang putih dan oleskan cairan tersebut di kulit untuk mengusir nyamuk. https://bit.ly/2Onnqyv

Beragam Mitos dan Fakta Seputar Kaki Gajah

Mendengar penyakit kaki gajah, apa yang terlintas di pikiranmu? Kaki gajah atau dalam dunia medis disebut filariasis, penyakit ini merupakan penyakit menular yang ditularkan oleh cacing filaria lewat gigitan nyamuk.

Penularannya bukan dari manusia ke manusia. Nyamuk yang di dalamnya terdapat larva cacing filaria akan ditularkan ke manusia melalui gigitan, dan cacing bisa menembus kulit serta bergerak menuju sistem saluran getah bening.

Cacing tersebut akan berkembang biak sehingga muncul cacing microfilia yang berukuran sangat kecil. Microfilia akan masuk ke dalam pembuluh darah dan tersebar ke beberapa bagian-bagian tubuh.

Di kalangan masyarakat, banyak beredar mitos seputar kaki gajah yang masih dipercaya. Apa saja sih mitosnya? Dan bagaimana pula faktanya? Yuk kita kupas tuntas di sini.

1.
Mitos: Kaki gajah hanya bengkak di bagian kaki
Fakta: Pembengkakan kaki gajah bisa terjadi selain di kaki, seperti di tangan, skrotum pria, dan payudara wanita. Ini tergantung pada cacing apa yang ada di tubuh seseorang. Ada tiga jenis cacing filaria, W. bancrofti, B. malayi, dan B. timori. B. malayi dan B. timori hanya menimbulkan pembengkakan di bagian lutut dan siku ke bawah, sedangkan W. bancrofti bisa menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh lainnya.

2.
Mitos: Penyakit orang yang sering bekerja di sawah
Fakta: Kaki gajah bukan penyakit orang yang sering bekerja di sawah, namun penularan penyakit ini melewati gigitan nyamuk yang di dalamnya terdapat cacing filaria. Kaki gajah juga tidak menular dari manusia ke manusia.

3.
Mitos: Kaki gajah bisa disembuhkan
Fakta: Kaki gajah yang bisa disembuhkan adalah pada stadium satu dan dua jika diberikan obat secara teratur. Namun, pada stadium di atasnya, kaki gajah akan menimbulkan cacat menetap.

4.
Mitos: Kaki gajah tidak bisa dicegah
Fakta: Kaki gajah bisa dicegah dengan mengonsumsi obat DEC dan Albendazol, obat Albendazol ini adalah obat cacing. Kedua obat tersebut akan diberikan setiap satu tahun sekali di bulan Oktober selama jangka waktu lima tahun di daerah endemi. Ditambah dengan sering menggunakan lotion/spray anti nyamuk dan kelambu juga bisa merupakan cara mencegah gigitan nyamuk.

5.
Mitos: Kaki gajah adalah penyakit turunan dan kutukan
Fakta: Kaki gajah bukan penyakit turunan. Cacing filaria tidak bisa menembus plasenta. Ibu yang mengidap kaki gajah, anaknya akan lahir normal. Karena ini disebabkan oleh cacing yang dibawa oleh nyamuk, jadi jelas, kaki gajah juga bukan penyakit kutukan.  https://bit.ly/2CRsdmr

Bukan Cuma Sebabkan DBD, Gigitan Nyamuk Juga Tularkan Kaki Gajah

 Jangan sekali-kali meremehkan gigitan nyamuk, apapun jenisnya. Gigitan nyamuk bukan hanya bisa mengakibatkan penyakit demam berdarah atau malaria, tetapi juga bisa menyebabkan penyakit kaki gajah.

Kok bisa? Kaki gajah atau dalam dunia medis disebut filariasis adalah penyakit menular. Penularannya bukan dari manusia ke manusia, melainkan ditularkan oleh cacing filaria yang sangat kecil yang ada di dalam nyamuk.

"Nyamuk yang ada larvanya, larva stadium 3 tembus kulitmu. Larva itu bergerak menuju sistem saluran getah bening. Sampai kelenjar getah bening dia akan di situ sampai jadi cacing dewasa," jelas dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Ditjen P2P Kemenkes dalam acara temu media dalam rangka 'Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA)' di gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (25/9/2018).

"Dari yang gede menghasilkan yang kecil-kecil micro filaria. Yang kecil masuk ke darah. Terus nanti bisa masuk ke nyamuk," lanjutnya.

Nyamuk yang bisa menularkan cacing filaria tersebut ada berbagai jenis. dr Jane menyebutkan ada sekitar 23 spesies nyamuk, termasuk nyamuk A. aegypti dan Anopheles.

Sedangkan ada tiga jenis cacing yang dapat mengakibatkan kaki gajah, yaitu W. bancrofti, B. malayi, dan B. timori. Yang bisa menyebabkan filariasis kronis yaitu W. bancrofti karena bisa menyebabkan pembengkakan di seluruh bagian tubuh.

"Kalau malayi yang kena tungkai bawah saja, nah kalau brancofti ini bisa kemana-mana, bahkan ke skrotum dan payudara," tegas dr Jane.

Maka dari itu, dr Jane menyarankan untuk menggunakan lotion/sprat anti nyamuk setiap hari dan bahkan tidak ada salahnya menggunakan kelambu saat tidur. https://bit.ly/2CRosxp