Rabu, 04 Desember 2019

Pengumuman! Jualan di Toko Online Wajib Punya Izin Usaha

Pemerintah resmi mewajibkan bagi seluruh masyarakat yang berjualan di toko online atau e-commerce harus memiliki izin usaha. Hal tersebut tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Aturan yang sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatur mengenai pelaksanaan transaksi melalui PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) atau e-commerce, baik dari sisi pelaku usaha (merchant), konsumen, hingga produk.

"Pelaku usaha wajib memiliki izin usaha dalam melakukan kegiatan usaha PMSE," tulis Pasal 15 ayat 1 beleid tersebut seperti yang dikutip dari PP tersebut, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Dengan adanya aturan ini maka pelaku usaha atau online shop yang selama ini berjualan di Bukalapak, Tokopedia, dan lainnya wajib memiliki izin usaha. Pembuatan izin juga bisa diakses melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau online single submission (OSS).

Menurut PP ini, PSME dapat dilakukan oleh pelaku usaha, konsumen, pribadi, dan instansi penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang selanjutnya disebut para pihak.

Selain itu, aturan ini juga mengatur pelaku usaha luar negeri yang secara aktif melakukan penawaran dan/atau melakukan PMSE kepada konsumen yang berkedudukan di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia harus membuat kantor fisik sebagai perwakilannya memenuhi kewajiban perpajakan.

"Terhadap kegiatan usaha PMSE berlaku ketentuan dan mekanisme perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," bunyi Pasal 8 PP ini.

Hasil Survei: Orang Indonesia Belanja Online 5 Kali/Bulan

 Industri e-commerce alias situs jual beli online kian berkembang di tanah air. Hal ini terjadi berkat tingginya minat belanja masyarakat yang tergiur dengan berbagai kemudahan layanan belanja online.

Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan Perusahaan teknologi e-commerce, SIRCLO menunjukkan rata-rata satu orang konsumen Indonesia dapat berbelanja di marketplace sebanyak 3-5 kali dalam satu bulan, dan menghabiskan hingga 15% dari pendapatan bulanan mereka.

Menariknya, dalam laporan berjudul 'Navigating Market Opportunities in Indonesia's E-Commerce' SIRCLO mengungkapkan bahwa konsumen online di Jakarta rata-rata berbelanja 2 kali lipat lebih banyak daripada kota-kota lain.

"Sekarang, pertumbuhan industri e-commerce dalam negeri sedang dalam masa pesatnya. Kami melihat masih banyak pemain lokal yang sangat berpotensi. Bila kita bisa dukung dengan teknologi dan kolaborasi informasi seperti ini, mereka bisa memaksimalkan pertumbuhan bisnis mereka," jelas Founder dan Chief Executive Officer SIRCLO, Brian Marshal, Minggu (1/12/2019).

Pembayaran Pakai Dompet Digital Kian Marak
Lebih lanjut ia memaparkan, hingga saat ini, metode pembayaran paling populer dalam berbelanja online adalah melalui bank transfer (48%) dan kartu debit/kredit (21%). Melalui hasil riset yang sama, SIRCLO juga menemukan bahwa 20% menggunakan metode e-wallet untuk melakukan pembayaran.

Ini menunjukkan pesatnya adopsi metode pembayaran e-wallet atau dompet digital di Indonesia sejak awal kemunculannya di tahun 2017.

Menurut data yang terkumpul dalam laporan SIRCLO, penjualan ritel e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai US$ 15 miliar (Rp 210 triliun) pada 2018 dan akan meningkat lebih dari empat kali lipat pada tahun 2022, menyentuh angka US$ 65 miliar (Rp 910 triliun).

"Berdasarkan beberapa sumber laporan, hal ini membuat ritel online yang tadinya hanya menyumbang 8% penjualan total pada tahun 2018, diprediksi akan menembus 24% di tahun 2022," tambah Brian.

Industri e-commerce Indonesia juga berkontribusi lebih dari setengah nilai ekonomi digital di tahun 2019 dan diprediksi akan mendominasi sektor digital hingga 60% di tahun 2025.

Nilai kapitalisasi pasar e-commerce pada tahun 2019 mencapai US$21 miliar (Rp 294 triliun), mengalahkan sektor ekonomi digital lain, seperti pariwisata online (US$10 miliar atau Rp 140 triliun) dan industri ride-hailing atau jasa transportasi online (US$6 miliar atau Rp 84 triliun).

Nilai ini pun diprediksi akan meningkat hingga US$82 miliar (Rp 1.148 triliun) pada tahun 2025.

5 Filosofi Ustaz Somad Bagi Bikers yang Ingin Touring

Ustaz Abdul Somad (UAS) tidak hanya dikenal sebagai pendakwah, dirinya juga memiliki hobi touring dengan sepeda motor. Tak jarang aktivitas tersebut selalu diunggah ke akun instagram @ustadzabdulsomad_official.

Dalam momen yang dibagikan, seperti bikers, ia mengenakan kaos hitam yang telah dilingkari sorban di bagian lehernya.

Tak lupa juga menggunakan perlengkapan berkendara sebagai peranti keselamatan, seperti helm, sarung tangan, dan juga sepatu.

Kali ini ia mengunggah lima filosofi yang bisa dijadikan pegangan para bikers saat hendak touring bersama-sama. Apa sajakah itu?

1. Tetap menunggu sahabat, walau mampu lebih cepat

2. Tetap ingat teman di belakang, walau di depan lebih menantang

3. Tetap mampir ke masjid untuk sholat, karena malaikat maut tak pernah telat

5. Jaga keseimbangan rem dan gas karena aspal masih keras

Tak hanya mengendarai moge

Diketahui dirinya bisa mengendarai berbagai tipe motor. Mulai dari motor bebek, trail hingga motor chopper seperti yang baru saja ia kendarai seusai menunaikan salat Shubuh di Masjid Agung Batam, belum lama ini.

Apabila diamati baik-baik, motor yang dikenakan kali ini merupakan Harley-Davidson Sporster yang sudah dimodifikasi. UAS terlihat menikmati perjalanan tersebut, sebagai standar keamanan lainnya, rombongan touring ini juga terlihat dikawal voojrider dari pihak kepolisian.

Tak hanya moge, Ustaz Abdul Somad juga dikenal sebagai sosok pecinta motor 2 tak. Ia mengaku memiliki Yamaha RX-King, dan sudah mengendarai motor ini semasa bangku kuliah.

Pesan-pesan dakwah yang dikemas dalam kehidupan bikers pun tak jarang juga diberikan UAS.

Seperti dalam sebuah sesi dakwah bersama komunitas King Motor Club (KMC) Riau, akhir 2017 lalu, UAS berpesan kepada para bikers yang ingin melakukan touring.

"Kalau kau mau touring, kau musti tahu langkah mau ke mana pulang ke mana. Kalau kau mau berangkat pastikan dulu gas, kopling, rem, lampu, dan spion," kata UAS.

"Setelah itu kau tampil bersih. Bersih semua, bersih motornya, bersih karburatornya dan bersih knalpotnya. Setelah itu kau gas motornya," pesan UAS.

Ustaz Abdul Somad Tolak Motor Modif yang Dikasih Jamaahnya

Ustaz Abdul Somad (UAS) diketahui memiliki kegemaran menunggangi sepeda motor. Ia pun ingin diberi sepeda motor modifikasi oleh jamaahnya.

Namun, UAS menolak pemberian motor kustom tersebut. Ia malah ingin sama-sama naik motor dengan jamaahnya.

Hal itu diunggah UAS dalam akun instagramnya. Digambarkan, salah satu jamaah UAS ingin memberikan motor untuknya.

"Sampaikan salam saya. Bukan menolak rezeki. Sayang tidak saya pakai, biar saja kawan itu yang pakai, nanti ada jadwal di sumbar (Sumatera Barat) kita sama-sama naik motor," tulis UAS membalas pesan Whatsapp dengan bahasa Minang.

"Baik ustad, biar saya sampaikan salam ustad karena telah terniat di orang yang punya untuk ustad naik motor karena melihat ustad naik motor hari itu di batam," balas jamaah itu.

Motor modifikasi itu tampak keren. Dari tampilannya, motor kustom yang ingin diberi kepada UAS memiliki ban gendut dan jok yang rata. Motor dibalut dengan warna hijau tua di beberapa bagian.

UAS beberapa waktu lalu juga berkesempatan menunggangi sepeda motor usai menunaikan salat Subuh di Masjid Agung Batam. Saat itu UAS tampak dikawal beberapa rombongan pemotor lainnya.

Ustaz Abdul Somad juga dikenal sebagai sosok pecinta motor 2 tak. Ia mengaku memiliki Yamaha RX-King, dan sudah mengendarai motor ini semasa bangku kuliah.

Dalam sebuah sesi dakwah bersama komunitas King Motor Club (KMC) Riau, akhir 2017 lalu, UAS berpesan kepada para bikers yang ingin melakukan touring.

"Kalau kau mau touring, kau musti tahu langkah mau ke mana pulang ke mana. Kalau kau mau berangkat pastikan dulu gas, kopling, rem, lampu, dan spion," kata UAS.

"Setelah itu kau tampil bersih. Bersih semua, bersih motornya, bersih karburatornya dan bersih knalpotnya. Setelah itu kau gas motornya," pesan UAS.