Kamis, 12 Desember 2019

Erick Thohir Bicara Tudingan Germo di Garuda

 Vice President (VP) Awak Kabin PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Roni Eka Mirsa mengadu ke polisi. Pejabat Garuda ini melaporkan akun @digeeembok karena menyebut dirinya germo.

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara menanggapi peristiwa itu. Apa respons Erick Thohir?

Erick mengatakan masalah tersebut bukan domain Kementerian BUMN. Dirinya mengatakan itu menjadi wewenang aparat hukum.

"Gini lah, kalau soal amoral seperti itu kan pasti nanti prosesnya bukan di saya. Tapi itu nanti mungkin hukum yang lain ya, itu mungkin di kepolisian. Kalau saya kan lebih korporasi," kata dia ditemui di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

Erick menambahkan akan mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap perempuan di tubuh BUMN.

"Tentu kita ke depan ya saya rasa nanti akhir tahun kita juga akan memastikan (pencegahan) sexual harassment kepada pegawai-pegawai perempuan yang ada di BUMN itu harus benar-benar kita tingkatkan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengaduan tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho. Alex menyebut laporan itu sudah diterima oleh polisi.

"Laporannya ada," kata AKP Alex saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (11/12/2019).

Laporan itu disebut Alex dibuat dengan pasal pencemaran nama baik.

"Terkait merasa dicemarkan nama baiknya pelapor," jelas Alex.

Dituding Germo, Petinggi Garuda Polisikan Akun @digeeembok

 Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa membuat laporan polisi karena dituduh germo oleh akun media sosial @digeeembok. Laporan itu disebut polisi dibuat karena diduga mencemarkan nama baik.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho. Alex menyebut laporan itu sudah diterima oleh polisi.

"Laporannya ada," kata AKP Alex saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (11/12/2019).

Laporan itu disebut Alex dibuat dengan pasal pencemaran nama baik.

"Terkait merasa dicemarkan nama baiknya pelapor," jelas Alex.

Akun @digeeembok diketahui menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya.

"Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka 'PROVIDER' paham banget manfaatin celah Pramugari untum jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat," tulis akun @digeeembok.

"Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa," tulis @digeeembok di cuitan lainnya. 

Ekspektasi Vs Realita Naik Kapal Pesiar

Liburan naik kapal pesiar berasa jadi selebriti karena yang terbayang adalah saratnya fasilitas mewah. Tapi kenyataan kadangkala tak sesuai ekspektasi.

Kapal pesiar rasanya menjadi liburan kelas atas. Penuh fasilitas berkelas, mengarungi lautan bak seorang raja.

Business Insider menampilkan ekspektasi vs realita bagi turis yang naik kapal pesiar. Hal tersebut bukanlah mengacu pada fasilitas kapal pesiarnya. Namun, mengacu pada suasana dan situasi yang akan ditemui turis di kapal pesiar.

1. Saat naik kapal pesiar

Siap-siap perjalanan dimulai. Mari berfoto dengan latar kapal pesiar dan posting di media sosial.

Tapi nyatanya, naik kapal pesiar harus antre. Ya iya sih, sama saja naik transportasi lainnya. Sabar-sabar ya!

2. Kolam renang di kapal pesiar

Lihat foto-foto kolam renang kapal pesiar, pasti bikin kamu tergoda. Apalagi membayangkan berenang di atas kapal pesiar, dengan langit dan lautan biru sejauh mata memaandang.

Eits harus diingat, yang naik kapal pesiar bukan cuma kamu. Ada penumpang lain dan kalau kolam renangnya sedang ramai-ramainya, bisa jadi sepenuh ini.

3. Berendam dengan panorama samudera

Pasti menyenangkan, berendam di kolam air panas sambil memandangi samudera. Serasa liburan privat.

Lagi-lagi ingat, kamu tidak sendirian di kapal pesiar. Kalau ada penumpang lain berendam di kolam air panas yang sama, ya mau tidak mau geser dikit lah...

4. Menanti lumba-lumba

Ada saja cerita, saat naik kapal pesiar bisa lihat lumba-lumba. Itu juga yang jadi incaran penumpang kapal pesiar untuk bisa langsung melihatnya.

Sayangnya, panorama yang sering terlihat hanyalah lautan dan awan. Tidak ada lumba-lumba yang melintas.

Rabu, 11 Desember 2019

Sebuah Revolusi Toilet Ala China

China pelan-pelan memperbaiki aspek-aspek penunjang pariwisatanya. Seperti salah satunya, dengan melakukan revolusi toilet di tempat wisata!

Jika traveler berkunjung ke sebuah destinasi, pastilah kita ingin menemukan toilet yang bersih dan nyaman. Toilet merupakan salah satu aspek penilaian turis dalam berkunjung ke suatu tempat.

Dilansir dari CNN Travel, Sabtu (28/7/2019), China merupakan negara yang mempunyai pemandangan alam yang indah dan budaya yang kaya. Tapi sayang, kebersihan toilet di sana menjadi kendala bagi turis yang berkunjung.

China dikenal mempunyai reputasi toilet yang mengerikan. Lalu pada tahun 2015, Presiden Xi JInping mengadakan kampanye revolusi toilet di China demi meningkatkan pariwisata. Menurutnya, toilet bersih merupakan landasan masyarakat yang beradab serta dapat meningkatkan kebersihan massa.

Akhirnya, revolusi toilet pun dilakukan. 68.000 Toliet di buka di sekitar kawasan pariwisata semenjak Presiden Xi Jinping melakukan kampanye. Cagar Alam Jiuzhaigou di Provinsi Sichuan juga mempunyai serangkaian toilet ramah lingkungan.

Ternyata, organisasi-organisasi di Negara China lebih memprioritaskan dekorasi gedung yang mewah dan fasilitasnya. Ketimbang memerhatikan kondisi toilet mereka.

Padahal toilet merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu pariwisata. Kenyamanan turis harus diperhitungkan. Turis akan merasa nyaman berkunkung ke suatu tempat jika ia menemukan toilet yang bersih.

Pemerintah China menginginkan adanya perbaikan toilet secara nasional, tetapi yang sebenarnya menjadi tantangan adalah mengubah budaya di Negara tersebut. Jika budaya masyarakat di sana tidak berubah, maka revolusi toilet ini akan berjalan sia-sia.

Menurut Bai Lin, Manager Projek WTO (World Tourism Organization) China, uang bagi mereka tidak menjadi masalah. 'Mind set' adalah permasalahan mereka.

Jika China mampu memproduksi segala alat teknologi canggih yang selalu di ekspor ke beberapa negara, China harus mampu meningkatkan kualitas toilet mereka. Setuju nggak traveler?

Soal Toilet Canggih, Jepang Juaranya

Bicara soal toilet canggih, tentunya tak lepas dari Jepang. Toilet-toilet di negara ini dilengkapi beragam tombol canggih dengan beragam fungsi.

Setiap negara pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. Begitu juga dengan toiletnya. Antara satu negara dan negara lain ada yang berbeda.

Toilet juga menjadi masalah tersendiri buat orang Indonesia yang biasa di dalam toiletnya terdapat air. Sementara di Eropa, Amerika dan Australia justru mengaplikasikan toilet kering.

detikTravel berkesempatan berkunjung ke Jepang belum lama ini, bersama dengan dua d'Traveler yang beruntung memenangkan kompetisi Libur Lebaran ke Hokkaido gratis, yaitu Martha Simandjuntak dan Wahyu Pradana Wahyono. Nah, di Negeri Sakura, toiletnya terbilang canggih. Selain banyak tombol-tombol, toiletnya pun cocok untuk orang Indonesia yaitu dilengkapi dengan air untuk bersih-bersih setelah buang air.

Tetapi jangan sampai bingung karena terlalu banyak tombol, bisa-bisa tidak keluar dari toilet akibat kebingungan. Jangan heran, kalau pertama kali duduk, toilet seat terasa hangat untuk kenyamanan si penggunanya karena memakai pemanas.

Ada beberapa tombol yang bisa digunakan untuk menyiram dan membersihkannya. Air untuk membersihkan diri tidak keluar dari shower, melainkan dari bagian dalam toilet.

Tersedia tombol untuk membersihkan bagian tubuh usai membuang air besar atau kecil dan juga membersihkan toilet itu sendiri.

Untuk menambah privasi penggunanya, toilet di Jepang memiliki suara layaknya gemercik air dengan hanya menekan tombolnya saja. Tak seperti toilet di Indonesia, tombol flush terpisah dari toilet.

Biasanya tombol flush dengan tulisan 'flush' ditempel di bagian tembok dengan dua pilihan volume air. Ada yang besar ada yang kecil. Kalau tidak ada tulisan 'flush' maka perhatikan saja gambar mirip pusaran air di sekitar tombol-tombol yang ada.

Tisu yang disediakan di dalam toilet cukup berlimpah. Tapi tak perlu bingung membuangnya di mana kalau tidak tersedia tempat sampah. Umumnya di Jepang, tisu toilet yang sudah dipakai dibuang ke dalam toilet kemudian tekanlah tombol flush. Tisu tersebut dibuat khusus untuk dapat larut dalam air. Sedangkan untuk membuang pembalut telah disediakan tempat sampah sendiri.