Pulau Hainan sering disebut sebagai Hawaii-nya China karena memiliki udara tropis dengan berbagai atraksi. Salah satunya adalah berlayar di cruise.
Wisata cruise di Hainan merupakan daya tarik yang paling populer untuk wisatawan. Letaknya berada di Sanya, jantung kegiatan pariwisata di Pulau Hainan. Tepatnya, di Sanya Bay, tempat cruise wisata biasa berlabuh.
Sanya Bay merupakan tepat syuting film The Meg, yang juga mendongkrak pariwisata setempat. Tidak heran, karena atraksi cruise membawa traveler berkeliling dengan suasana yang menyenangkan, apalagi saat malam hari.
Umumnya, ada berbagai penyedia layanan yang memberikan aneka pengalaman. Mayoritas fasilitas yang diterima sama, yakni pertunjukan di cruise, dining experience dan pemandangan di sekitar Sanya Bay.
Kapal yang detikcom coba berlabuh sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Saat memasuki kapal, traveler akan disuguhi berbagai atraksi yang disuguhkan oleh pihak pengelola. Mulai dari tarian boneka lucu, wanita bermain biola hingga sulap sederhana namun menghibur.
Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Bukan saja menikmati pertunjukan, tetapi traveler juga dapat melihat pemandangan di sekitar Sanya Bay. Ada juga replika Dubai dengan lampu cantik. Bangunan tersebut digunakan untuk hotel dan penginapan mewah lainnya.
Bukan hanya 1 jam, tetapi juga ada sejumlah paket tur yang menawarkan perjalanan hingga 4 jam. Traveler juga akan mendapat suguhan makan malam di atas kapal. Namun, untuk paket 1 jam hanya free minuman sepuasnya saja.
Suasana di sekitar Sanya Bay bisa dibilang romantis dan menyenangkan. Bayangkan saja, berlayar dengan angin yang tidak terlaly kencang dengan gemerlap kota yang rupawan. Seru banget dinikmati bersama pasangan, kerabat atau pun keluarga.
Untuk dapat menikmati tur cruise ini, traveler akan dikenakan biaya mulai dari 230 yuan atau setara dengan Rp 460 ribu. Harga ini berbeda tergantung durasi dan paket perjalanan yang dipilih.
Tren Hotel Kapsul di Jakarta Makin Digemari Anak Muda
Hotel kaspul menjadi salah satu pilihan para backpaker untuk menginap. Di Jakarta, hotel kapsul semakin berkembang dan digemari milenial.
Menginap di hotel kapsul menjadi pilihan favorit para backpaker dimanapun mereka bepergian. Hal ini dikarenakan harga menginap terjangkau, fasilitas lengkap dan mudah bertemu dengan orang-orang baru.
Di Jakarta, terdapat beberapa hotel kapsul yang cukup populer, salah satunya adalah Nomad Hostel di Kemang. Hotel yang berada di bawah naungan Archipelago Grup ini telah 1 tahun berdiri di Jakarta.
Rizal Abdullah, Hostel Manager Nomad Hostel mengatakan, bahwa selama setahun terakhir hotel kapsul semakin digemari para wisatawan, terutama para milenial.
"Selama setahun terakhir kita mengalami perkembangan yang cukup berarti. Awalnya kita menargetkan hostel ini untuk para backpaker asing. Namun ternyata yang ramai menginap malah para anak muda-muda dan traveler negeri," ungkap Rizal saat dihubungi detikcom, Rabu (14/8/2019).
Berdasarkan pengamatan sosial media dan dari pemesanan, yang ramai berkunjung ke Nomad Hostel adalah para milenial. Dan persentasi anak muda mencapai 80 persen.
"Berdasarkan sosial media dan data pemesanan kita, 80 persen pengunjung kita adalah anak muda berumur 22-27 tahun. Dan 15 persen direntang umur 27-30 tahun. Sedangkan 5 persen laginya pengunjung dalam kategori lain-lainnya," kata Rizal.
Keberadaan Nomad Hostel tak lepas dari pengaruh sosial media. Dalam pengembangannya pun, hotel ini menggunakan sosial media untuk memperkenalkan dan mempromosikan hotel.
"Segmen pasar kita kan anak muda, dan mau tidak mau kita mengikuti kebiasaan anak muda sekarang yang aktif di sosial media. Jadi untuk pengembangan dan pemasaran hostel, kita lebih aktif di sosial media," tambahnya.