Senin, 06 Januari 2020

Fakta: Turis Indonesia Tak Suka Bertemu Sebangsanya Saat Liburan

Agoda memberikan fakta terbaru seputar turis Indonesia. Kalau biasanya pelancong akan senang bertemu dengan turis sebangsanya, Indonesia justru tidak.

Sebuah fakta menarik dirilis oleh Agoda, salah satu platform perjalanan digital dunia. Survei yang bertema Favorite Nationalities to Encounter membuktikan bahwa ada 7 dari 11 negara akan senang bertemu dengan warga sebangsanya ketika liburan, Senin (5/8/2019).

Survei ini dilaksanakan bersama YouGov pada 4-17 Juni 2019 secara online. Totalnya ada 13.367 orang dewasa yang diwawancarai.

Dari hasil survey diketahui ada 6 negara teratas yang lebih senang bertemu dengan pelancong senegaranya. Negara-negara tersebut adalah Jepang (22%), Australia (21%), Thailand (19%), China (18%), Arab Saudi (17%), dan Inggris (16%).

Berbeda dengan 6 turis dari negara tersebut, Indonesia justru bertolak belakang. Faktanya hanya 7 persen dari turis Indonesia yang ingin bertemu dengan pelancong senegaranya saat liburan di suatu tempat asing.

Tak ada alasan yang disertakan, namun Indonesia tidak sendirian. Wisatawan dari Uni Emirat Arab juga tidak suka ketika harus bertemu 'teman' senegaranya saat traveling.

Selain fakta ini, ditemukan pula ada turis favorit saat liburan ke negara orang. Ternyata wisatawan Amerika menjadi satu-satunya bangsa yang ingin ditemui saat liburan.

Agoda mengungkapkan bahwa wisatawan Amerika menduduki peringkat tiga teratas bagi delapan dari 11 negara yang disurvei. Lain lagi dengan orang Inggris, mereka paling senang jika bertemu pelancong dari Eropa. Selain wisatawan Eropa, orang Inggris juga senang bertemu dengan pelancong China, Australia, dan Amerika Serikat.

Polusi Jakarta Berbahaya, Ini 5 Kota Berudara Segar di Indonesia

Belakangan, polusi udara di Jakarta dinilai berbahaya bagi para penduduknya. Yuk cari udara segar ke 5 kota lain di Indonesia.

Meski kini Ibukota dianggap berbahaya karena kualitas udara yang buruk, traveler masih bisa mencari udara segar untuk menikmati suasana yang nyaman. Pergi liburan saja, dijamin jadi momen refreshing.

detikcom pun telah mengumpulkan sejumlah tempat yang bisa dijadikan alternatif untuk berlibur dengan kualitas udara yang relatif aman, pada Senin (5/8/2019). Mulai dari Indonesia Barat hingga Timur, berikut selengkapnya:

1. Belitung

Hanya 45 menit penerbangan dari Jakarta, traveler bisa menuju Belitung. Menurut AirVisual, kualitas udara di Tanjung Pandan memiliki nilai 51, atau dianggap bagus.

Belitung memiliki sejumlah destinasi wisata bagus seperti Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi dan Replika Sekolah Laskar Pelangi. Di sana juga ada beberapa warung kopi khas yang asyik untuk nongkrong lho.

2. Bandung

Tidak jauh dari Jakarta, namun Bandung memiliki kualitas udara 95 yang dianggap cukup baik. Nah, bisa jadi alternatif nih!

Traveler bisa menuju Dago, atau bermain ke wilayah Lembang. Bandung Kota pun memiliki sejumlah kafe yang bisa digunakan untuk nongkrong bareng kerabat. Ada juga Trans Studio Bandung dan PVJ untuk rekreasi bersama keluarga.

3. Makassar

Menurut Airvisual, kualitas udara Makassar memiliki nilai 53, yakni cukup baik. Jika ingin jauh dari Jakarta, Makassar bisa jadi pilihan.

Traveler bisa berkunjung ke Fort Rotterdam atau Pantai Losari. Jangan lupa untuk mencicipi palubasa atau coto yang khas. Kuliner Makassar tentunya wajib dikunjungi dan dicicipi, sayang jika dilewatkan.

4. Bali

Jadi tujuan wisatawan dunia, Bali masih memiliki kualitas air yang baik. Ubud memiliki nilai 62, Badung 51, Denpasar 51, Kuta 51, Legian 51 dan Seminyak 51 yang artinya semua cukup baik.

Traveler bisa mengunjungi Pantai Kuta, Pantai Seminyak atau Pantai Pandawa. Bosan dengan pantai? Coba saja ke Ubud dengan suasana pedesaan yang tenang. Jangan lupa untuk mencicipi Nasi Pedas, Ayam Betutu dan kuliner lezat lainnya.

Mengunjungi Makam Perawi Hadis Terkenal, Imam Bukhari

Rasanya tak ada seorang Muslim yang tak pernah mendengar nama Imam Bukhari, seorang perawi hadist terkenal. Inilah makanya di Uzbekistan.

Beliau disebut Imam Bukhari karena dilahirkan di Bukhara, salah satu kota di Uzbekistan. Namun saat wafat beliau dimakamkan di Samarkand, salah satu kota perlintasan jalur sutera (Silk Road) yang tersohor dengan keindahan arsitektur bangunan-bangunan kunonya.

Merupakan kebahagiaan tersendiri tentunya bagi seorang Muslim bisa mengunjungi komplek makam imam besar tersebut. Jarak dari tempat parkir mobil ke komplek makam terasa lumayan jauh karena harus berjalan kaki, apalagi bila kita datang saat musim panas yang suhu udaranya bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Sebelum memasuki komplek kita harus membayar tiket masuk di gardu jaga, setelah itu barulah kita leluasa memasuki komplek makam Imam Bukhari yang lumayan luas.

Di dalam komplek, makam ini ada sebuah masjid, jangan lewatkan untuk shalat sunat guna memanfaatkan kesempatan langka berkunjung ke tempat ini. Makam Imam Bukhari sendiri terletak di bawah sebuah kubah, dengan pintu terkunci yang tidak sembarang orang bisa memasukinya.

Namun konon menurut cerita, orang Indonesia yang berkunjung ke makam ini seringkali mendapat keistimewaan untuk bisa memasuki area makam. Karena katanya berkat jasa Presiden Soekarno, presiden pertama RI, makam Imam Bukhari bisa ditemukan dan dibangun dengan cukup megah dan dipelihara dengan baik sampai saat ini.

Traveler yang ingin membeli suvenir dari kompleks makam Imam Bukhari ini akan terpuaskan karena di sepanjang jalan dari tempat parker mobil sampai ke gardu jaga, berjejer para pedagang souvenir, baik itu berupa gantungan kunci, magnet kulkas maupun kaos dan suvenir lainnya.

Fakta: Turis Indonesia Tak Suka Bertemu Sebangsanya Saat Liburan

Agoda memberikan fakta terbaru seputar turis Indonesia. Kalau biasanya pelancong akan senang bertemu dengan turis sebangsanya, Indonesia justru tidak.

Sebuah fakta menarik dirilis oleh Agoda, salah satu platform perjalanan digital dunia. Survei yang bertema Favorite Nationalities to Encounter membuktikan bahwa ada 7 dari 11 negara akan senang bertemu dengan warga sebangsanya ketika liburan, Senin (5/8/2019).

Survei ini dilaksanakan bersama YouGov pada 4-17 Juni 2019 secara online. Totalnya ada 13.367 orang dewasa yang diwawancarai.

Dari hasil survey diketahui ada 6 negara teratas yang lebih senang bertemu dengan pelancong senegaranya. Negara-negara tersebut adalah Jepang (22%), Australia (21%), Thailand (19%), China (18%), Arab Saudi (17%), dan Inggris (16%).

Berbeda dengan 6 turis dari negara tersebut, Indonesia justru bertolak belakang. Faktanya hanya 7 persen dari turis Indonesia yang ingin bertemu dengan pelancong senegaranya saat liburan di suatu tempat asing.

Tak ada alasan yang disertakan, namun Indonesia tidak sendirian. Wisatawan dari Uni Emirat Arab juga tidak suka ketika harus bertemu 'teman' senegaranya saat traveling.

Selain fakta ini, ditemukan pula ada turis favorit saat liburan ke negara orang. Ternyata wisatawan Amerika menjadi satu-satunya bangsa yang ingin ditemui saat liburan.

Agoda mengungkapkan bahwa wisatawan Amerika menduduki peringkat tiga teratas bagi delapan dari 11 negara yang disurvei. Lain lagi dengan orang Inggris, mereka paling senang jika bertemu pelancong dari Eropa. Selain wisatawan Eropa, orang Inggris juga senang bertemu dengan pelancong China, Australia, dan Amerika Serikat.