Minggu, 05 Januari 2020

Akhir Pekan Romantis Bareng Glenn Fredly di Banyuwangi, Mau?

 Jazz Pantai kembali dihadirkan Banyuwangi. Kali ini Beach Jazz Festival akan menghadirkan Glenn Fredly untuk nuansa yang romantis.

Glenn akan menghibur para pecinta musik jazz pada Jumat, 9 Agustus 2019 di Pantai Marina Boom Banyuwangi. Banyuwangi Beach Jazz Festival menawarkan sisi lain dalam menikmati musik jazz yang berlatar belakang Selat Bali dengan memadukan alunan jazz dan deburan ombak serta keindahan pantai.

"Konser jazz ini akan dihelat di amphitheatre Pantai Marina Boom yang langsung berseberangan dengan dermaga laut. Kami tawarkan suasana lain. Baik dari suasana alam terbuka hingga kolaborasi dengan pemusik lokal," kata Anas kepada wartawan, Selasa (6/8/2019).

Jazz pantai yang dihelat tiap tahun oleh pemkab Banyuwangi telah memasuki tahun kesembilan pelaksanaan. Tahun ini artis Glenn Fredly menjadi line up tunggal untuk menghibur para pecinta musik jazz di Pantai Marina Boom nanti. Dijadwalkan, Glenn akan tampil penuh selama dua jam dengan suguhan lagu-lagu romantis miliknya.

Anas menambahkan pelaksanaan jazz pantai tahun ini kembali digelar di Pantai Marina Boom, tepatnya di amphitheatre baru yang dibangun di kawasan tersebut. Pantai Marina Boom Banyuwangi adalah destinasi wisata bahari yang ada di tengah Kota Banyuwangi.

Di kawasan ini tengah dibangun dermaga dengan segala fasilitas pendukung untuk yacht. Dermaga yang dibangun atas kerjasama PT. Pelindo Properti Indonesia dan Pemkab Banyuwangi ini menjadi dermaga kapal pesiar terintegrasi pertama di Indonesia.

"Pembangunan Pantai Marina Boom telah dilakukan secara bertahap, dan kini sejumlah fasilitas yang ada di sana telah selesai dikerjakan, termasuk amphitheatre-nya. Jadi, ini sekaligus mengenalkan perkembangan wajah baru Pantai Marina Boom yang tengah direnovasi oleh PT Pelindo untuk menjadi dermaga yacht," jelas Anas.

Tampilan Pantai Marina Boom kini telah mulai berubah. Pantai itu kini menjadi pusat aktivitas warga untuk menghabiskan waktu luangnya. Sejumlah landmark ikonik dibangun, seperti jembatan lintas (causeway) berbentuk spiral. Pun rumah lawas peninggalan zaman Belanda juga dipugar dan dipercantik sekitarnya. Tak heran, kawasan ini dikenal sebagai lokasi yang instagramable.

Ditambahkan Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Suyanto Waspo Tondo, sebelum penampilan Glenn Fredly, panggung jazz pantai akan dimeriahkan dengan penampilan musisi jazz muda asal Banyuwangi. Mereka adalah pemenang Banyuwangi Student Jazz Festival 2018 dan grup musik Jazz Temenggungan.

"Mereka akan mengkolaborasikan musik jazz dengan musik tradisional. Tonton saja, pasti akan menarik. Sore mereka, jeda salat Maghrib lalu malam akan dilanjutkan dengan penampilan Glenn Fredly," kata Yayan, panggilan akrabnya.

Selama bulan Agustus 2019 ini, beragam festival juga akan digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Di antaranya ada Festival Selat Bali (7 Agustus), Festival Lembah Ijen (17 Agustus) dan Indonesia Channel (13 Agustus).

Indonesia Channel merupakan malam puncak sekaligus penutupan program Beasiswa Seni dan Budaya (BSBI) yang berupa pagelaran seni dan budaya kolosal yang digelar oleh Kementerian Luar negeri RI. Program BSBI ini diikuti puluhan peserta dari mancanegara. Rencananya Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi akan hadir pada acara tersebut.

"Selain itu, masih ada event Festival Merah Putih (17 Agustus) dan Student Jazz Festival pada 24 Agustus," pungkas Yayan.

Sabtu, 04 Januari 2020

7 Keajaiban Alam di Geopark Ciletuh (3)

4. Curug Sodong

Tidak berapa lama di sana, kami diajak ke Curug Sodong. Dengan mengendarai mobil, kami menuju ke sana yang melihat perjalanan seperti jalur desa yang sudah ramai, berbeda dengan sebelumnya yang sepi, hanya bertemu dengan hamparan padi. Ketika sampai area curug, sepertinya sedang proses pembangunan area sekitar curug.

Ada 3 curug, pertama, yang paling atas dan dua hamper berdekatan sehingga disebut juga curug kembar. Curug ini berada di Sungai Cikanteh yang termasuk kedalam wilayah Desa Ciwaru, situs geologi ini merupakan 3 buah airterjun yang tersusun dari paling rendah ke paling tinggi: Curug Sodong/Curug Kembar/Curug Penganten (ketinggian 35 meter), Curug Ngelay (ketinggian 7 meter), dan Curug Cikaret (ketinggian 50 meter).

Air terjun ini terbentuk akibat struktur geologi berupa sesar normal sehingga ada blok atau bagian yang turun. Batuan utama penyusunnya merupakan bagian dari formasi jampang nggota Cikarang (Sukamto, 1975) berupa batuan sedimen berupa breksi polimik, batupasir graywacke berbutir kasar sampai halus, yang menujukkan perlapisan yang tebal dan pada dasar sungai di jumpai bongkah-bongkah breksi polimik. Batuan Berumur Miosen Bawah-Tengah (23-10 juta tahun yang lalu).

5. Curug Cimarinjung

Setelah dari Curug Sodong, kami kembali berkendaraan. Dzhuhur sudah menjelang. Kami melanjutkan perjalanan ke Curug Cimarinjung. Curug ini berada di Sungai Cimarinjung yang termasuk kedalam wilayah Desa Ciwaru, situs geologi ini merupakan airterjun dengan ketinggian 50 meter yang terbentuk akibat struktur geologi berupa sesar normal sehingga ada blok atau bagian yang turun.

Batuan utama penyusunnya merupakan bagian dari Formasi Jampang Anggota Cikarang berupa batuan sedimen berupa breksi polimik, batupasir graywacke berbutir kasar sampai halus, yang menujukkan perlapisan yang tebal dan pada dasar sungai di jumpai bongkah-bongkah lava basal berstruktur bantal yang terbentuk 65 juta tahun yang lalu (Pra-Tersier).

Saya terpesona dengan curugnya. Ingin rasanya melompati atau bermain air di bawah curug lalu leyeh-leyeh di pelataran dekat curug, malah bayangan mah sambil ngaliwet alias makan liwet. Hanya saja saat itu airnya sedang deras, karena memang sedang memasuki musim hujan.

6. Puncak Darma

Puncak Darma berada di Desa Girimukti dalam kawasan Geopark Ciletuh. Lokasi ini merupakan salah satu situs geomorfologi yang merupakan tempat terbaik untuk mengamati bentuk amfiteater serta teluk Ciletuh yang terbuka ke arah laut lepas.

Perjalanan ke sana cukup menegangkan karena naik ke atas Puncak Darma dengan mengendari mobil land rover. Ketinggiannya cukup curam, hamper posisi miring, tapi untungnya yang bawa mobil professional. Namun, ketika kita berdebar-debar pada setengah perjalanan, kita bertemu dengan seorang ibu bersama anak berseragam sekolah pramuka membawa motor.

Hari itu, hari Sabtu, kalau di daerah Hari Sabtu masih sekolah. Setelah bertanya ke tim guide, ternyata di lereng Puncak Darma ada perkampungan. Kami pun sampai di puncak. Subhanallah, pemandangannya indah sekali. Ada lengkungan garis pantai dan hamparan pemandangan lembah lainnya.

Kita dapat melihat panorama (landscape) mega amphiteater Ciletuh sebagai bukti struktur geologi berupa sesar normal yang menghasilkan sebuah longsoran besar berbentuk tapal kuda. Batuan utama penyusunnya merupakan bagian dari Formasi Jampang Anggota Cikarang yang terbentuk pada kala Miosen Bawah Tengah berupa batuan sedimen berupa breksi polimik, batupasir graywacke berbutir kasar sampai halus, setempat dijumpai lava.

Bukan hanya itu, Puncak Darma juga menjadi tempat melihat hilal, penentuan awal bulan hijriyah, terutama bulan Ramadhan dan Syawal sebagai waktu-waktu penting dalam beribadah bagi umat Islam. Ada saung dan bekas bakaran, mungkin sebelumnya ada yang meliwet. Setelah berbincang, kami menyesal karena tidak meliwet.