Sabtu, 29 Februari 2020

Tol Mahal, Kembali ke Pantura dan Wisata ke 4 Pantai Ini

Walau memotong waktu tempuh dengan signifikan, Tol Trans Jawa disebut mahal oleh sejumlah kalangan. Buat kamu yang mau kembali lewat Pantura, ada 4 pantai ini.

Dikeluhkan mahal oleh sejumlah pengusaha truk dan jasa angkutan, tak sedikit yang kembali beralih ke jalur pantura ketimbang lewat tol. Di satu sisi, jalur Pantura juga menawarkan sejumlah destinasi yang bisa dikunjungi.

Dihimpun oleh detikTravel, Selasa (12/2/2019), berikut adalah 4 pantai yang bisa kamu hampiri jika lewat jalur Pantura:

1. Pantai Eretan Wetan, Indramayu

Dikenal sebagai kabupaten penghasil mangga, Indramayu juga punya pantai yang bisa dikunjungi oleh traveler. Salah satunya adalah Pantai Eretan Wetan atau yang dikenal juga sebagai Pantai Solikin.

Untuk menikmati keindahan pantai ini, traveler pun disarankan datang pada sore hari. Kamu pun bisa melihat indahnya sunset dari pondok-pondok yang disediakan oleh masyarakat sekitar.

Traveler harus lebih dulu mencapai MTs Negeri Kandanghaur, dan melanjutkan perjalanan sejauh 1 km dengan berjalan kaki atau motor ke arah Utara untuk mencapai pantai tersebut.

2. Pantai Randusanga, Brebes

Selain punya telur asin dan bawang merah, Brebes juga punya pantai yang bisa dikunjungi. Salah satu yang jadi rekomendasi adalah Pantai Randusanga indah atau disingkat Parin.

Memiliki panjang sekitar 2 km, Pantai Randusanga juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas tambahan seperti kafe dan rumah makan. pantai ini pun telah dikelola oleh dinas pariwisata setempat.

3. Pantai Widuri, Pemalang

Pantai Widuri merupakan salah satu destinasi wisata di Desa Widuri atau sebelah utara jalur arteri Pantura, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Tidak hanya sekadar pantai, di lokasi ini juga tersedia beragam wahana permainan.

Tidak kalah dengan Ancol di Jakarta, destinasi Pantai Widuri dilengkapi dengan water slide dengan ketinggian 13 km dan wahana Kids Water Playground.

4. Pantai Alam Indah, Tegal

Memasuki daerah Tegal, Jawa Tengah, bila merasa lelah Anda bisa singgah sejenak di Pantai Alam Indah. Destinasi wisata dekat pusat Kota Tegal ini memiliki letak yang sangat strategis karena berada dalam jalur Pantura.

Salah satu dari jajaran Pantai Utara ini, menyediakan panorama pantai yang apik. Deburan ombak yang besar dari Laut Jawa menjadi latar belakang yang memesona.

Anda bisa bersantai di pinggir pantai, sambil mengendorkan otot-otot tubuh saat melakukan perjalanan menuju kampung halaman. Banyak hal yang bisa pelancong lakukan di sini, mulai dari bersantai di pinggir pantai, berenang, sampai bermain perahu menjelajah Pantai Alam Indah.

Itulah beberapa pantai yang bisa dikunjungi jika traveler melewati jalur Pantura. Bisa jadi alternatif wisata buat kamu pengendara mobil yang menghindari lewat Tol Trans Jawa.

Gunung Batur yang Ramah Bagi Pendaki Pemula

Bali menyediakan paket wisata komplet bagi wisatawan. Kamu yang suka naik gunung, bisa coba Gunung Batur yang ramah terhadap pendaki pemula.

Selain pantai, danau, seni dan budaya, hiburan, persawahan indah yang bisa kalian nikmati di Bali, kalian para wisatawan bisa lho mencoba naik gunung di Bali.

Gunung Batur yang berlokasi di Kintamani, Kabupaten Bangli merupakan gunung yang pas dan ramah bagi para pendaki pemula. Mengapa demikian?

1. Ketinggiannya 1.717 mdpl

Dengan ketinggian 1.717 mdpl, tracking di Gunung Batur termasuk aman bagi para pemula. Hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam untuk sampai di puncak gunung. Ketika saya dan beberapa teman memutuskan untuk mendaki Gunung Batur, kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam karena kebanyakan dari kami adalah wanita dan pendaki pemula.

Kami berangkat dari Denpasar sekitar pukul 11.00 malam dan sampai di pos pendakian Gunung Batur pukul 01.00 WITA dini hari. Kami menunggu hingga pukul 02.00 WITA agar siap mendaki Gunung Batur dan sampai di puncak langsung dapat meyaksikan sunrise. Gunung Batur merupakan salah satu spot sunrise terbaik di Bali dengan latar pemandangan gunung dan danau Batur yang indah.

Setelah bersiap-siap, saya dan rombongan mulai naik ke Gunung Batur pukul 02.00 dini hari sehingga sampai di puncak Batur pukul 05.00 WITA dan langsung bisa menyaksikan sunrise yang mulai terbit pukul 05.30 WITA hingga 06.00 WITA.

2. Memiliki jalur pendakian yang jelas

Bagi kalian yang berpikir takut tersesat ketika mendaki gunung, jangan khawatir bila kalian mendaki Gunung Batur! jalur tracking di Gunung Batur sangat jelas. Bahkan sekitar 3 km di awal pendakian jalur yang kita lewati masih ber-aspal.

Dari mulai awal pendakian hingga sampai ke puncak jalurnya sudah sangat jelas dan terdapat beberapa penunjuk arah. Jalurnyapun dipenuhi bebatuan, bukan butan lebat, jadi jalan menuju ke puncak sangat jelas.

Kamis, 27 Februari 2020

Menpar Resmikan 2 Tempat Wisata Baru di Purworejo

Purworejo punya dua tempat wisata baru yang diresmikan Menpar Arief Yahya. Tempat ini bisa jadi tujuan liburan akhir pekan kali ini.

Badan Otorita Borobudur (BOB) luncurkan destinasi wisata baru yakni Glamping D'Loano dan Pasar Digital Menoreh di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Dua destinasi wisata baru tersebut diresmikan oleh Menpar Arief Yahya.

"Ya hari ini telah kami resmikan obyek wisata baru di Purworejo yakni Pasar Digital Menoreh dan Glamping D'Loano," kata Menpar di sela-sela acara, Kamis (14/2/2019).

Arief menambahkan, sasaran dibangunnya destinasi itu adalah wisatawan milenial yang suka dengan wisata nomadik. Selain itu, obyek wisata yang viral di media sosial atau disebut wisata digital juga sangat digemari oleh para wisatawan tersebut.

"Jadi ujungnya itu sebenarnya milenial, ternyata 50% yang datang ke Indonesia itu milenial dan milenial itu ada beberapa kesukaannya salah satunya nomadik, yang kedua digital. Jadi detinasi seperti ini menurut kita biasa tapi menurut milenial enggak. Kok bisa? Ya begitulah mereka jadi trending topik kemana-mana," imbuhnya.

Untuk itu menpar berpesan bagi siapa saja yang membuat destinasi milenial agar harganya terjangkau. Di Indonesia sendiri hingga sekarang baru terdapat kurang dari 60 pasar digital.

Meski berbentuk digital dan terkesan modern, namun di Pasar Menoreh dijajakan berbagai produk kuliner olahan desa dan UMKM se-Kabupaten Purworejo. Diharapkan pasar ini nantinya bisa ikut membantu meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat.

Sementara itu, Direktur Destinasi BOB, Agustin Paranginangin mengatakan Glamping atau Glamorous Camping membuat para wisatawan tidak perlu repot menyiapkan peralatan memasak sendiri atau bingung saat akan ke kamar mandi. Dalam glamping, segala kemewahan penginapan ditemukan tanpa kehilangan sensasi berkemah di tengah hutan.

Glamping memang diperuntukkan untuk wisatawan yang ingin menikmati sensasi kemping di alam dengan suasana hutan, namun bisa tetap nyaman dengan tinggal di dalam tenda yang lengkap dengan fasilitas seperti kamar hotel. Karena tidak seperti tenda biasa, tarifnya pun tak jauh beda seperti sewa hotel yakni berkisar Rp 500.000 per orang dalam semalam.

Harga tersebut sudah termasuk makan 3 kali, snack dan bebas menikmati minuman teh serta kopi. Belasan tenda fasilitas lain nantinya akan menghiasi puncak perbukitan Menoreh dengan luas 309 hektar tersebut.

"Dari 309 hektar Zona Otorita, akan dibagi kavling-kavling pengembangan dan pengelolaan. Untuk tenda sendiri memiliki kapasitas 6 orang dengan fasilitas tempat tidur, meja, listrik dan lain-lain. Selain tenda untuk beristirahat, di area ini juga tersedia fasilitas lain seperti musala, toilet, restoran, ruang meeting, arena hiburan anak, hingga panggung pertunjukan," kata Agustin saat ditemui detikTravel di area kemping.

Dengan konsep budaya dan petualangan, masyarakat setempat pun ikut dilibatkan dalam pembangunan glamping ini. Konsep bertumpu pada daya tarik budaya dan alam, serta interaksi yang harmonis antara wisatawan dengan alam. Ada tiga komponen dalam konsep ini yaitu alam, aktivitas fisik, dan pertukaran budaya.

"Ke depan untuk Zona Otorita akan membidik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara dengan segmentasi keluarga dan individual," lanjutnya.

Cara kesana:

Jika ingin menuju ke tempat tersebut, dari pusat Kota Purworejo kita bisa langsung meluncur dengan kendaraan pribadi ke arah timur laut dengan jarak sekitar 25 km. Dalam perjalanan kita juga bisa menikmati jalan yang berkelok-kelok dengan dihiasi tebing-tebing indah di sebelah kanan dan kiri serta hijaunya pepohonan yang membuat suasana semakin sejuk. Tempat ini cocok banget untuk liburan akhir pekan.