Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif COVID-19, sejumlah orang di lingkungannya sempat berinteraksi dengan Trump saat menjalani tes.
Christie merupakan salah satu anggota kelompok senior kampanye Trump yang menjalani tes COVID-19 pada Jumat (2/10/2020). Keesokan harinya, Christie dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dikutip dari New Jersey, Christie mengaku selama empat hari ia berinteraksi dengan Trump untuk mempersiapkan debat presiden tanpa menggunakan masker. Sebelum dirawat di rumah sakit, Christie sempat mengumumkan dirinya positif COVID-19 melalui akun Twitter pribadinya Sabtu (3/10/2020).
"Saya baru saja menerima kabar bahwa saya positif COVID-19. Saya ingin berterima kasih kepada semua teman dan kolega saya yang telah menghubungi untuk menanyakan bagaimana perasaan saya dalam satu atau dua hari terakhir," tulis Christie dalam akun Twitternya.
Dikutip dari CNN, selama mengidap COVID-19, Christie mengalami gejala demam ringan dan kesakitan. Selain itu, ia mengidap penyakit asma tetapi Christie merasa cukup sehat sehingga masih bisa mengendarai mobil sendiri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
https://kamumovie28.com/mole-of-life/
Cegah COVID-19, Ini yang Disarankan Selain Jaga Protokol Kesehatan
Dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dr Arie Sutopo, SpKO mengatakan olahraga merupakan benteng kedua yang dapat dilakukan dalam upaya untuk melawan COVID-19. Menurutnya, berolahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh.
"Aktivitas olahraga menjadi benteng kedua yang melawan serangan virus corona ke dalam tubuh," ujar Arie seperti dilansir dari situs covid19.go.id, Minggu (4/10/2020).
Adapun intensitas olahraga yang disarankan sebagai benteng kedua terhadap virus Corona adalah sedang atau ringan selama 30 menit sehari.
Selain itu jangan lupa pula yang harus dilakukan untuk menangkal virus berbahaya tersebut dengan protokol kesehatan, meliputi pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.
"Pakai masker itu tetap, cuci tangan, dan jaga jarak. Karena ini tindakan pencegahan supaya virus nggak masuk ke tubuh," ungkap Arie.
Maka dari itu, masyarakat selalu dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama jaga jarak. Jika melakukan olahraga di luar rumah, Arie menyarankan untuk tidak melakukannya secara beregu alias tetap #jagajarak.
Arie juga menyarankan beberapa aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah. Seperti menggunakan fasilitas treadmill atau kolam renang.
Jadi, tetap selalu #IngatPesanIbu untuk memutus rantai COVID-19 seperti yang dijelaskan #SatgasCOVID19 dengan melakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Berbulan-bulan Bebas Corona, Negara Ini Akhirnya Punya Kasus Pertama COVID-19
Sempat beruntung menjadi salah satu negara yang bebas dari Corona sejak wabah merebak, kini Kepulauan Solomon laporkan kasus Corona pertama. Hal ini diumumkan Perdana Menteri Manasseh Sogavare Sabtu kemarin.
"Pasien adalah seorang pelajar pria yang kembali dari Filipina awal pekan ini," demikian lapor kantor berita Xinhua.
Dikutip dari Straits Times, pasien Corona pertama yang dilaporkan disebut berasal dari Filipina. Sebelum keberangkatan ke Kepulauan Solomon, ia diketahui telah menjalani tiga kali tes atau pemeriksaan dan dinyatakan aman.
Namun, sesampai di Kepulauan Solomon, ia dinyatakan positif COVID-19. Pasien Corona pertama di Kepulauan Solomon tidak menunjukkan gejala apapun.
"Siswa, yang tidak menunjukkan gejala, ditempatkan di isolasi dengan dua kontak dekat lainnya," Radio Selandia Baru melaporkan.
"Kasus baru ini secara efektif mengaktifkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan respons yang telah direncanakan pemerintah selama delapan bulan terakhir," kata Perdana Menteri Sogavare.
"Perencanaan, persiapan, simulasi, dan latihan tidak sia-sia dan pemerintah yakin akan kapasitasnya untuk menanggapi, menahan, dan mengelola situasi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga," katanya.
Namun, dia mengatakan tidak akan ada penutupan nasional untuk saat ini.
Siswa yang dinyatakan kasus pertama COVID-19 di negara tersebut, termasuk di antara lebih dari 400 warga negara Kepulauan Solomon yang terdampar di Filipina setelah perbatasan ditutup.