Rabu, 02 Desember 2020

Butuh 2 Tahun Agar Herd Immunity Terbentuk di Indonesia, Ini Alasannya

 Pandemi Corona masih berlangsung di Indonesia. Berbagai laporan terkait hasil uji klinis yang baik dari sejumlah kandidat vaksin COVID-19 menjadi angin segar bagi masyarakat.

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, mengatakan kekebalan kelompok atau herd immunity bisa terbentuk apabila sebagian besar masyarakat telah mendapat vaksin.


"Pada suatu populasi yang cakupan imunisasinya tinggi, maka orang-orang yang divaksinasi tadi selain dirinya sendiri terlindungi dari penyakit tersebut, dia juga menjadi benteng pelindung agar orang-orang di sekelilingnya itu tidak tertular, inilah yang disebut sebagai herd immunity," kata dr Dirga dalam Virtual Talkshow Kebaikan Vaksin Pulihkan Indonesia bersama detikcom, Selasa (1/12/2020).


Kapan herd immunity COVID-19 bisa terbentuk di Indonesia?

Menurut Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran Prof Kusnadi Rusmil, SpA(K), butuh waktu yang cukup lama agar sebagian besar warga Indonesia bisa divaksinasi COVID-19. Pasalnya, vaksinasi ini perlu dilakukan secara bertahap.


"Jadi yang paling penting ke petugas dulu, petugas yang akan memberikan imunisasi tentunya, petugas kesehatan, sudah gitu petugas pemerintah yang menjalankan roda pemerintahan, supaya ini jalan semua. Dan biasanya kita lakukan bertahap," jelas Prof Kusnadi dalam kesempatan yang sama.


Prof Kusnadi memprediksi butuh waktu sekitar 2 tahun agar sebagian besar masyarakat di Indonesia bisa divaksinasi COVID-19, sehingga bisa tercipta herd immunity.


"Menurut saya, itu 2 tahun baru bisa kalau kita ada vaksinnya, itu mungkin 2 tahun, karena kita akan mulai dari zona merah dulu, zona kuning, baru zona hijau. Jadi pemberiannya bertahap," ujarnya.

https://kamumovie28.com/movies/naked-gun-33⅓-the-final-insult/


5 Fakta Swab Antigen yang Dipakai Anies Baswedan Sebelum Positif COVID-19


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif COVID-19 berdasarkan tes PCR (polymerase chain reaction) pada Selasa (1/12/2020). Sehari sebelumnya, Anies menjalani tes swab antigen dengan hasil negatif.

Awalnya, Anies melakukan tes PCR pada Rabu (25/1/2020) dengan hasil negatif. Setelah Wakil Gubernur DKI Riza Patria kedapatan positif COVID-19, Anies kembali melakukan swab, kali ini dengan tes antigen, dan hasilnya negatif.


Hasil negatif pada swab antigen dikonfirmasi dengan tes swab PCR pada Senin (30/12/2020) di balaikota. Hasilnya, Anies dinyatakan positif COVID-19.


Sama-sama menggunakan sampel yang diambil melalui swab atau usapan di area nasofaring, apa yang membedakan swab PCR dengan swab antigen?


1. Material yang dideteksi

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menjelaskan, tes swab antigen bekerja dengan mendeteksi cangkang virus. Sementara itu, tes PCR mendeteksi material genetik virus. Hasil kedua tes ini sama-sama mengindikasikan apakah seseorang memiliki infeksi aktif atau tidak.


2. Akurasi dan sensitivitas

Ahli patollogi klinis dari RS Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya dr Thyrza Laudamy Darmadi SpPK menjelaskan, sensitivitas tes PCR lebih tinggi dibading swab antigen. Tes swab antigen hanya efektif mendeteksi infeksi ketika jumlah virusnya cukup tinggi.


"Jadi si antigen ini mampu mendeteksi ketika jumlah virus si pasien tersebut tinggi, tetapi ketika jumlah virusnya tidak terlalu tinggi, jadi CT (cycle threshold) valuenya di atas 25 atau di atas 30, antigen itu bisa akan negatif," jelas dr Thyrza saat ditemui detikcom di RSPI Bintaro Jaya Jumat (20/11/2020).

https://kamumovie28.com/movies/naked-singularity/

12 Obat Batuk Alami yang Ampuh Dari Bahan Rumahan

 Batuk menjadi salah satu gejala umum COVID-19, tetapi bisa juga dialami karena kondisi atau infeksi lain termasuk alergi. Ada beberapa obat batuk yang umumnya dijual bebas di apotek, namun obat batuk alami tidak kalah ampuh meredakan gejala ini.

Beberapa obat batuk alami bisa membantu meredakan batuk jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Jika batuk parah atau berlanjut selama lebih dari beberapa minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut 12 obat batuk alami yang bisa dibuat sendiri dan berasal dari bahan rumahan.


1. Teh madu

Teh madu bisa dijadikan obat batuk alami. Beberapa penelitian menemukan bahwa madu bisa membantu redakan batuk, madu disebut bisa meredakan batuk pada anak secara signifikan.


Untuk membuat obat batuk dari madu, campurkan dua sendok teh madu dengan air hangat atau teh herbal. Minum ramuan ini satu hingga dua kali sehari. Hindari memberikan minuman ini kepada anak di bawah usia satu tahun.


2. Jahe

Kandungan antiinflamasi dalam jahe bisa meredakan batuk kering maupun asma. Selain itu, jahe juga dapat meredakan rasa mual dan nyeri.


Penelitian menemukan bahwa senyawa antiinflamasi dalam jahe dapat mengendurkan membran di saluran udara, yang dapat mengurangi batuk.


Untuk meredakan batuk, masukkan 20-40 gram irisan jahe ke dalam secangkir air panas. Diamkan selama beberapa menit sebelum diminum. Tambahkan madu atau jus lemon untuk menambah rasa nikmat dan efektivitasnya.


3. Minuman hangat

Penelitian menemukan bahwa minum air pada suhu kamar dapat menjadi obat batuk alami karena ampuh meredakan batuk, pilek, dan bersin. Namun, bagi yang mengidap gejala tambahan seperti pilek mungkin lebih membutuhkan air hangat.


Minuman hangat bisa meringankan sakit tenggorokan, menggigil, dan kelelahan. Minuman hangat yang bisa dikonsumsi sebagai obat batuk alami di antaranya teh herbal, teh hitam tanpa kafein, air hangat, maupun jus buah hangat.


4. Kumur air garam

Obat batuk alami ini merupakan salah satu yang paling efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk. Air garam dapat mengurangi dahak dan lendir di bagian belakang tenggorokan.


Cara membuatnya dengan memasukan setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat, lalu aduk hingga larut. Biarkan larutan menjadi agak dingin sebelum digunakan untuk berkumur.

https://kamumovie28.com/movies/naked-lunch/


5. Daun thyme

Selain digunakan sebagai bumbu dalam masakan, daun thyme juga bisa menjadi obat batuk alami, sakit tenggorokan, bronkitis, dan masalah pencernaan. Cari obat batuk dengan kandungan thyme di dalamnya atau buat teh daun thyme dengan menambahkan dua sendok teh thyme kering ke dalam secangkir air panas. Seduh selama 10 menit sebelum disaring lalu minum.


Kunyit dan kencur juga termasuk obat batuk alami. Klik halaman berikut.


6. Makanan dengan probiotik

Probiotik tidak secara langsung meredakan batuk, tetapi dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan menyeimbangkan bakteri di usus. Sistem kekebalan yang baik dapat melawan infeksi atau alergen yang mungkin menyebabkan batuk.

Penelitian menemukan bahwa laktobasilus bisa mencegah flu biasa. Beberapa makanan juga kaya probiotik secara alami, di antaranya sup miso, yoghurt, kimchi, dan kol parut hasil fermentasi. Pilihan lainnya adalah mengonsumsi suplemen probiotik.


7. Jintan

Jintan biasa digunakan sebagai bumbu masakan tetapi juga bisa sebagai bahan obat alami. Daun jintan bisa digunakan sebagai ramuan untuk meredakan batuk. Tak hanya mengobati batuk, tanaman herbal ini bisa mengobati encok, melegakan sesak napas, dan meredakan kembung.


8. Kencur

Kencur mengandung borneol, methyl-pcumaric acid, cinnamicacid ethtyl-ester pentadecane, cinnamic aldehyde, camphene, dan lain-lain. Kandungan tersebut bisa menjadi obat batuk alami, menghangatkan tubuh, menghilangkan rasa sakit, dan mengencerkan dahak. Parut kencur dan ambil sari-sarinya, tambahkan air dan sedikit garam lalu minum untuk meredakan batuk.


9. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Senyawa itu juga bisa menjadi obat batuk kering.


Untuk meminum obat batuk alami ini, campur satu sendok teh kunyit dan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam minuman, seperti jus jeruk dingin. Kunyit bisa dibuat menjadi teh hangat. Kunyit telah digunakan sebagai obat alami untuk mengobati kondisi pernapasan bagian atas, bronkitis, dan asma dalam pengobatan Ayurveda.

https://kamumovie28.com/movies/the-naked-island/