Jumat, 28 Mei 2021

Tiga Hari Berturut-turut COVID-19 di Malaysia Cetak Rekor!

  Selama tiga hari berturut-turut Malaysia mencetak rekor penambahan kasus COVID-19. Pada Kamis (27/5/2021), sebanyak 7.857 orang terkonfirmasi positif Corona di Negeri Jiran dalam 24 jam terakhir.

Dikutip dari Malay Mail, ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi semenjak COVID-19 mewabah di Malaysia. Rekor sebelumnya adalah 7.289 kasus yang dicatatkan pada Selasa (25/5/2021) dan 7.478 kasus pada Rabu (26/5/2021).


Terhitung hingga hari ini, total kasus COVID-19 di Malaysia sudah mencapai 541.224 kasus.


Selangor menjadi daerah penyumbang kasus COVID-19 tertinggi pada hari ini, yakni 2.675 kasus. Kemudian disusul Sarawak dengan 772 kasus dan Kelantan 754 kasus.


Terkait dengan lonjakan COVID-19, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah pun meminta warganya untuk melakukan 'self-lockdown' atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah.


"Semakin banyak orang yang bepergian dan melakukan kontak fisik dengan orang lain, semakin tinggi kemungkinan virus SARS-CoV-2 untuk menyebar dan menginfeksi," kata Noor Hisham, dikutip dari The Star.


Tak hanya itu, Noor Hisham juga meminta warganya untuk bersiap diri untuk menghadapi situasi yang lebih buruk. Pasalnya, sudah banyak rumah sakit di Malaysia yang tingkat keterisiannya mencapai 70 persen, karena lonjakan COVID-19.


"Kita perlu bersiap untuk yang terburuk," ujar Noor Hisham.

https://kamumovie28.com/movies/cruel-intentions/


PCOS Bikin Susah Hamil, Benarkah karena Sering Makan Micin?


 Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan keseimbangan hormon yang kerap terjadi pada wanita, terutama dalam usia reproduksi yang aktif. Akibatnya, penderita PCOS bisa sulit hamil atau mengalami kondisi tidak subur (infertill).

Banyak orang yang mengait-ngaitkan bahwa PCOS bisa terjadi akibat sering mengonsumsi makanan micin atau monosodium glutamate (MSG). Benarkah?


Mengenai hal tersebut, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre dr Gita Pratama, SpOG-KFER menyebut tidak ada hubungan antara makan micin dengan PCOS.


"Nggak ada tuh sampai sekarang penelitiannya yang menghubungkan antara PCOS dengan makan seperti micin atau MSG tersebut," jelasnya dalam webinar yang dilakukan secara virtual, Kamis (27/5/2021).


"PCOS adalah kombinasi faktor genetik, faktor keturunan dan faktor lingkungan. Jadi kalau genetik saja kita sudah punya bakat, kalau lingkungan atau gaya hidup kita sehat biasanya tidak kena," lanjutnya.


dr Gita melanjutkan, jika seorang wanita sudah punya bakat genetik PCOS, tapi gaya hidup masih tidak sehat, makan sembarangan, dan jarang olahraga, maka bisa menjadi PCOS.


Selain itu, dr Gita menyebutkan, PCOS sendiri bisa dikendalikan dengan:


Modifikasi gaya hidup

Terapi obat untuk memperbaiki kondisi resistensi insulin

Terapi obat untuk mengatur haid pada pasien yang belum menikah atau belum berencana untuk hamil

Terapi obat penyubur (pemicu terjadinya ovulasi) pada pasien yang ingin hamil

https://kamumovie28.com/movies/unthinkable-3/

Vaksin Sinovac Belum Bisa untuk Syarat Haji-Umrah, Ini Kata Wamenkes RI

 Pemerintah Arab Saudi mewajibkan para calon jemaah haji dan umrah harus sudah divaksinasi COVID-19 sebelum masuk ke negara mereka. Namun, dari sejumlah vaksin Corona yang ditetapkan, Sinovac belum termasuk.

Vaksin yang disetujui sebagai persyaratan calon haji dan umrah adalah yang sudah mendapat EUL (emergency use listing) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara, vaksin Sinovac masih belum masuk daftar tersebut.


Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kemenkes.


"Memang kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, apakah ada jenis vaksin yang dikeluarkan secara resmi dari Kementerian Kesehatan dengan jenis atau platform tertentu yang membolehkan seseorang bisa naik haji dengan platform tersebut," jelas Wamenkes dalam rapat Komisi IX DPR, Kamis (27/5/2021).


"Sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Kesehatan tentang platform tersebut," lanjutnya.


Wamenkes mengatakan memang pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan vaksin COVID-19 yang diperbolehkan sebagai syarat jemaah haji dan umrah adalah yang masuk dalam list WHO. Ada tiga jenis vaksin Corona yang termasuk di dalamnya, yaitu Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.


Namun, Wamenkes menegaskan sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Agama terkait jenis vaksin yang boleh digunakan untuk persyaratan tersebut.


"Nah ini yang masih kita tunggu konfirmasi secara resmi dari Kementerian Agama, karena proses komunikasi antara Kementerian Agama dan pemerintah Arab Saudi mungkin masih berlangsung," kata Wamenkes.


"Dan setelah ada komunikasi resmi tersebut, nanti akan kami lakukan langkah-langkah strategis untuk jemaah haji dan umroh," imbuhnya.

https://kamumovie28.com/movies/cat-and-mouse/


Tiga Hari Berturut-turut COVID-19 di Malaysia Cetak Rekor!


 Selama tiga hari berturut-turut Malaysia mencetak rekor penambahan kasus COVID-19. Pada Kamis (27/5/2021), sebanyak 7.857 orang terkonfirmasi positif Corona di Negeri Jiran dalam 24 jam terakhir.

Dikutip dari Malay Mail, ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi semenjak COVID-19 mewabah di Malaysia. Rekor sebelumnya adalah 7.289 kasus yang dicatatkan pada Selasa (25/5/2021) dan 7.478 kasus pada Rabu (26/5/2021).


Terhitung hingga hari ini, total kasus COVID-19 di Malaysia sudah mencapai 541.224 kasus.


Selangor menjadi daerah penyumbang kasus COVID-19 tertinggi pada hari ini, yakni 2.675 kasus. Kemudian disusul Sarawak dengan 772 kasus dan Kelantan 754 kasus.


Terkait dengan lonjakan COVID-19, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah pun meminta warganya untuk melakukan 'self-lockdown' atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah.


"Semakin banyak orang yang bepergian dan melakukan kontak fisik dengan orang lain, semakin tinggi kemungkinan virus SARS-CoV-2 untuk menyebar dan menginfeksi," kata Noor Hisham, dikutip dari The Star.


Tak hanya itu, Noor Hisham juga meminta warganya untuk bersiap diri untuk menghadapi situasi yang lebih buruk. Pasalnya, sudah banyak rumah sakit di Malaysia yang tingkat keterisiannya mencapai 70 persen, karena lonjakan COVID-19.


"Kita perlu bersiap untuk yang terburuk," ujar Noor Hisham.

https://kamumovie28.com/movies/ladies-house-of-pleasure/