Senin, 31 Mei 2021

Kisah Kelam Jackie Chan, Aktor Legendaris Berharta US$ 350 Juta

 Siapa yang tidak mengenal Jackie Chan, anak 90-an pasti sangat hafal dengan seniman bela diri, produser, sutradara, dan pemeran pengganti yang kini memiliki harta sekitar US$ 350 juta.

Jackie Chan lahir di Victoria Peak, Hong Kong pada 64 tahun lalu. Kini dia sudah menikah dengan Lin Feng-jiao. Pernikahan pria yang bernama lengkah Chan Kong-sang ini dikaruniai seorang putra.


Jackie Chan memulai karir profesionalnya sebagai aktor pada usia lima tahun. Kemudian, ia menjadi bagian dari Seven Little Fortunes yang meliputi Sammo Hung dan Yuen Biao.


Sebelum mendapatkan ketenaran internasional, ia muncul dalam beberapa film seperti Big dan Little Wong Tin Bar, A Touch of Zen, Enter the Dragon, All in the Family, Insiden Shinjuku, Fist of Fury, Druken Master, Druken Master, Police Story, Rogue, City Hunter, Rumble in the Bronx, dan Shanghai Noon.


Jackie Chan dikenal karena filmnya Rush Hour, bersama dengan komedian Chris Tucker. Beberapa film terkenal yang ditampilkan Chan termasuk The Tuxedo, The Spy Next Door, dan The Karate Kid. Dia meminjamkan suaranya untuk film animasi, Kung-Fu Panda.


Namun tidak ada yang menyangka bahwa aktor yang disukai oleh banyak kalangan masyarakat ini memiliki masa kelam. Dia membuka pengalaman hitamnya pada buku bertajuk "never Grow Up".


Melalui buku itu, Jackie Chan mengungkapkan awal mula kehidupannya yang kelam. Seperti minum alkohol hingga meniduri banyak wanita di sebuah prostitusi. Bahkan, dirinya pernah memukul putranya saat masih balita.


Tidak hanya itu, Jackie Chan juga menyesal karena tidak pernah belajar membaca, menulis, dan berhitung. Sebagai siswa dirinya lebih sibuk bercanda.


Ketika sudah memiliki banyak uang dari hasil kerja kerasnya sebagai aktor, Jackie Chan menghabiskannya untuk minum-minuman keras. Kekayaan yang dimilikinya juga kadang dijadikan sebagai ajang balas dendam kepada orang-orang yang selalu merendahkan dirinya.

https://trimay98.com/movies/heaven-sword-and-dragon-sabre/


Lompatan Shahid Khan, dari Tukang Cuci Piring Jadi Miliarder Dunia


 Siapa sangka mantan pencuci piring bisa jadi kaya raya bahkan miliuner? Hal ini nyatanya terjadi para seorang pengusaha asal Pakistan bernama Shahid Khan.

Pria berusia 70 ini bahkan masuk ke jajaran miliuner urutan ke-66 versi Forbes dengan total kekayaan sekitar US$ 7,8 miliar atau sekitar Rp 111 triliun.


Mengutip successtory, Senin (25/8/2021), Shahid Khan lahir 18 Juli 1950 di Pakistan. Saat ini, dia bersama istri dan anaknya tinggal di Naples, Florida. Sejak kecil dirinya memiliki mimpi menjadi seorang arsitek. Untuk mewujudkan mimpinya itu, ia nekad merantai ke Negeri Paman Sam di usia 16 tahun.


Setibanya di Amerika, Shahid bekerja sebagai pencuci piring di salah satu restoran dengan bayaran US$ 1,20 per jam. Berkat kerja kerasnya, Shahid Khan akhirnya berhasil menyelesaikan gelar B,sc jurusan teknis industri dari University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) pada 1971. Shahid Khan pun akhirnya menjadi warga negara AS pada tahun 1991.


Ketika masih duduk di bangku kuliah, Khan sudah mulai mewujudkan mimpinya yang ingin menjadi orang sukses. Karir pertamanya dengan Flex-N-Gate. Setelah lulus kuliah, dirinya terpilih menjadi Direktur Teknis di perusahaan tersebut. Dia merupakan pelopor pembuatan bumper mobil untuk truk pick-up dan bengkel perbaikan.

https://trimay98.com/movies/money-trip/

Terlahir Kaya, Putri Nia Ramadhani Pesan Makanan Mahal Setara Gaji Pengasuhnya

 Pengalaman hidup setiap orang memang berbeda. Bahkan yang dialami Nia Ramadhani pun tak sama dengan anak-anaknya sendiri.

Nia Ramadhani terlahir dari keluarga biasa. Ia tidak punya pengalaman sebagai orang yang kaya raya saat kecil. Hidupnya mulai mapan setelah dikenal sebagai selebritis.

https://trimay98.com/movies/the-executor/


Ekonomi Nia Ramadhani semakin baik setelah menikah dengan Ardi Bakrie. Setelah itu, ia punya tiga anak dari pernikahan tersebut.


Setelah lahir, anak-anak itu langsung merasakan kemewahan. Sebagai orang tua, Nia Ramadhani tentu bersyukur bisa memenuhi semua kebutuhan sang buah hati.


Namun di hatinya ada yang mengganjal. Nia Ramadhani merasa khawatir dengan perilaku anak-anaknya, terutama si sulung Mikhayla Zalindra Bakrie.


Hidup di antara kemewahan sudah biasa bagi Mikhayla. Hampir semua yang ia mau bisa didapatkan, bahkan yang harganya mahal sekalipun.


Salah satu contohnya adalah saat Mikhayla ingin dihidangkan makanan khusus saat dirinya ulang tahun. Saat itu, Theresa Wienatha, asisten Nia Ramadhani, bertanya menu yang yang akan disajikan.


"Mau disiapin apa? Mau makan apa? Ah, pasti makanan mahal," ujar Theresa Wienatha yang dikutip dari tayangan program Nyonya Boss Trans TV.


"Mau steak," jawab Mikhayla.


"Tuh kan. Sekali makan dia ya, kalau request bisa sama harganya kayak gaji suster (pengasuh)," komentar Theresa.


Di usia ke-9 yang akan jatuh pada 2 Juni 2021, Mikhayla bakal merayakannya di Bali. Rencana itu dibuat oleh Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.


Namun sang anak ternyata tidak terlalu mengharapkannya. Ia mengaku merasa bosan ke Bali.


"Iya (Bosan)," kata Mikhayla.


Mendengar hal tersebut, Nia Ramadhani keheranan. Ia kemudian menyadari jika sang buah hati memang terlalu dimanjakan dan begitu mudah mendapatkan segalanya dari kecil.


"Astaga Tuhan! Ini nih yang kayak begini, jadi dia ada ngebanggainnya," ujar Nia Ramadhani ke Theresa.


"Tapi ada yang bikin gue kesel, lu tahu nggak dulu gue ke Bali susah banget? Tiga hari gue naik mobil sama emak gue nggak sampai-sampai," Nia Ramadhani menceritakan perjuangan pertama ke Pulau Dewata lewat jalur darat.


Nia Ramadhani kesal karena anaknya terlalu menyepelekan sesuatu. Simak di halaman selanjutnya.


Meski sang buah hati tidak terlalu tertarik merayakan ulang tahun di Bali, tapi sepertinya rencana itu tetap akan dijalankan. Pasalnya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie juga kebetulan ada agenda penting di sana.

Theresa mengungkapkan dirinya sudah berusaha untuk memberi tahu Mikhayla jika makanan yang dipesannya itu sangat mahal. Namun sang anak tetap menginginkannya.


"Aku sudah jelasin ke Mikha itu harganya setara gaji suster. Katanya dia, 'But I like it'," kata Theresa kepada Nia Ramadhani.


"Emang gue tuh nggak punya pengalaman lahir dari orang kaya. Jadi kadang kalau dia ngegampangin itu gue pengen teriakin rasanya," jawab Nia Ramadhani.


Sebenarnya menantu Aburizal Bakrie tersebut sudah beberapa kali coba memberi tahu sang anak jika dirinya tidak bisa seenaknya meminta sesuatu. Salah satu caranya adalah dengan menceritakan pengalamannya dulu saat kecil.

https://trimay98.com/movies/the-double/