Jumlah kunjungan turis asing pada April 2021 sebanyak 127,5 ribu kunjungan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah ini turun jika dibandingkan periode April 2020 yang sebanyak 158,07 ribu kunjungan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan penurunan sebanyak 2,61%.
"Dari 127,5 ribu kunjungan wisman pada April 2021, jumlah kunjungan melalui pintu masuk udara sebanyak 18,40 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 35,94 ribu kunjungan dan pintu masuk darat sebanyak 73,17 ribu kunjungan," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (2/6/2021).
Berdasarkan negaranya, turis asing yang datang ke Indonesia masih didominasi oleh negara tetangga seperti Timor Leste dan Malaysia. Bahkan jumlah wisatawan dari kedua negara tersebut mencapai 75,6% dari total jumlah kunjungan ke Indonesia.
"Di sini yang cukup tinggi adalah yang wisatawan berasal dari Timor Leste yaitu sebesar 44,6% dari total sebanyak 127,5 ribu wisatawan atau sebanyak 56,8 ribu wisatawan dari Timor Leste masuk ke Indonesia," jelas dia..
Kemudian untuk, jumlah kunjungan turis asing dari Malaysia adalah 39,5 ribu kunjungan atau 31% dari total kunjungan. Kemudian dari Tiongkok sebanyak 9,9 ribu kunjungan atau 7,7%, dan lainnya sebanyak 21,3 ribu kunjungan atau 16,7%.
Selanjutnya, ada tiga negara yang mengalami kenaikan jumlah kunjungan turis asing pada April 2021 yaitu Prancis, Jerman, dan Afrika Selatan. Sedangkan wisatawan dari Arab Saudi, Malaysia, dan Myanmar justru mengalami penurunan.
Secara kumulatif Januari sampai April 2021, jumlah kunjungan wisman mencapai 511,44 ribu kunjungan atau merosot tajam sebesar 81,78% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di 2020 yang berjumlah 2,81 juta kunjungan," jelasnya dia.
https://nonton08.com/movies/mission-impossible-fallout/
Erick Thohir Bongkar Kondisi Terkini Garuda hingga Komisaris Tolak Gaji
Kondisi maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk begitu mengkhawatirkan. Demi mempertahankan perusahaan, dewan komisaris pun sampai menolak untuk terima gaji.
Menteri BUMN EricK Thohir pun buka suara terkait kondisi Garuda. Dia menjelaskan, kondisi penerbangan dalam kondisi parah karena terdampak pandemi COVID-19. Kapasitas penumpang di bandara pun saat ini masih di bawah normal.
"Ini eranya sudah sangat terbuka, industrri penerbangan di seluruh dunia terdampak dan sangat parah. Tidak mungkin dengan penurunan jumlah travel di seluruh dunia, kita lihat saja airport di Indonesia sekarang kapasitasnya itu paling 15%. Kemarin sempet naik 32%, belum 100%," katanya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Menurutnya, terobosan perlu dilakukan. Pemerintah juga tidak akan berdiam diri melihat kondisi tersebut. Ia mengaku, pemerintah mengajukan sejumlah opsi penyelamatan Garuda. Namun, ia tak memaparkan secara detil.
"Garuda kita ada propose 4 tahapan. 1-2-3-4, saya nggak mau berdebat tahapan itu, kan temen-temen media udah dapet, ini tahapannya 1-2-3-4," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, terus bernegosiasi dengan penyewa pesawat (lessor). Opsi-opsi penyelamatan Garuda tersebut juga terus dijajaki.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan. Maka itu, untuk berpindah-pindah tempat opsinya hanya ada dua yakni pesawat atau kapal. Melihat kondisi tersebut, pihaknya menyatakan, Garuda dan anak usahanya Citilink ke depan akan fokus ke penerbangan domestik.
"Karena itu salah satu yang kita pasti fokuskan bahwa Garuda ke depan, dan Citilink ke depan akan fokus kepada domestik market, bukan internasional," katanya.