Aktivitas bersih-bersih di perusahaan pelat merah akan berlanjut. Usai PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), Menteri BUMN Erick Thohir akan membereskan dana pensiun (dapen) di BUMN.
"Dan ini kami tidak stop di sini, kemarin Asabri sudah berjalan. Sekarang kita akan rapikan dana pensiun BUMN juga yang kemarin beberapa kali juga dirampok. Ini jadi bagian dari bersih-bersih yang kita lakukan," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021).
Dia mengatakan, ini bukanlah bentuk arogansi. Menurutnya, itu bentuk keberpihakan terhadap para pensiunan perusahaan pelat merah.
"Ini bukan arogansi, ini empati dan keberpihakan yang kita harus lakukan. Tadi, perampokan dari pensiunan harus stop, harus kita dijaga. Kasihan yang sudah kerja puluhan tahun uangnya hilang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan, sebanyak 98% nasabah Jiwasraya telah setuju untuk direstrukturisasi. Menurutnya, restrukturisasi ini merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah di Jiwasraya.
Dia menegaskan, pihaknya bukanlah bagian dari korupsi. Menurutnya, penipuan yang ada di Jiwasraya harus disetop.
"Tolong, maaf, di sini kami Kementerian BUMN, direksi dan komisaris Jiwasraya kita berbuat yang terbaik, mencari solusi, yang ini sebenarnya sudah menjadi problem jauh sebelum kami memimpin. Mohon yang kita lakukan diapresiasi dan kita lakukan secara transparan," paparnya.
"Kita ini bukan bagian dari yang korupsi. Justru kami memperbaiki bagaimana penipuan yang ada di Jiwasraya ini kita harus setop, dan alhamdulillah Pak Jaksa Agung, Kemenkeu, Menkopolhukam sangat mendukung, tidak mungkin kita melakukan tadi perbaikan Jiwasraya tanpa dukungan politik. DPR mendukung, karena masa kita membiarkan adanya namanya perampokan, di dalam tadi pensiunan mana hati nurani kita," lanjutnya.
https://nonton08.com/movies/battle-los-angeles/
127 Ribu Turis Asing Masuk RI, Paling Banyak dari Mana?
Jumlah kunjungan turis asing pada April 2021 sebanyak 127,5 ribu kunjungan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah ini turun jika dibandingkan periode April 2020 yang sebanyak 158,07 ribu kunjungan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan penurunan sebanyak 2,61%.
"Dari 127,5 ribu kunjungan wisman pada April 2021, jumlah kunjungan melalui pintu masuk udara sebanyak 18,40 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 35,94 ribu kunjungan dan pintu masuk darat sebanyak 73,17 ribu kunjungan," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (2/6/2021).
Berdasarkan negaranya, turis asing yang datang ke Indonesia masih didominasi oleh negara tetangga seperti Timor Leste dan Malaysia. Bahkan jumlah wisatawan dari kedua negara tersebut mencapai 75,6% dari total jumlah kunjungan ke Indonesia.
"Di sini yang cukup tinggi adalah yang wisatawan berasal dari Timor Leste yaitu sebesar 44,6% dari total sebanyak 127,5 ribu wisatawan atau sebanyak 56,8 ribu wisatawan dari Timor Leste masuk ke Indonesia," jelas dia..
Kemudian untuk, jumlah kunjungan turis asing dari Malaysia adalah 39,5 ribu kunjungan atau 31% dari total kunjungan. Kemudian dari Tiongkok sebanyak 9,9 ribu kunjungan atau 7,7%, dan lainnya sebanyak 21,3 ribu kunjungan atau 16,7%.
Selanjutnya, ada tiga negara yang mengalami kenaikan jumlah kunjungan turis asing pada April 2021 yaitu Prancis, Jerman, dan Afrika Selatan. Sedangkan wisatawan dari Arab Saudi, Malaysia, dan Myanmar justru mengalami penurunan.
Secara kumulatif Januari sampai April 2021, jumlah kunjungan wisman mencapai 511,44 ribu kunjungan atau merosot tajam sebesar 81,78% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di 2020 yang berjumlah 2,81 juta kunjungan," jelasnya dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar