Rabu, 26 Agustus 2020

Kasus Corona Menggila, 3 Negara Ini Lakukan Lockdown

 Kasus virus Corona di beberapa negara masih terlihat terus meningkat. Tak jarang hal ini membuat para pemimpin di negara-negara tersebut menerapkan kebijakan lockdown, untuk menekan angka kasus semakin meningkat.
Bahkan ada juga negara untuk pertama kalinya menemukan kasus virus Corona, memutuskan untuk langsung menetapkan kebijakan lockdown. Dikutip dari berbagai sumber, berikut negara-negara menetapkan kebijakan lockdown.

1. Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan perketat kebijakan pembatasan sosial atau lockdown untuk meminimalisir laju infeksi virus Corona di negara tersebut. Pemerintah Korsel juga melarang adanya pertemuan besar, menutup tempat hiburan malam, gereja, serta kegiatan olahraga.

Pada Sabtu (22/8/2020), Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo mengatakan kebijakan tersebut dilakukan setelah para pejabat melaporkan adanya 332 kasus baru. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tiga digit selama sembilan hari berturut-turut.

"Kita sekarang berada dalam situasi yang berbahaya yang sangat memicu penyebaran COVID-19 secara nasional," jelas Park dikutip dari Fox News.

Meskipun sebagian besar kasus baru berada di wilayah Seoul, kasus infeksi ini dilaporkan terjadi hampir di setiap kota besar dan di kota-kota yang ada di seluruh negeri.

2. Selandia Baru
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan bahwa kebijakan lockdown di kota Auckland diperpanjang lagi. Sebelumnya, lockdown di kota tersebut akan berakhir pada 26 Agustus lalu.

Tetapi, setelah ditemukannya delapan kasus infeksi Corona baru pada Senin (24/8/2020), lockdown di Kota Auckland akhirnya diperpanjang.

"Direktur Jenderal (Kesehatan) telah merekomendasikan kepada kabinet, dan kabinet telah setuju untuk menerapkan perpanjangan singkat pembatasan level tiga di Auckland hingga Minggu (30/8/2020) pukul 11.59 malam," jelas Arden yang dikutip dari CNN.

"Ini adalah klaster yang terkurung, tapi ini yang terbesar, artinya untuk (kasus) berakhir masih panjang dan akan ada kasus baru lagi," lanjutnya.

3. Gaza
Tidak seperti dua negara sebelumnya, Gaza untuk pertama kalinya menemukan kasus virus Corona di tengah populasi masyarakat. Adanya hal ini membuat otoritas setempat untuk langsung menerapkan lockdown selama 48 jam.

Kasus Corona yang pertama kali muncul ini berasal dari satu anggota keluarga di bagian tengah Gaza. Kebijakan ini dilakukan karena padatnya pemukiman, kemiskinan, dan keterbatasan layanan kesehatan yang bisa membuat virus semakin mewabah.

"Pembatasan penuh berlaku mulai malam ini di seluruh Gaza." ujar kepala media pemerintahan, Salama Marouf dikutip dari Reuters.

Cara Isolasi Mandiri COVID-19 di Rumah Guna Cegah Penyebaran Virus

- Virus Corona dapat menyebar dengan cepat antar manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus tersebut dapat bertransmisi melalui kontak dan percikan, permukaan yang terkontaminasi, dan udara. Maka dari itu, isolasi mandiri COVID-19 menjadi cara pencegahan yang efektif.
Bagi ODP dan PDP atau yang sekarang disebut kasus suspek, cara isolasi mandiri COVID-19 harus dilakukan dengan tepat dan benar. Isolasi mandiri harus tepat dan benar agar kemungkinan penularan pada orang-orang di sekitar termasuk keluarga bisa dicegah. Lantas, bagaimana caranya?

Tata Cara Isolasi Mandiri COVID-19:
Berdasarkan protokol isolasi mandiri Kementerian Kesehatan, terdapat delapan poin cara isolasi mandiri karena corona, berikut isinya:

1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan

2. Jika sakit (gejala demam, flu, dan batuk) maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.

3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19.

4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.

5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, mandi, dan tempat tidur.

6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Serta, konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin dengan benar.

7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi kurang lebih 15 hingga 30 menit.

8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas, dan demam tinggi guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Jangan lupa praktikan cara isolasi mandiri COVID-19 di rumah ya!
https://indomovie28.net/about-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar