Minggu, 30 Agustus 2020

Satgas COVID-19: Satu Dokter Paru di Indonesia Layani 130 Ribu Warga

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengatakan di tengah pandemi mematikan ini, Indonesia tidak mampu menangani semua pasien yang terpapar virus. Hal ini disebabkan karena keterbatasan rumah sakit dan juga dokter yang bertugas merawatnya.
Doni menyebutkan bahwa jumlah dokter khususnya spesialis atau ahli bagian paru yang sangat dibutuhkan untuk menangani pandemi ini sangat terbatas. Jumlah keseluruhannya masih kurang dari dua ribu orang.

"Artinya, satu dokter paru harus melayani 130 ribu warga negara kita," kata Doni saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (30/8/2020).

"Bayangkan jika kita kehilangan satu saja dokter paru, itu adalah kerugian yang sangat besar bagi bangsa kita," lanjutnya.

Untuk mengatasinya, Doni berpesan untuk saling menjaga agar tidak terpapar virus Corona COVID-19. Ia menekankan agar masyarakat yang masih sehat tidak akan mengalami hal apapun terkait virus ini.

"Jangan sampai kita masuk rumah sakit, karena beban rumah sakit itu akan semakin berat, baik dari segi waktu dan tenaga," tegas Doni.

Satgas COVID-19 Sebut Kasus Corona di 4 Wilayah Masih Naik, Mana Saja?

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan angka penambahan kasus positif virus Corona hanya terjadi di beberapa daerah. Daerah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Jakarta sudah mencapai 800 kasus per hari dalam beberapa hari terakhir. Demikian juga Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelasnya saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (30/8/2020).

Meski angka kasus Corona di Jawa Timur terus mengalami peningkatan, wilayah ini ternyata sempat mengalami penurunan.

"Nah Jawa Timur sempat mengalami penurunan (kasus), tetapi setelah lebaran kemarin, lebaran Idul Adha sedikit agak naik lagi," imbuhnya.

Selain wilayah dengan kasus positifnya tinggi , ada beberapa kabupaten/kota yang bahkan belum ada kasus Corona. Jumlahnya mencapai lebih dari 30 ribu lebih kabupaten/kota.

"Jadi sampai sekarang, masih ada sekitar 30 sekian kabupaten/kota yang belum ada kasus, artinya belum masuk COVID di daerah itu terutama di daerah kepulauan. Ini harus kita harus lindungi, harus dijaga, jangan sampai lengah, kendor, lantas terpapar," kata Doni.

Selain itu, Doni juga menyebut ada 40 lebih kabupaten/kota yang mengalami pengurangan kasus yang signifikan. Pengurangan itu meliputi angka kesembuhan yang sudah mencapai 100 persen, tidak ada angka kematian, dan tidak ada penambahan angka orang yang terpapar virus selama satu bulan terakhir.

Momen Haru Chadwick Boseman 'Black Panther' Semangati Pasien Kanker Anak

Selama 4 tahun belakangan, pemeran Black Panther Chadwick Boseman diam-diam berjuang melawan kanker usus hingga akhirnya meninggal dunia. Momen kepeduliannya terhadap penjuang kanker anak kembali diperbincangkan.
St Jude Children's Research Hospital di Memphis Amerika Serikat membagikan momen dua tahun silam tersebut di Instagram. Dalam kunjungannya kala itu, Boseman sempat memberi semangat kepada para pasien anak.

"Kami sangat sedih mendengar kepergian kawan kami Chadwick Boseman," tulis St Jude dalam unggahannya di Instagram.

Dalam kunjungannya di 2018, Boseman menyinggung kenangannya berkomunikasi dengan keluarga dua bocah pengidap kanker. Selama pembuatan film Black Panther, ia tetap berkomunikasi hingga akhirnya kedua bocah itu meninggal sebelum film dirilis.

Siapa sangka, Boseman sendiri juga tengah berjuang melawan kanker usus. Keluarganya mengungkap pemeran raja Wakanda ini mengidap kanker usus stadium III pada 2016 lalu meninggal setelah kankernya berkembang ke stadium IV.
https://cinemamovie28.com/bikini-spring-break/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar