Kamis, 27 Agustus 2020

RI Masih Bebas Virus Corona! 50 Suspek Diperiksa, 49 Dinyatakan Negatif

 Kementerian Kesehatan menjelaskan data uji sampel spesimen virus corona baru dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI. Hasil seluruh tes pemeriksaan, hingga saat ini 49 dinyatakan negatif.
"Dari total 50, yang negatif 49, proses 1," jelasnya pada wartawan saat ditemui detikcom, Jumat (7/2/2020).

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg R Vensya Sitohang, MEpid, menjelaskan hasil tersebut diambil dari 18 provinsi. Namun ia tidak menyebutkan data tersebut diambil dari berapa rumah sakit (RS).

Hingga saat ini Indonesia masih dinyatakan aman dari penyebaran novel coronavirus yang tengah mewabah di beberapa negara.

Ia pun menjelaskan kondisi 238 WNI di Natuna yang dipulangkan dari Wuhan, di hari keenam ini dikabarkan dalam kondisi sehat. Mereka melakukan dua hari sekali pemeriksaan suhu.

"Sampai saat ini tidak ditemukan, tidak ada yang terpantau di suhu 38 derajat, berdasarkan pemantauan semua suhunya baik," jelasnya.

Ia juga menjelaskan hal-hal lain yang juga diperhatikan demi kesehatan WNI dari Wuhan.

"Kebersihan air juga diperiksa. Pengelolaan sampah juga dilakukan. Limbah masker yang digunakan juga dikelola dengan baik. Kesehatan jiwa tetap didampingi pelaksanaan olahraga. Dilakukan pendampingan psikososial, konseling," pungkasnya.

Arak Bali Dilegalkan, Ini Cara Alkohol Bekerja dalam Tubuh

Gubernur Bali I Wayan Koster secara resmi melegalkan minuman arak Bali. Hal ini tertuang dalam aturan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Dalam Pergub itu telah dirinci arak khas Bali hanya dapat dijual pada tempat-tempat tertentu di Bali, di luar Bali dan/atau untuk ekspor sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Hal ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian ada yang khawatir tentang penyalahgunaan alkohol dan dampak buruknya bagi tubuh.

Memang seperti apa cara alkohol bekerja dalam tubuh dan apa efeknya? Ini rangkuman detikcom dari berbagai sumber:

1. Awal minum
Agensi Promosi Kesehatan Selandia Baru (HPA) dalam situs resminya menjelaskan ketika seseorang mengonsumsi minuman alkohol maka yang terjadi pertama adalah alkohol dengan cepat akan diserap ke dalam aliran darah.

Alkohol adalah senyawa beracun oleh karena itu hati akan berusaha mengolahnya menjadi air dan karbon dioksida. Hanya saja hati hanya bisa mengolah sejumlah alkohol per jam oleh karena itu bila seseorang mengonsumsi lebih dari satu takaran minuman maka tingkat alkohol dalam darahnya akan terus naik.

2. Pertengahan
Saat konsentrasi alkohol dalam darah meningkat karena tak bisa diolah cukup cepat, maka gejala mabuk akan muncul. Apa saja gejala yang bisa muncul beragam bagi tiap orang karena dipengaruhi faktor seperti genetik, kemampuan hati, usia, jenis kelamin, makanan yang dikonsumsi, hingga toleransi tubuh.

"Alhokol dalam darah bekerja cepat ke otak. Efeknya dapat dirasakan antara 5-10 menit setelah mengonsumsi minuman. Alkohol dapat menyebabkan perubahan suasana hati, mengganggu kemampuan berpikir, koordinasi gerakan, dan memori," tulis HPA.

Keracunan dapat terjadi bila seseorang terus meningkatkan konsentrasi alkohol di dalam darahnya. Dosis fatal untuk alkohol adalah sekitar 5-8 gram per kilogram berat badan.
https://nonton08.com/holidays/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar