Pasti kalian pernah mendengar larangan untuk melempar pensil di dalam kelas saat masih sekolah? Sebaiknya patuhi larangan itu karena bahaya yang ditimbulkan bisa sangat mengerikan. Seperti yang terjadi pada seorang siswi yang hampir buta karena dilempar pensil oleh teman sekelasnya.
Dikutip dari FL Science, Jumat (6/12/2019), seorang gadis berusia 13 tahun asal Inggris yang tidak disebutkan namanya dilaporkan memiliki timah yang tertancap di matanya setelah salah satu teman sekelasnya melemparkan pensil padanya.
Pada awalnya gadis tersebut tidak menyadari apa yang terjadi sampai salah satu temannya mengatakan ada sesuatu di matanya.
"Sebagian pensil masuk ke mata saya, kejadian itu terjadi begitu cepat sehingga saya tidak merasakan apa-apa," jelasnya
Peristiwa itu hampir membuatnya buta karena ujung pensil menusuk limbus mata gadis itu, atau bagian putih mata. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, dokter berusaha untuk menghilangkan kedua ujung pensil dari matanya. Salah satu potongan pensil sangat dekat dari retina dan hanya berjarak milimeter untuk bisa mengakibatkan kebutaan instan.
Operasi yang dilakukan membuat mata kirinya tidak bisa melihat dengan jelas, dan membuat gadis itu memiliki beberapa jahitan di bagian belakang dan bagian depan matanya. Gadis tersebut melaporkan peristiwa itu setelah tiga tahun kejadiannya dan setelah tiga tahun pengelihatan nya telah kembali normal dan dia bebas dari rasa sakit.
Kejadian ini memperlihatkan betapa bahayanya melemparkan benda-benda seperti itu kepada orang lain.
Dalam catatan tim BMJ Case Reports menunjukkan bahwa satu dari enam cedera perforasi okuler pada anak-anak terjadi ketika sebuah benda dilempar.
Jadi mungkin lain kali ketika Anda ingin memberikan alat tulis pada seseorang yang duduk di seberang ruangan, berdiri dan berjalan ke arah mereka, untuk melindungi pengelihatan mereka.
Benarkah Kacamata Anti Radiasi Bisa Melindungi Mata dari Kerusakan?
Sehari tak memegang ponsel saja, hidup rasanya seperti hampa. Selama 24 jam sehari, baik itu sedang makan, bekerja, nongkrong dengan teman, bahkan tidur pun, pandangan tak bisa lepas dari layar gawai.
Belakangan, sempat beredar kabar bahwa cahaya pada ponsel bisa menyebabkan kerusakan pada mata karena efek radiasinya. Oleh sebab itu banyak kacamata anti radiasi yang dijual di pasarann. Tapi sebenarnya pakai kacamata anti radiasi ngefek nggak sih untuk melindungi mata?
Spesialis mata dari Jakarta Eye Center, dr Elvioza SpM(K) menyebut sampai saat ini radiasi yang betul-betul terbukti merusak mata adalah radiasi dari matahari. Contohnya seperti jika kamu nekat melihat gerhana matahari tanpa pelindung, bisa dijamin matamu akan mengalami kerusakan.
Kalau dari gawai, sebenarnya radiasi yang dihasilkan tidak begitu tinggi. Untuk sampai menimbulkan kerusakan butuh waktu yang lama dan hingga kini belum ada penelitian yang menghitung seberapa jauh tingkat radiasi gadget yang bisa merusak mata.
"Satu alat memberikan manfaat atau tidak kan harus ada penelitian perspektif. Sampai saat ini belum ada buktinya (kacamata anti radiasi) memiliki manfaat atau tidak," katanya saat dijumpai detikcom di daerah Jakarta Barat, Jumat (7/2/2020).
Disebutkan juga nih bahwa sebelum handpone atau alat elektronik dijual bebas di pasaran, barang tersebut akan diuji terlebih dahulu apakah aman untuk diperdagangkan atau tidak.
"Kalau tidak aman (ponsel-red) ya tidak akan dijual," tuturnya.
Sebenarnya ada cara mudah untuk melindungi mata dari kerusakan akibat penggunaan alat elektronik. Mata cukup diistirahatkan secara berkala. Istirahatkan mata setiap 20 menit selama 20 detik untuk melihat jarak pada objek kurang lebih 20 kaki atau sekitar 6 meter.
https://nonton08.com/orgasmic-image-girl-massage-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar