CEO Xiaomi Lei Jun seringkali menggunakan laman media sosial untuk memamerkan ponsel yang belum dirilis. Namun kali ini ia memamerkan HP terbaik favoritnya. Apa saja?
Ponsel pertama yang yang ia tunjukkan adalah sebuah Mi Mix 2. Menurutnya, ponsel dengan bodi keramik ini adalah ponsel flagship pertama di dunia yang punya desain unibodi berbahan keramik.
Mi Mix 2 jadi HP terbaik favorit Lei Jun karena proses pembuatannya yang sangat sulit. Setiap bodi ponsel tersebut harus dipanaskan hingga 1.400 derajat celcius selama tujuh hari, termasuk banyak proses lain yang juga harus ditempuh.
Lalu HP terbaik favorit Lei Jun yang kedua adalah Mi 6 Bright Silver Discovery Edition. Menurutnya ponsel ini mempunyai bodi belakang berbahan kaca vacuum-plated yang juga bisa berfungsi sebagai cermin.
Ditambah lagi dengan pinggiran rangka berbahan stainless steel yang menurutnya membuat Mi 6 menjadi ponsel yang sangat enak dilihat dan dipegang, demikian dikutip detikINET dari Gizmochina, Jumat (26/6/2020).
Lalu yang terakhir adalah Mi 10 Pro, yang merupakan ponsel flagship Xiaomi terbaru. Ponsel tersebut dalam waktu dekat akan tersedia secara global.
Seperti diketahui, Mi 10 Pro punya sejumlah perbedaan signifikan dengan Mi 10 yang dirilis di Indonesia. Salah satu perbedaan itu adalah susunan kamera belakang, di mana Mi 10 Pro punya kamera lebih banyak dan juga kamera telephoto.
Mi 10 Pro pun punya kemampuan fast charging yang lebih cepat, yaitu daya maksimalnya 50W, bukan 30W seperti Mi 10. Padahal kapasitas baterai Mi 10 Pro lebih kecil ketimbang Mi 10.
Terkait HP terbaik favoritnya yang terakhir ini, Lei Jun menyebut Xiaomi tak berusaha mengurangi biaya produksi ketika membuatnya. Mereka memilih untuk berusaha menghasilkan ponsel yang bisa memberikan pengalaman paling baik untuk penggunanya.
Pandemi Corona di AS Kian Parah, Bill Gates Sebut Penyebabnya
Pandemi Corona di Amerika Serikat belum menunjukkan tanda-tanda dapat dikendalikan. Bill Gates pun mengutarakan penyebabnya menurut versinya.
Sekitar 8 minggu silam, angka kematian akibat Corona di AS sekitar 63 ribu dengan sejuta kasus positif Corona. Saat ini, sedikitnya ada 2,4 juta kasus terkonfirmasi dengan 122 ribu orang meninggal dunia, menurut data John Hopkins University.
Sang pendiri Microsoft menyebut penyebabnya adalah masih kurang tes Corona dan pelacakan penderitanya serta masih banyak orang tidak memakai masker. Negara lain yang melakukan hal tersebut secara efektif, berhasil menekan angka penderita.
"Jarak di Amerika saat ini, antara orang yang sangat konservatif dengan apa yang mereka lakukan dan orang yang tidak mempedulikan wabah, sangat besar," cetusnya seperti dikutip detikINET dari CNN.
Dengan kata lain, ada banyak orang yang menuruti saran-saran untuk meminimalisir pandemi Corona, tapi tak sedikit pula yang mengabaikannya. Bahkan menurut Bill Gates, ada yang menganggap pandemi Corona politis.
Urusan masker pun cukup banyak yang tidak patuh dan malah merasa aneh jika ada yang menggunakannya. "Teman saya, gubernur North Dakota, bahkan harus mengatakan please jangan ejek orang yang memakai masker," kata suami Melinda Gates itu.
Gates mengutarakan pula rasa kecewanya karena menganggap AS kurang dalam hal memimpin pemberantasan pandemi Corona secara global. Akibatnya, negara berkembang seperti Brasil dan India kena dampak cukup parah.
Namun demikian, dia masih punya harapan AS akan memperbaiki diri dan memberikan pertolongan, khususnya produksi vaksin pada warga dunia. Dengan vaksin yang sekarang dikebut pengembangannya, pandemi Corona diperkirakan dapat tertangani.
https://cinemamovie28.com/director/suze-dunbar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar