Jumat, 26 Juni 2020

Kata Biznet Soal Bandwidth dan Penjualan Selama Pandemi COVID-19

 Biznet menjadi salah satu perusahaan penyedia jasa internet yang banyak digunakan, pihaknya pun blak-blakan soal kondisi perekonomian hingga traffic selama pandemi COVID-19.
"Dari perkantoran perlahan naik, kantoran itu sebelumnya trafiknya hampir dibilang kecil. Kalau sekarang pantauan kita cukup kembali traffic bandwidth khususnya," ujar Yudie Haryanto VP Marketing Biznet menuturkan dalam konferensi pers secara online, Kamis (25/6/2020).

Namun sejalan dengan berjalannya new normal, gedung perkantoran sudah mulai berangsur menuju normal. Dari segi B to B, meski belum bisa dibilang baik, terbilang sudah 50% berjalan untuk kembali menuju trafik normal sebelum pandemi.

"Dari traffic, kenaikan kita alami, meski ternyata yang masuk gedung perkantoran belum bisa penuh 100% karena jaga jarak, WFH juga banyak saat ini, sekolah tetap dari rumah, jadi traffic kita cukup naik 30% dari sebelum pandemi dari sisi retail," ucapnya.

Bicara soal kapasitas bandwidth, sejauh ini Biznet mengaku masih cukup punya bandwidth besar bahkan untuk kondisi sekarang. Dengan kenaikan 30% dari retail yang dialami, Biznet masih memiliki gap yang cukup besar sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Dari segi penjualan
Yudie yang termasuk Anggota Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menambahkan dari 512 anggota yang ada, bisa dibilang di kisaran 10% adalah mereka yang berfokus untuk layanan internet korporasi, perhotelan, dan perkantoran. Dampaknya tentu terasa dari segi penjualan. Biznet pun juga mengalaminya.

"Memang betul ada anggota yang terdampak. Melihat sejarahnya internet dulu kan dipakainya memang untuk perkantoran. Biznet juga dulu fokus di korporasi tapi enam atau lima tahun lalu dunia sudah berubah, internet nggak cuma buat korporasi. Nggak ada yang menyangka juga di 2020 ada perubahan seperti ini," tuturnya.

Diketahui mulai tahun 2012, Biznet mulai mencoba merambah B to C alias ke retail. Namun income revenue, diakui B to B masih yang terbesar yakni sebesar 80%. Meski begitu, dari number of subscribe, angka keduanya mengalami peningkatan yang baik.

Perilaku yang Berubah Selama Pandemi, Ngopi Online!

Harus diakui, wabah virus SARS-CoV-2 mempengaruhi kebiasaan dan perilaku masyarakat. Hal ini disadari oleh penyedia jasa internet Biznet, dengan melihat perilaku pengguna internet.
"Dua bulan setelah pandemi dan beberapa peraturan pemerintah setelah PSBB, internet itu cukup signifikan naik. Apa sih hal yang baru selain pakai buat belajar, bekerja, video conference atau belanja e-commerce? Ada hal baru yaitu untuk beribadah," kata Yudie Haryanto VP Marketing Biznet dalam video conference, Kamis (25/6/2020).

Meningkatnya trend ibadah secara online mungkin adalah hal yang tidak terbayangkan sebelumnya karena di masa sekarang ternyata konektivitas internet sangat kritis untuk sebagian besar masyarakat terutama yang tidak bisa ke tempat peribadatan.

Selain itu jika melihat traffic dari sisi hiburan sudah jelas ada peningkatan. Jumlah penonton drakor (drama Korea) dan streaming ini cukup signifikan yang mana hampir tiga kali lipat dari biasanya. Traffic secara umum juga mengalami perbedaan, traffic selama seminggu penuh sama tanpa ada penurunan atau peningkatan yang signifikan.

"Kita melihat internet di rumah, selain untuk belajar, ibadah online, entertainment, kan Sabtu Minggu mall belum buka jadi Senin ketemu Senin lagi traffic-nya sama. Banyak juga yang arisan atau makan siang bareng pakai Zoom, ya kayak hal-hal baru yang kita lihat. Pecinta kopi ada yang ngopinya di teras dan ini terjadi dua minggu belakangan," tandasnya.
https://kamumovie28.com/spider-man-homecoming/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar