Minggu, 28 Juni 2020

Garam Bisa Mengusir Ular, Mitos atau Fakta?

Selain jadi bumbu penyedap, garam juga bisa mengusir ular. Cara ini sudah dipercaya sejak lama. Tapi apakah benar garam bisa mengusir ular?

Sejak dahulu, orang Indonesia percaya kalau garam bisa mengusir ular. Ular dianggap takut dengan garam dan tubuhnya akan menggeliat saat bersentuhan dengan garam.

Tak sedikit orang tua yang menganjurkan untuk menaburkan garam di sekitar rumah, apalagi rumah yang lokasinya berdekatan dengan kebun. Tujuannya agar tak ada ular yang masuk ke dalam rumah dan membahayakan.

Hal ini ternyata mitos semata, garam sama sekali tidak bisa dijadikan alat untuk mengusir ular. Hampir semua jenis ular pun tidak takut jika bersentuhan dengan garam.

Para pakar dan pencinta reptil mengatakan kalau ular bukanlah jenis moluska. Ular memiliki tubuh yang diselimuti sisik, bukan lendir. Jadi mengusir ular dengan garam adalah cara yang keliru.

Lantas bukan berarti garam tidak bisa digunakan untuk mengusir hewan lain. Sebut saja jenis hewan moluska yang memiliki tubuh berselimut lendir, seperti misalnya lintah. Garam terbilang ampuh mengusir lintah atau keong.

Alih-alih mengandalkan garam, lebih baik menggunakan cuka untuk mengusir ular. Jenis ular kobra dan ular lain memiliki kulit yang bersifat menyerap cairan. Jika kulitnya terkena cairan asam dari cuka maka ular otomatis akan menghindar dan pergi.

Untuk bisa mengusir ular, kamu harus memahami berbagai hal yang dihindari oleh ular. Seorang peneliti ular, dr. Tri Maharani menyebutkan kalau ular sangat benci aroma wangi yang menyengat.

Oleh karena itu, untuk menghindari masuknya ular ke dalam rumah sebaiknya perhatikan kebersihan rumah. Beri pengharum ruangan dan taburi kamper pada setiap sudut rumah. Ketika mencium aroma wewagian, ular akan otomatis langsung menghindar.

Cerita Fotografer yang Beri Jasa Foto Makanan Gratis

Fotografer ini bantu para pebisnis kuliner online yang kesulitan di tengah pandemi COVID-19. Caranya dengan memberi jasa foto makanan gratis untuk produk mereka.
Banyak cara untuk membantu sesama di tengah masa-masa sulit pandemi COVID-19. Fotografer bernama Fernanda Gunsan pilih manfaatkan keahliannya untuk membantu para pebisnis kuliner online yang terdampak.

Saat luang, ia memberi jasa foto makanan gratis untuk mereka. Caranya simpel, pebisnis kuliner online yang tertarik hanya tinggal mengirimkan produk makanan mereka ke Fernanda. Nantinya ia akan memotret makanan tersebut, lengkap dengan background hingga properti yang mumpuni.

Foto ini bisa dijadikan media promosi bisnis kuliner tersebut, seperti di media sosial atau aplikasi makanan ojek online. Dihubungi detikFood (25/6), Fernanda menceritakan awal mula inisiatifnya berjalan.

"Foto makanan gratis dilakuin sejak akhir Mei, tanggal 18. Gue mulai dari Direct Message (DM) temen dulu. Cobain untuk ke Twitter kayaknya lumayan ramai. Akhirnya posting di Twitter dan lumayan banyak yang retweet dan like. Dari situ mulai gue kerjain," katanya mengawali cerita.

Pria yang memiliki profesi utama sebagai social media specialist ini tak sendirian. Ia dibantu temannya untuk menata makanan (food styling) dan mengurus formulir para pebisnis kuliner online yang tertarik. "Jadi gue ada form, ada google sheet-nya, jadi gue bisa lihat progressnya," kata Fernanda.

Selain kerja kantoran, Fernanda juga jadi fotografer dan videografer freelance. Ia mengatakan, "Kayaknya lagi nggak bisa foto di luar (karena pandemi COVID-19), jadi yaudah foto sendiri di rumah. Jadi gue mau bantu orang di masa-masa pandemi, bukan secara langsung donasi uang, tapi ngebantu jasa dengan profesi sebagai fotografer. Gue berinisiasi bikin photoshoot gratis untuk produk makanan."
https://indomovie28.net/cast/demetri-goritsas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar