Senin, 29 Juni 2020

Mampukah Indonesia Buat Vaksin Corona Sendiri?

 Ketika bicara soal vaksin virus Corona, semua negara seakan sedang berlomba untuk berhasil menemukannya. Indonesia, dengan kasus positif yang sudah tembus 50 ribu lebih, apakah sebenarnya kita mampu untuk membuatnya sendiri?
Nyatanya, sejak awal kasus virus Corona ditemukan di Indonesia, pemerintah sudah menugaskan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) memimpin konsorsium untuk membuat vaksin COVID-19. Sebab lembaga ini diketahui punya fasilitas, kemampuan, pengalaman, dan minat untuk itu.

"Di Eijkman kami sedang mengembangkan vaksin malaria, hepatitis, dengue. Dari bakterilogi sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit paru paru juga," kata Direktur LBME Prof Amin Soebandrio kepada tim Blak-blakan detikcom di ruang kerjanya, Selasa (24/3/2020).

Masih kata Prof Amin, berdasarkan pengalaman saat terjadi wabah Flu Burung pada 2003-2004, Indonesia memang harus mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam membuat vaksin terutama vaksin pandemi. Karena walaupun banyak negara yang membuatnya, tapi ketika terjadi pandemik negara produsen biasanya akan membatasi penjualan dan memprioritaskan produk vaksinnya untuk kebutuhan warganya sendiri.

Sementara itu, PT Bio Farma (Persero) berencana melakukan uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia mulai Juli 2020 mendatang. Uji klinis vaksin COVID-19 tersebut dikembangkan Bio Farma bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).

"Uji klinis phase 3 nanti kita lakukan bersama dengan FK Unpad. Rencana akan dimulai bulan Juli 2020," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir kepada detikcom, Rabu (10/6/2020).

Honesti menjelaskan bahwa uji klinis vaksin ini akan diujicobakan langsung ke manusia untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya dalam mencegah virus tersebut menginfeksi inangnya.

"Langsung ke manusia," imbuhnya.

Jadi pertanyaannya, apakah Indonesia mampu membuat vaksin sendiri untuk melawan dan menghentikan laju virus Corona? Jawabannya adalah sebuah kemungkinan yang besar bisa. Tugas kita sebagai warga negara adalah mendukung apa yang tengah diusahakan pemerintah dalam pertarungan melawan Sars-CoV-2. Kalau menurutmu bagaimana, detikers? Sudah siap kah Indonesia membuat vaksin Corona sendiri?

Lagi, Elon Musk Sebut Jeff Bezos Tukang Tiru

 CEO Tesla Elon Musk mengkritik keras rivalnya CEO Amazon Jeff Bezos setelah orang terkaya dunia itu mengakuisisi startup yang mengembangkan teknologi mobil otonom.
Dalam tweetnya yang mengomentari kabar tersebut, Musk menyebut Bezos copy cat alias tukang tiru atas keputusannya membeli startup Zoox senilai USD 1 miliar.

"Jeff Bezos tukang tiru haha," tulis Musk menggunakan emoticon kucing.

Kritikan Musk pada Bezos tentu saja ditujukan untuk membandingkan dengan perusahaannya sendiri, Tesla, yang mengembangkan teknologi mobil otonom.

Sama seperti Tesla, Zoox, selain mengembangkan teknologi mobil otonom, mereka juga memproduksi mobil yang memungkinkan sebuah mobil bisa berjalan tanpa sopir dan bisa dikontrol lewat smartphone.

Dikutip dari TechCrunch, Zoox membangun kendaraan otonomnya dari 'mentah' hingga mengembangkan kecerdasan buatan dan hardware sendiri untuk mobil pintarnya. Jadi, wajar jika Bezos tertarik mengakuisisinya.

Amazon memang tidak menyebutkan rencana mereka atas akuisisi Zoox. Namun sepertinya, Amazon akan menggunakannya untuk mendukung logistik dalam pendistribusian produk-produk Amazon ke konsumen.

Ini bukan pertama kalinya Musk menyindir Bezos. Sebelumnya Musk juga menyebut Bezos tukang tiru saat merespons berita yang menyebut Amazon sedang mengembangkan satelit internet.

Di lain waktu, Musk juga menyebut Bezos tukang monopoli setelah satu penulis buku menyebutkan karyanya yang berjudul 'Unreported Truths About COVID-19 and The Lockdown' dihapus dari Kindle Amazon karena alasan melanggar ketentuan. Namun tidak dijelaskan secara spesifik, ketentuan apa yang dilanggar.
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-88-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar