- RSD Bagas Waras di Klaten, Jawa Tengah, punya cara unik agar pasien yang terinfeksi Corona COVID-19 cepat sembuh. Pasien yang secara umum kondisinya baik diajak mancing untuk melepas penat, harapannya cara ini bisa meningkatkan imun tubuh.
"Untuk meningkatkan imunitas. Seminggu dua kali pasien kita ajak senam dan terakhir sekali kita ajak memancing untuk refreshing," ungkap Direktur Utama RSD Bagas Waras, dr Limawan Budi Wibowo pada detikcom, Sabtu (20/6/2020).
Limawan mengatakan penanganan pasien COVID-19 memang ketat dalam arti mengutamakan safety. Bangsal tersendiri dan tidak diakses orang lain.
Oleh karena itu, untuk memudahkan pasien tersedia fasilitas mulai dari jaringan Wi-Fi hingga kolam budidaya ikan lele yang bisa dimanfaatkan.
dr Limawan bercerita di tempatnya bahkan ada pasien yang sudah diisolasi hingga lebih dari 68 hari. Pasien belum dibolehkan pulang karena tes swab terus menunjukkan hasil positif.
"Sudah 68 hari dan kayaknya 8 kali uji swab. Hasilnya masih positif terus," sambung Limawan.
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, dr Cahyono Widodo, mengatakan pasien yang paling lama dirawat itu berinisial P (62) dari Kecamatan Wonosari.
"Pembiayaan diklaim ke pusat. Kondisinya membaik dan semoga segera sembuh dan kita laporkan ke pusat," ungkap Cahyono.
Penumpang KRL Bekasi-Kota Tangannya 'Diplastikin', Efektif Tangkal Corona?
Adanya kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia membuat banyak orang waspada, dan melakukan beberapa pencegahan dengan menggunakan masker, atau hand sanitizer. Namun ada hal unik yang dilakukan salah satu penumpang KRL ini.
Berdasarkan pantauan detikcom pada (3/3/2020), penumpang KRL Bekasi-Kota yaitu seorang bapak-bapak mengenakan plastik di tangannya saat sedang berpegangan tangan di KRL dengan rute perjalanan Bekasi - Jakarta Kota dan turun di Stasiun Manggarai.
Menanggapi hal ini, vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, dari Omni Hospitals Pulomas tidak menyarankan masyarakat untuk melakukan hal yang sama seperti dilakukan bapak tersebut. Menurutnya pencegahan dengan cara tersebut tidak tepat.
"Betul pegangan kereta itu kotor penuh kuman. Kalau dipegang kumannya pindah ke tangan kita. Namun kalau pakai plastik begitu, dan si bapak nggak lepas-lepas plastiknya, dia malah mindahin kuman ke mana-mana. Habis itu pegang sana-sini," jelasnya saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3/2020).
Lebih lanjut dr Dirga menjelaskan hal yang seharusnya dilakukan untuk mencegah tertular virus corona baru ini adalah dengan sesegera mungkin mencuci tangan. Ia juga menyebut hand sanitizer bisa menjadi pilihan.
"Boleh tetap pegangan seperti biasa tapi habis itu segera cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer," ungkapnya.
Selain itu, ia mengimbau untuk pengelola kereta agar melakukan disinfeksi. "Pengelola kereta melakukan disinfeksi, disemprotin pegangannya dengan disinfektan. Ini dilakukan khususnya kalau wabah makin luas," tambahnya.
https://indomovie28.net/hollow-point/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar