Senin, 29 Juni 2020

Tes Swab Corona Akan Dilakukan Oleh Robot

Tes swab Corona menjadi tindakan yang berisiko untuk tenaga medis. Korea pun merancang robot untuk melakukan tes Corona.

Korea Institute of Machinery and Materials (KIMM) di bawah Kementerian Sains dan Teknologi Korea Selatan sedang merancang sebuah robot yang bisa melakukan tes swab. Tujuannya adalah supaya tes swab tidak perlu dilakukan lagi oleh tenaga medis.

Dr Seo Joon-ho dari Medical Device Lab, Daegu Convergence Technology Research Center mengatakan teknologi ini akan dipakai untuk metode pengambilan sampel penyakit berbahaya tanpa harus berhadap-hadapan. Tujuannya tentu untuk mencegah penularan penyakit. Joon-ho dan tim berkolaborasi dengan Profesor Kim Nam-hee dari Dongguk University College of Medicine.

"Ini diharapkan bisa berguna secara klinis untuk diagnosa penyakit menular di masa depan," kata Joon-ho dalam laporan di Korea Biomedical Review yang dilihat detikINET, Minggu (28/6/2020).

Nanti pasien cukup bersiap menaruh muka di dudukan yang sudah disediakan, seperti dudukan muka milik dokter mata. Nanti robot akan melakukan tes swab ke hidung pasien. Robot ini dilengkapi dengan tangkai tes swab yang sekali pakai buang dan bisa diganti-ganti.

Robot ini dikendalikan tenaga medis dari ruangan lain dengan joystick. Ada monitor yang memantau rongga hidung sampai pangkal tenggorokan sehingga operator robot bisa mengambil sampel dengan akurat dengan tangkai tes swab yang panjang.

Sang operator bisa mengendalikan tangkai tes swab naik turun, ke kiri atau kanan. Tenaga medis pun bisa berkomunikasi dengan pasien lewat video.

Joystick ini memiliki respons sentuhan yang sensitif. Sehingga, operator robot bisa seperti merasakan rongga hidung pasien secara langsung dengan alat tes swab.

Mampukah Indonesia Buat Vaksin Corona Sendiri?

 Ketika bicara soal vaksin virus Corona, semua negara seakan sedang berlomba untuk berhasil menemukannya. Indonesia, dengan kasus positif yang sudah tembus 50 ribu lebih, apakah sebenarnya kita mampu untuk membuatnya sendiri?
Nyatanya, sejak awal kasus virus Corona ditemukan di Indonesia, pemerintah sudah menugaskan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) memimpin konsorsium untuk membuat vaksin COVID-19. Sebab lembaga ini diketahui punya fasilitas, kemampuan, pengalaman, dan minat untuk itu.

"Di Eijkman kami sedang mengembangkan vaksin malaria, hepatitis, dengue. Dari bakterilogi sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit paru paru juga," kata Direktur LBME Prof Amin Soebandrio kepada tim Blak-blakan detikcom di ruang kerjanya, Selasa (24/3/2020).

Masih kata Prof Amin, berdasarkan pengalaman saat terjadi wabah Flu Burung pada 2003-2004, Indonesia memang harus mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam membuat vaksin terutama vaksin pandemi. Karena walaupun banyak negara yang membuatnya, tapi ketika terjadi pandemik negara produsen biasanya akan membatasi penjualan dan memprioritaskan produk vaksinnya untuk kebutuhan warganya sendiri.

Sementara itu, PT Bio Farma (Persero) berencana melakukan uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia mulai Juli 2020 mendatang. Uji klinis vaksin COVID-19 tersebut dikembangkan Bio Farma bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).

"Uji klinis phase 3 nanti kita lakukan bersama dengan FK Unpad. Rencana akan dimulai bulan Juli 2020," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir kepada detikcom, Rabu (10/6/2020).

Honesti menjelaskan bahwa uji klinis vaksin ini akan diujicobakan langsung ke manusia untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya dalam mencegah virus tersebut menginfeksi inangnya.

"Langsung ke manusia," imbuhnya.

Jadi pertanyaannya, apakah Indonesia mampu membuat vaksin sendiri untuk melawan dan menghentikan laju virus Corona? Jawabannya adalah sebuah kemungkinan yang besar bisa. Tugas kita sebagai warga negara adalah mendukung apa yang tengah diusahakan pemerintah dalam pertarungan melawan Sars-CoV-2. Kalau menurutmu bagaimana, detikers? Sudah siap kah Indonesia membuat vaksin Corona sendiri?
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-89-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar