Senin, 22 Juni 2020

Jangan Asal Pakai, Ini Risiko Memakai Kondom Kedaluwarsa

 Kondom merupakan alat kontrasepsi yang banyak memiliki manfaat bagi pasangan dalam melakukan hubungan seks. Selain dapat menunda kehamilan, manfaat lain kondom adalah mencegah risiko infeksi menular seksual (IMS).
Pada umumnya kondom terbuat dari tiga jenis bahan, yaitu lateks, poliuretan, dan kulit domba. Ketiga jenis ini diketahui tidak dapat bertahan selamanya atau memiliki waktu kedaluwarsa.

"Kondom lateks rata-rata memiliki waktu kedaluwarsa lima tahun dari tanggal pembuatannya. Namun, dapat bervariasi tergantung pelumasan dan spermisida," kata pakar seks Jessica O'Reilly PhD, dikutip dari Women's Health.

Sama seperti kondom lateks, kondom berjenis poliuretan memiliki waktu kedaluwarsa sekitar lima tahun. Sedangkan kondom alami seperti kulit domba memiliki waktu kedaluwarsa yang lebih cepat. Dikutip dari Healthline, kondom jenis ini hanya bertahan selama satu tahun dari tanggal produksinya.

Kondom yang melewati masa kedaluwarsa diketahui dapat menurun efektifitasnya ketika digunakan. Sebab, dapat menurunkan potensi kandungan spermisida dalam kondom tersebut. Tak hanya itu, kandungan lateks dan pelumas yang terdapat di dalam kondom juga dapat mengering.

Penggunaan kondom yang telah melewati kedaluwarsa dapat meningkatkan risiko buruk dalam kesehatan. Beberapa di antaranya adalah mengiritasi kulit, menyebabkan risiko penularan infeksi menular seksual (IMS), dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Tak Banyak Gaya, 16 Persen Pasangan Bercinta dengan Posisi Itu-itu Saja

Ada banyak sekali variasi gaya bercinta, mulai dari posisi paling sederhana hingga gerakan akrobatik. Tapi sesungguhnya, seberapa sering sih pasangan menjajal variasi gaya?
Sebagian pasangan mungkin gemar bereksplorasi, tetapi tentu tidak semua demikian. Hasil riset membuktikan hal itu.

Riset yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kondom menyebut, 16 persen pasangan bahkan tidak pernah berganti posisi saat bercinta. Dikutip dari Metro.co.uk, sepertiga pasangan di Inggris tidak mencoba posisi baru selama lebih dari setahun.

Mengutip sebuah riset lainnya, Cosmopolitan menyebut dua pertiga pasangan hanya mengulang-ulang tidak lebih dari 4 posisi bercinta yang itu-itu saja. Diyakini, keempatnya adalah sebagai berikut:

1. Missionary
Posisi paling mainstream, mudah dilakukan dan tidak membutuhkan skill khusus.

2. Girl on top
Tidak jauh berbeda dengan missionary, posisi ini dilakukan dengan saling berhadapan. Bedanya, wanita dalam posisi memegang kendali.

3. Doggy style
Salah satu yang juga paling mainstream, posisi ini memang tidak terlalu menantang. Tetapi banyak kok, pasangan yang masih bisa menikmatinya.

4. Side spoon
Sedikit lebih menantang karena posisi pasangan saling menyilang, tetapi tetap dikategorikan mudah. Memberikan sensasi berbeda karena memungkinkan penetrasi yang lebih dalam.

Punya posisi andalan simpel tapi tidak pernah bikin bosan? Bagikan di komentar

Peneliti Temukan 125 Senyawa Alami untuk Lawan Corona dengan Superkomputer

Laboratorium Baudry di Universitas Alabama di Huntsville (UAH) melakukan penelitian pada ribuan senyawa alami yang berpotensi melawan virus Corona COVID-19. Studi ini yang pertama kali dilakukan menggunakan superkomputer untuk menilai kemanjuran senyawa alami ini terhadap protein virus tersebut.
Laboratorium yang terletak di Pusat Shelby Sains dan Teknologi Shelby UAH, ini mencari prekursor potensial untuk obat-obatan dalam memerangi pandemi global menggunakan superkomputer Cray Sentinel Hewlett Packard Enterprise (HPE). Tim peneliti ini dipimpin oleh ahli biofisika molekuler, Dr. Jerome Baudry, Ketua Pei-Ling Chan di Departemen Ilmu Biologi.

"Kami telah menggunakan superkomputer untuk memprediksi produk alami yang paling mungkin terikat pada tiga protein virus SARS-CoV-2," kata Dr Baudry yang dikutip dari Medicalxpress, Minggu (21/6/2020).

Di penelitian tersebut, mereka meneliti 50.000 produk senyawa alami yang dilihat menggunakan superkomputer. Hasilnya, mereka menemukan ratusan senyawa yang berpotensi untuk mengikat protein dari virus Corona tersebut.

"Hasilnya, kami menemukan 125 senyawa yang sangat menarik, karena mereka mengikat tepat di tempat yang kami inginkan. Mereka tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, dan mereka memiliki profil kimia obat-obatan," lanjutnya.
https://indomovie28.net/cast/jessica-walther-gabory/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar