Rabu, 19 Februari 2020

Mau Bermain di Taman Safari Terluas Se-Asia, Jawa Timur Tempatnya

Bingung mau kemana menghabiskan waktu libur akhir pekan? Kamu bisa ajak keluarga kamu berkunjung ke Taman Safari Prigen untuk berkenalan dengan Wally, seekor walabi yang imut dan lucu.
Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa tersebut sangat cocok untuk mendeskripsikan Taman Safari Indonesia II yang berada di Prigen, Jawa Timur ini. Selain berperan sebagai area rekreasi, tempat ini juga digunakan untuk belajar mengenai kehidupan hewan di habitat aslinya.

Kawasan ini merupakan suaka margasatwa yang terletak pada ketinggian 800 mdpl di lereng Gunung Arjuna dengan luas mencapai 350 hektar. Tempat inilah yang paling direkomendasikan sebagai wisata alam untuk bertemu satwa-satwa eksotik di Jawa Timur.

Satwa yang ada di sini dilindungi, agar tidak punah keberadaannya. Misalnya ada orangutan dan gajah Sumatra yang populasinya semakin menurun dari tahun ke tahun. Uniknya lagi, taman safari ini menghadirkan satwa beserta habitat dari 5 benua sekaligus. Jadi kamu tidak perlu berkeliling dunia lagi untuk bertemu hewan-hewan yang ada di benua Afrika, Asia, Eropa, Australia dan Amerika.

Di Taman Safari Prigen ini hewan-hewannya tidak berada di dalam kandang sehingga menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pengunjung. Benar-benar nuansa yang berbeda dari kebun binatang lainnya di Indonesia. Oleh sebab itu, wisatawan yang ingin menikmati kawasan ini harus menggunakan mobil pribadi atau bus safari yang disediakan pihak pengelola. Namun untuk zona tertentu, sobat traveler masih bisa berinteraksi dengan hewan tanpa harus menggunakan kendaraan. Kamu bisa berjalan kaki sambil menikmati sejuknya udara pegunungan di sini.

Salah satu satwa yang menjadi primadona disini adalah walabi yang berada di Zona Australia. Nama walabi sendiri berasal dari Suku Eora yang merupakan penghuni asli daerah Sydney. Hewan asli Negeri Kangguru ini dapat ditemukan di seluruh Australia, terutama di kawasan terpencil, seperti di Taman Nasional Freycinet, Taman Nasional Namadgi dan lainnya.

Selain di Australia, walabi juga terdapat di Papua loh! Penyebaran walabi dari Australia ke Papua terjadi pada zaman es, yaitu sekitar 14.000-17.000 tahun yang lalu ketika permukaan air laut surut. Saat daratan Australia dan Papua menyatu, terdapat padang rumput yang membentang dari utara Australia hingga bagian selatan Papua. Dengan adanya hamparan padang rumput inilah yang memungkinkan penyebaran walabi dari Australia ke Papua.

Walabi merupakan spesies yang masih berkerabat dengan kanguru, yang membedakan adalah ukurannya yang lebih kecil. Ketika berdiri, kangguru terlihat lebih tegak dan ramping, sedangkan walabi agak bungkuk dan terlihat lebih gemuk. Walabi adalah hewan yang hidup berkelompok dengan jumlah kawanan sekitar 10 sampai 50 ekor.

Hewan lucu ini adalah hewan herbivora, di mana makanan kesukaannya adalah rumput hijau dan pucuk-pucuk daun muda. Walabi memiliki kantung di bawah perut yang berfungsi untuk melindungi dan menyusui bayi mereka. Bayi walabi akan masuk dan menghuni kantung induknya selama hampir 9 bulan.

Ketika sudah mulai besar, maka anak walabi akan keluar dari kantung induknya dan mulai bermain di luar. Namun, saat merasa takut atau sedang berada dalam bahaya, anak walabi akan melompat dan kembali berlindung di dalam kantung induknya.

Walau ukurannya kecil, kamu jangan anggap remeh kekuatan walabi ya. Kedua kaki belakang walabi yang besar dan kuat dapat digunakan untuk melompat dan menendang saat kondisinya sedang terancam bahaya. Namun kamu tidak perlu takut, selagi kamu tidak membuat mereka panik atau terkejut, mereka akan selalu ramah dengan pengunjung. Apalagi di sini kamu akan ditemani oleh pihak pengelola sehingga keamanan kamu sekeluarga akan terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar