Selasa, 25 Februari 2020

Milenial, Sosial Media & Traveling (Masih) Tidak Bisa Dijauhkan

Pergerakan milenial untuk pergi traveling kini menjadi sesuatu yang tidak ada habisnya. Begitupun dengan aktivitas di media sosial.

Tidak bisa dipungkiri, aktivitas milenial di media sosial jadi mayoritas pengguna. Apalagi, saat mereka pergi traveling ke berbagai tempat dan spot menarik, atau yang biasa disebut 'instagenic'.

Seperti yang diutarakan oleh Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, bahwa kebiasaan milenial ini berpengaruh kepada tren traveling yang terus berjalan.

"Tren wisata selalu berkembang dari tahun ke tahun. Misalnya saja saat mudik yang jadi bagian dari liburan, karena media sosial pun kita jadi tahu mau ke mana. Memilih destinasi, tempat dan sebagainya," kata Gaery saat ditemui detikTravel di Artotel Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Menurut Gaery, industri pariwisata juga berkembang diiringi oleh program pemerintah yang semakin gencar menumbuhkan pariwisata lebih besar.

"Industri pariwisata saat ini juga paling digencarkan pemerintah. Kalau industri lain pertumbuhannya tidak signifikan, pariwisata jadi salah satu yang dinaikkan. Apalagi destinasi domestik," tambahnya.

Tambah Gaery, hal ini mempermudah milenial dengan aktivitas traveling yang terus naik. Terlebih, beberapa milenial menjadikan traveling sebagai kebutuhan utama.

"Ini jadi tren tiap tahun. Zaman dahulu, milenial traveling mungkin susah sekarang lebih mudah. Bahkan, jalan-jalan sudah jadi kebutuhan utama. Misalnya saja di kantor ya, sudah keburu beli tiket tapi belum cuti," katanya.

Namun, terkadang milenial masih sulit untuk menabung dan membagi pengeluaran untuk traveling. Menurut Aakar Abyasa, Founder & CEO Jouska Indonesia, hal ini patut dipertimbangkan lebih lanjut.

"Kita harus tahu dulu mana pengeluaran wajib mana bukan. Misalnya saat ini, disisihkan sebagian untuk menabung di masa depan. Jangan semuanya dipakai dahulu. Jadi, beberapa tahun lagi, ketika ingin traveling, kita ambil dari tabungan hura-hura tersebut. Lebih menjadi investasi untuk hiburan," papar Aakar. 

H-90 Mudik Lebaran, Tiket.com Siap Sambut Pemesanan Tiket Kereta Api

Momen mudik Lebaran akan jadi saat yang dinanti masyarakat Indonesia. Semua berburu tiket sejak H-90. Online travel agent pun bersiap-siap.

Online travel agent tiket.com mempersiapkan diri sejak 90 hari sebelum momen mudik naik kereta api. Seperti yang diutarakan oleh Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, berbagai persiapan pun sudah dilakukan sejak saat ini.

"Inovasi setiap tahunnya sudah kita siapkan. Karena kita jadi channel official KAI, harus disiapkan H-90. Belum confirmation tapi get ready, di minggu ini. Cuma on top of that kita kasih promo sudah berjalan diskon Rp 30 ribu," katanya dalam jumpa pers H-90 Mudik Lebaran Bersama di Artotel Thamrin, Kamis (21/2/2019).

Gaery juga mengatakan, untuk memberikan kenyaman penumpang, tiket.com memberikan sejumlah kemudahan dan fasilitas tambahan. Antara lain produk makanan.

"Salah satu bentuk mempermudah, tambahan diskon, gratis makanan dan minuman di kereta. Enak banget. Selain itu kita juga ada travel event gede, Online Tiket Week yang tahun lalu heboh. Tahun ini ada lagi hopefully lebih heboh dari sebelumnya dan bisa menjangkau momen mudik. Tahun lalu konsumen minta apa, kita bikin tahun ini," tambahnya.

Selain itu, dari segi sistem tiket.com sudah mempersiapkan dengan matang. Baik dari segi teknologi maupun sumber daya.

"Tahun ini dijamin percaya diri untuk pelayanan terbaik. Kita salah satu partner siap secara teknik dan kapasitas. Kapasitas sudah puluhan kali lebih besar, tahun lalu investasi teknologi, dari segi SDM juga, puncaknya di mudik ini yang traffic dan transaksi paling gede," tambah Gaery.

Ia juga menambahkan untuk momen mudik naik kereta api ditargetkan pertumbuhan sampai 15 persen. Serta, secara keseluruhan tiket.com tahun ini 3 kali lipat.

"Tahun ini growth (pertumbuhan) kita targetkan 15 persen kenaikan. Secara keseluruhan tiket 2,5 lipat dan sampai 3 kali lipat dalam setahun," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar