Saya sudah lama ingin berlibur ke Yogyakarta yang terkenal dengan JL. Malioboronya. Namun, karena saya seorang pekerja di salah satu perusahaan swasta, jadi saya harus mengatur jadwal yang tepat untuk berlibur.
Setelah saya sudah menetapkan waktu liburan saya, saya langsung mengecek tiket pesawat dan karna ini kali pertama saya akan berlibur dengan menaiki pesawat saya mencoba dengan menggunakan aplikasi tiket.com dan saya sangat senang karena pemesanan tiket pesawat di aplikasi tiket.com sangat mudah dipahami sehingga sampai akan kembali dari liburan pun tidak ada masalah yang terjadi pada tiket pesawat saya. Saya sangat beruntung mendapatkan harga tiket pesawat ke Yogyakarta dari Pekanbaru yang harganya bisa dikatakan relatif murah dan pastinya sangat cocok untuk kantong karyawan swasta seperti saya. tiket.com memang cocok untuk solusi liburan saya. #semuaadatiketnya
Saya berangkat dari Pekanbaru langsung ke Yogyakarta dan saya langsung menuju Pantai Timang. Perjalanan dari Yogyakarta menuju Pantai Timang membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan rute perjalanan melalui arah Wonosari, lanjutkan perjalanan ke arah Jalan Baron. Sesampainya di Pertigaan Mulo, belok kiri ke arah Pantai Siung, lanjutkan hingga bertemu Pasar Dakbong. Namun, 2 kilometer menuju Pantai Timang jalan terjal berbatu yang tentu menguras tenaga dan harus dilalui dengan menyewa mobil Jeep yang dibanderol sebesar Rp 350 ribu dengan maksimal 5 penumpang. Kebetulan saya hanya berdua dengan sepupu saya, kami memutuskan untuk naik ojek masyarakat setempat dengan harga Rp 50 ribu untuk satu motor.
Pantai Timang adalah destinasi utama saya berlibur ke Yogyakarta. Saya memilih Pantai Timang sebagai destinasi utama dengan salah satu alasannya yaitu karna Pantai Timang pernah dikunjungi oleh tim variety show Korea Selatan yaitu Running Man yang sering saya ikuti acaranya.
Saya menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan salah satu masyarakat pengurus wisata Gondola tersebut. Menurut masyarakat setempat, gondola merupakan objek utama wisata di Pantai Timang yang dulunya digunakan untuk memudahkan para nelayan pemburu lobster.
Ombak pantai yang cukup besar menjadi faktor utama dibangunnya gondola tradisional. Dan menaiki gondola inilah yang menjadi alasan saya memilih Pantai Timang untuk berlibur karena berbeda dengan pantai biasanya.
Untuk dapat menaiki Gondola ini kita harus merogoh kantong lumayan dalam karena dibanderol seharga Rp 200 ribu. Namun, menurut saya itu harga yang sesuai dengan pengalaman yang didapat di Pantai Timang.
Kawah Ijen Akan Ditutup Sebulan Sekali, Kenapa?
Kawah Ijen adalah tempat wisata di Banyuwangi berbatasan dengan Bondowoso dan jadi favorit wisatawan. Destinasi ini rencananya akan ditutup sebulan sekali.
Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III secara berkala akan menutup Kawah Ijen dari kunjungan wisatawan. Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem.
Dalam surat pemberitahuannya, penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dilakukan sebulan sekali. Yakni tiap hari Jumat minggu pertama. Penutupan berlaku selama tahun 2019.
"Penutupannya memang selama tahun 2019. Tapi hanya sehari dalam tiap bulannya. Selanjutnya kami lakukan evaluasi lagi," kata Kepala BKSDA Wilayah III Jember, Setyo Utomo, saat ditemui di kantornya Jalan Jawa, Bondowoso, Jumat, (1/3/2019).
Dijelaskan Setyo, selain sudah menempel pemberitahuan itu di Pos Paltuding, pihaknnya juga sudah melayangkan surat pemberitahuan ke sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Antara lain ke Dinas Pariswisata daerah setempat serta ke para agen travel.
"Selain untuk pemulihan ekosistem, serta pembersihan sampah. Ini juga dilakukan untuk evaluasi rutin kawasan. Ke depan akan kami beritahukan lebih lanjut," imbuhnya.
Informasi lain yang berhasil dihimpun, Kawah Ijen akan ditutup total dari kunjungan wisatawan. Petutupan dilakukan secara rutin setiap bulan, hari Jumat minggu pertama. Selain hari itu, Kawah Ijen dibuka seperti biasa.
Adapun jadwal penutupannya selama tahun 2019 sebagai berikut: tanggal 1 Maret, 5 April, 3 Mei, 7 Juni, 5 Juli, 2 Agustus, 6 September, 4 Oktober, 1 November, dan 6 Desember.
"Dengan surat pemberitahuan ini, para agen travel diharapkan dapat menyesuaikan sendiri dengan jadwal kunjungannya," pungkas Setyo Utomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar