Sabtu, 20 Juni 2020

New Normal, Bonbin Banjarnegara Beri Jalur Khusus Wisatawan

 Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara menyiapkan jalur khusus wisatawan. Itu sebagai bentuk persiapan saat new normal pariwisata diterapkan.

Direktur TRMS Banjarnegara Lulut Yekti Adi mengatakan hingga saat ini kebun binatang Serulingmas belum dibuka. Penutupan itu sudah berjalan selama tiga bulan untuk mencegah penularan virus Corona.

"Kami sedang menyiapkan untuk dibuka lagi dengan format baru saat new normal nanti," kata dia saat dihubungi detikTravel, Sabtu (20/6/2020).

Salah satunya adalah membuat jalur wisatawan di dalam kebun binatang. Sehingga nantinya tidak ada penumpukan wisatawan, baik di lokasi wisata atau di tempat penjualan tiket.

"Pada dasarnya, kami mengikuti aturan yang ada seperti wajib memakai masker, cuci tangan. Selain itu juga antisipasi terjadinya penumpukan wisatawan. Kami berencana membuat jalur khusus agar wisatawan tidak tidak tabrakan. Jadi nanti jalur searah," kata Lulut.

Selain itu, nantinya akan ada petugas khusus COVID-19 di dalam Kebun Binatang Serulingmas. Nantinya, petugas tersebut untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan COVID-19 kepada wisatawan.

"Nanti akan ada petugas COVID-19. Diharapkan setelah nantinya dibuka lagi benar-benar tidak ada penularan virus ini," ujarnya.

Lulut mengatakan akan segera dilakukan simulasi jika obyek wisata ini dibuka lagi saat new normal. Saat ini, mereka tengah mematangkan upaya-upaya pencegahan dan pengumpulan alat.

"Sekarang sedang mengumpulkan alat-alat pendukung. Minggu depan terkumpul. Kemudian kami juga akan melakukan simulasi agar nanti saat buka kembali tidak bingung," tuturnya.

Qantas Setop Terbang Internasional, tapi Jaya di Langit Domestik

Maskapai utama Australia, Qantas, menyetop penerbangan internasionalnya hingga Oktober nanti. Aturan baru ini mungkin dikecualikan bagi New Zealand.
Qantas memperkirakan pandemi virus Corona akan bertahan hingga akhir tahun ini. Seperti diberitakan CNN, maskapai itu telah membatalkan penerbangan internasional selama empat bulan.

"Perbatasan Australia ditutup selama beberapa waktu, karena itu kami telah membatalkan sebagian besar penerbangan internasional hingga akhir Oktober," kata Qantas dalam sebuah pernyataan, Sabtu (20/6/2020).

Seorang juru bicara Qantas menyitir pernyataan Menteri Pariwisata Australia, Simon Birmingham, menyebut bahwa sebagian besar perbatasan Australia tidak mungkin dibuka kembali sampai tahun 2021.

Ada satu kemungkinan pengecualian, yakni bagi Selandia Baru, tetangga Australia di seberang Laut Tasman. Politisi telah membahas kemungkinan penciptaan travel bubble antar kedua negara, namun belum kesepakatan secara resmi.

Saat ini, siapa pun yang bepergian antar kedua negara dikenakan karantina dua minggu. Hanya sedikit pengecualian, non-penduduk dari kedua negara dilarang terbang ke rutenya.

"Jika ada negara di dunia dan kita dapat terhubung kembali untuk yang pertama, tidak diragukan lagi itu adalah New Zealand," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, pada bulan April.

Qantas mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki beberapa penerbangan terjadwal antar kedua negara dalam beberapa bulan mendatang.

"Jika penerbangan antara Australia dengan negara-negara lain sudah terbuka dan ada permintaan, kami dapat menambahkan lebih banyak penerbangan ke dalam jadwal kami," tambah maskapai itu.

Pandemi virus Corona telah mendatangkan malapetaka bagi maskapai di seluruh dunia. Kerugian yang disebabkan olehnya mencapai USD 84 miliar, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
https://nonton08.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-47/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar