Senin, 17 Februari 2020

Menikmati Kearifan Lokal Banyuwangi di Desa Wisata Osing

Sedang di Banyuwangi? Jangan lewatkan untuk singgah di Desa Wisata Osing. Di sini traveler bisa belajar banyak soal budaya asli Banyuwangi.
Desa yang berbeda dengan desa-desa lain di Banyuwangi ini menjadi salah salah satu tujuan wisata yang diminati pengunjung. Selain warga yang ramah dan lingkungannya yang nyaman, unsur-unsur tradisional juga masih melekat.

Di bagian utara desa terdapat sebuah anjungan wisata dengan mengusung konsep miniatur Desa Wisata Osing. Di anjungan wisata terdapat miniatur rumah adat Suku Osing dan seni pertunjukan yang sudah dijadwalkan. Selain itu, di wisata anjungan juga dilengkapi dengan fasilitas rekreasi berupa kolam renang.

Jangan lupa menikmati kopi khas Desa Osing yang dibuat secara tradisional oleh warga. Kalau ingin belajar membuat kopi secara tradisional, kita dapat belajar secara langsung dengan warga. Mulai dari menyangrai sampai menyeduh kopi yang nikmat.

Jakarta Kota Paling Berpolusi Tahun 2018 di Asia Tenggara

Kualitas udara di suatu destinasi menjadi salah satu faktor penting saat traveling. Tahun 2018 lalu, Jakarta jadi yang paling berpolusi di Asia Tenggara.

Setiap tahunnya situs kontrol kualitas udara Air Visual merilis daftar kota yang sarat polusi udara. Dilihat detikTravel dari laporan Air Visual 2018, Jumat (8/3/2019), ternyata Jakarta jadi kota yang paling berpolusi di Asia Tenggara tahun lalu.

Diurutkan, Jakarta jadi kota yang paling berpolusi di peringkat satu Asia Tenggara dengan total skor 45,3. Peringkat kedua kota paling berpolusi di Asia Tenggara disusul oleh Hanoi di Vietnam dengan skor 40,8.

Seterusnya didominasi oleh kota-kota di Thailand seperti Samut Rakhon, Nakchon Ratchasima, Tha Bo dan Saraburi secara berurutan. Dilanjut oleh Meycauyan City, Filipina di peringkat ketujuh.

Selain situs Air Visual, LSM Greenpeace Indonesia juga turut menyorot soal Jakarta sebagai kota paling berpolusi di Asia Tenggara tahun 2018 lewat laman Instagramnya.

Menurut pihak United States Air Quality Index atau disingkat US AQI yang diakui di seluruh dunia, poin 0-50 masih dianggap good atau baik. Namun, sedikit mengancam kesehatan.

Masih dari situs yang sama, hari ini Air Visual merilis kualitas udara aktual di Jakarta dengan poin 196 yang diidentikkan dengan warna merah. Dalam poin, angka tersebut menandakan kondisi udara tak sehat yang dapat berdampak pada jantung dan paru-paru. 

Hari Raya Nyepi, Lombok Panen Wisatawan dari Bali

Hari Raya Nyepi yang dipusatkan di Bali membawa untung bagi Lombok. Banyak wisatawan Bali pindah ke sana, ibarat Bali bagi-bagi rezeki untuk Lombok.

Dampak bencana gempa bumi yang terjadi pada Agustus 2018 yang lalu cukup membuat gairah tempat wisata di Lombok menjadi lesu. Tapi masa-masa sulit itu telah berlalu. Para pelaku wisata kini mulai merasakan semangat yang baru.

Apa sebabnya? detikTravel mencoba menanyakan itu ke beberapa pengelola hotel. Momen libur Hari Raya Nyepi tahun ini menjadikan para wisatawan mancanegara dan turis Nusantara yang berada di Bali ramai-ramai eksodus untuk menikmati masa liburannya ke Lombok.

"Alhamdulillah meningkat. Hari ini dan besok sampai 70 persen," ujar GM Hotel The Jayakarta Lombok yang ada di kawasan Senggigi, Kamis (7/3/2019).

Senada dengan itu, ramainya tingkat hunian hotel di saat musim libur Nyepi ini dirasakan pula oleh beberapa pengelola hotel yang ada di Kota Mataram.

"Lumayan ada 40 persen. Alhamdulillah," ungkap staf marketing di Hotel Lombok Astoria, Adelia Vicky.

"Seperti biasa perkiraan malam ini 40 persen, tapi acara rapat sampai Minggu ada terus nih dan besok malam acara seafood barbeque ada 42 orang booking. Tetap bersyukur," ujar GM Hotel Santika, Reza Bovier. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar