Sudah hampir 280 ribu kasus COVID-19 di Indonesia, kesadaran akan bahaya virus Corona masih belum 100 persen. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan masih ada yang merasa tidak mungkin kena corona.
"Kelihatan bahwa 17 persen atau 17 dari 100 responden mengatakan bahwa mereka sangat tidak mungkin atau tidak mungkin tertular COVID-19," kata Kepala Badan Pusat Statistik, Dr Suhariyanto, dalam keterangan pers di channel YouTube BNPB, Senin (28/9/2020).
Selengkapnya, berikut temuan tentang persepsi kemungkinan terinfeksi COVID-19 menurut survei tersebut:
Tidak mungkin tertular 12,5 persen
Sangat tidak mungkin 4,5 persen
Sangat mungkin 19.3 prsen
Mungkin 29,4 persen
Cukup mungkin 34,3 persen
Kelompok usia 17-30 tahun paling banyak yang merasa 'kebal' alias tidak mungkin tertular. Di urutan kedua justru usia 60 tahun ke atas yang merasa aman, padahal kelompok ini paling rentan mengalami dampak paling buruk dari infeksi virus Corona.
Level pendidikan juga berpengaruh terhadap persepsi tersebut. Makin rendah tingkat pendidikan seseorang, keyakinan tidak mungkin tertular teramati makin tinggi.
Selengkapnya, berikut distribusi keyakinan tidak mungkin tertular berdasarkan tingkat pendidikan:
SD 33,69 persen
SMP 32,5 persen
SMA/SMK 25,48 persen
Diploma/sarjana 13,41 persen.
Survei tersebut juga mencatat bahwa kesadaran untuk memakai masker mengalami peningkatan. Namun sebaliknya, makin banyak yang tidak cuci tangan dan tidak saling menjaga jarak aman.
Beberapa alasan warga tidak mematuhi protokol pencegahan COVID-19 menurut survei tersebut adalah sebagai berikut:
Tidak ada sanksi 55 persen
Tidak ada kejadian penderita COVID-19 di lingkungan sendiri 39 persen
Pekerjaan jadi sulit kalau menerapkan protokol 33 persen
Harga masker dan face shield mahal 23 persen
Mengikuti orang lain 21 persen
Aparat atau pimpinan tidak memberi contoh 19 persen
Lainnya 15 persen.
https://indomovie28.net/the-legend-of-hercules-2/
Gejala Cacar Air dan Cara Mengobatinya Paling Ampuh
- Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penularan cacar air dapat menyebabkan gejala sakit pada badan hingga muncul bentol kemerahan berisi cairan pada permukaan kulit.
Dikutip dari buku 'Pengobatan Mandiri' oleh Dewi Fitriani S.Si., Apt setelah terinfeksi cacar air biasanya tubuh akan kebal terhadap penyakit ini. Namun, akan ada kemungkinan terkena cacar air untuk kedua kalinya jika sistem kekebalan tubuh belum menghilangkan semua virus cacar dalam tubuh.
Berikut gejala cacar air dan cara mengobatinya:
Penyebab Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster (VZV) yang menular melalui kontak kulit ke kulit hingga cairan dari batuk dan bersin orang yang terinfeksi. Setelah terinfeksi ada masa inkubasi hingga munculnya gejala 12-14 hari.
Sementara, masa penularan cacar air terjadi di 1-2 hari sebelum muncul gejala ruam sampai saat semua bentol sudah kering dan menjadi kerak luka.
Gejala Cacar Air
Seseorang yang terinfeksi virus cacar air akan mengalami demam selama 1-2 hari. Kemudian, tenggorokan akan terasa sakit nyeri dan tubuh merasa lemas sehingga tidak bisa beraktivitas.
Setelah gejala tersebut, dalam waktu 24 jam akan muncul ruam yang khas di daerah dada. Kemudian, selama 7-10 hari ruam bentol berisi cairan tersebut akan menyebar ke kepala, tangan, dan kaki.
Nantinya, bentol berisi cairan akan pecah dan mengering menjadi kerak. Di saat bentolan tidak muncul lagi artinya orang yang terinfeksi tidak lagi menularkan virus cacar air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar