Rabu, 23 September 2020

7.411 Kasus Corona di DKI Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga

 Tidak sedikit penularan Corona yang berawal dari klaster keluarga. DKI Jakarta sendiri mencatat lebih dari 7 ribu kasus yang berasal dari klaster keluarga.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah SKM, M.Sc, DIC, PhD menjelaskan klaster keluarga di DKI Jakarta sendiri tercatat dari 1.515 anggota keluarga sebelumnya. Hingga akhirnya menyebar ke beberapa anggota keluarga lain dengan total kasus lebih dari 7 ribu.


"Jadi ada salah satu anggota keluarga yang ternyata positif nih, ini ada 1.515, ini bisa ayah bisa ibu, bisa anak, bisa siapapun," sebut dr Dewi dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Rabu (23/9/2020).


"Tetapi dari satu orang positif ini karena dia interaksi dengan keluarga, bisa dengan suami, istri, ayah ibu dan anak-anaknya, muncullah beberapa orang yang ternyata juga positif," lanjut dr Dewi.


Berikut detail sebaran klaster keluarga DKI Jakarta per 12 September 2020.


Klaster keluarga

- 1.515 klaster

- 5.896 kontak keluarga yang positif

- 7.411 total kasus


Lantas bagaimana klaster keluarga ini bisa terjadi?

dr Dewi menggambarkan fenomena klaster keluarga yang terjadi pada seorang dosen asal perguruan tinggi swasta di Indonesia. Ada beberapa orang yang tertular dari satu orang anggota keluarga yang positif Corona.


"Jadi sebelumnya itu istri ini seorang dosen di sebuah perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia, dan ternyata setelah beberapa hari kemudian dia positif dan sang istri ini memang sudah punya riwayat jantung, diabetes, dan ternyata langsung dirawat di RS," ungkap dr Dewi.


"Setelah ketahuan istrinya positif dan di sini istrinya meninggal, suaminya diperiksa juga, ternyata suaminya positif, contact tracing dilakukan siapa saja yang ada kontak erat dengan si ibu," lanjut dr Dewi.


Lebih lanjut, ada 4 orang lain yang kemudian setelah ditracing dinyatakan positif Corona. Inilah yang menggambarkan penularan Corona yang terjadi pada klaster keluarga.


"Ternyata ada 2 ART-nya yang positif ada 2 anaknya yang juga positif," ungkap dr Dewi.


Bagaimana cara mencegah klaster keluarga?

- Pastikan langsung mengganti baju

- Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik

- Bergegas mandi

- Taruh pakaian kotor secara terpisah dengan yang lain dan cuci

- Jangan lewatkan hal tersebut sebelum melakukan kontak atau aktivitas dengan keluarga

https://cinemamovie28.com/children-of-the-corn-genesis/


Detail Sebaran Kasus di Jabar, Penyumbang Kasus Corona Tertinggi Kedua


Hingga saat ini Rabu (23/9/2020) kasus Corona di Indonesia secara akumulatif sudah mencapai 252.923, 184.298 kasus di antaranya sembuh, dan 9.837 meninggal dunia. Jawa Barat turut menyumbang 18.077 kasus Corona di Indonesia.

Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah mengungkap data sebaran kasus positif di Jawa Barat. Disebutkan ada sekitar 2.045 orang positif dari riwayat bepergian.


"Ini data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat per tanggal 12 September 2020 ada beberapa contoh kasus yang ada di Jawa barat. Di antaranya adalah mereka yang punya riwayat bepergian ada sekitar 2.045 orang kasus positif. Baik dari luar negeri dan luar kota," kata dr Dewi dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (23/9/2020).


Berikut sebaran kasus positif di Jawa Barat.


Kasus luar wilayah atau luar negeri: 2.045 kasus


Fasilitas Kesehatan: 710 kasus


Kegiatan Keagamaan: 136 kasus


Klaster Keluarga: 721 kasus


Klaster Perkantoran: 209 kasus


Pusat Perbelanjaan: 37 kasus


Pabrik Perusahaan: 22 kasus


Pasar Tradisional: 63 kasus


Transportasi Umum: 17 kasus

https://cinemamovie28.com/tales-from-the-dark-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar