Selain pecah rekor kasus baru sebanyak 4.634 kasus, kematian Corona di Indonesia juga menembus angka 10 ribu kasus. Per hari ini Kamis (24/9/2020) ada penambahan 128 kasus sehingga totalnya 10.105 kasus.
Sejak wabah Corona merebak awal Maret lalu, kala itu kasus kematian Corona pertama terjadi tepat pada 11 Maret. Satu orang meninggal karena COVID-19.
Dari waktu ke waktu, angka meninggal terus mengalami peningkatan, sampai akhirnya mencetak rekor yaitu sebanyak 160 kasus baru per 22 September. Berikut rangkuman catatan penambahan kasus kematian Corona sejak awal merebak hingga tertinggi, sampai akhirnya menembus 10 ribu kasus.
Kematian pertama
11 Maret
- 1 kematian
14 April
- 60 kematian
19 Juli
- 127 kematian
22 Juli
- 139 kematian
22 September
- 160 kematian
https://cinemamovie28.com/american-fable/
Rekor 4.634 Kasus Baru! Update Corona Indonesia 24 September, Positif 262.022
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Kamis (24/9/2020) tambah 4.634. Total tercatat 262.022 positif, 191.853 sembuh, 10.105 meninggal.
Jumlah pemeriksaan spesimen hari ini ada 42.564. Sementara itu jumlah suspek mencapai 110.910 orang.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Kamis (24/9/2020), adalah sebagai berikut:
1. Kasus positif bertambah 4.634 menjadi 262.022
2. Pasien sembuh bertambah 3.895 menjadi 191.853
3. Pasien meninggal bertambah 128 menjadi 10.105
Sebelumnya pada Rabu (23/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 257.388 kasus, sembuh 187.958, dan meninggal 9.977 kasus.
'Resep' Redakan Gejala Gangguan Indra Penciuman pada Pasien COVID-19
Banyak pasien yang mengalami gejala COVID-19 seperti gangguan pada indra penciuman dan perasa. Bahkan sebuah studi yang mempelajari pasien virus Corona COVID-19 di Italia menunjukkan anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa menjadi gejala virus Corona yang paling khas ditemukan.
Prof Dr Kerry Lestari Dandan, Apt, MSi, Wakil Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala COVID-19 seperti gangguan pada indra penciuman dan perasa. Hal ini bisa diatasi dengan minyak atsiri. Seperti apa khasiatnya?
"Adanya gangguan indra penciuman dari beberapa pasien COVID-19 ini tentu membuat kualitas hidupnya berkurang. Bagaimana sih kalau kita makan nggak kecium aromanya, itu rasanya hambar, nah itu kita juga ada terapi dengan menggunakan minyak atsiri," jelas Prof Kerry dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Kamis (24/9/2020).
Prof Kerry menjelaskan, minyak atsiri seperti salah satunya minyak kayu putih bisa efektif menangani gejala COVID-19 seperti gangguan indra penciuman dan perasa.
"Itu juga ada terapi dengan menggunakan minyak atsiri nah ini kan banyak di Indonesia, ada minyak kayu putih, minyak pala, itu bisa kita hirup supaya itu menjadi wangi-wangian yang sangat kuat, dan itu akan lama-lama mengembalikan indra penciumannya itu sendiri," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar