Seiring bertambahnya usia, elastisitas vagina juga akan berkurang. Ini akan membuat vagina wanita tampak seperti mengendur.
Bagi sebagian wanita tentu ini bisa menjadi masalah besar. Pasalnya, vagina yang mengendur dapat mengurangi kenikmatan bercinta bersama pasangan.
Meski begitu, kamu tak perlu khawatir karena ada beberapa nutrisi yang bisa dikonsumsi untuk menunda proses penuaan, di antaranya sebagai berikut seperti dikutip dari pulse.ng.
1. Ikan
Beberapa macam ikan, seperti salmon, makarel, dan sarden mengandung protein tanpa lemak organik, yang kaya akan omega 3. Maka dari itu, makanan ini baik untuk menjaga kesehatan hormon tubuh dan mengencangkan dinding otot vagina.
2. Telur
Makanan satu ini memang sudah tak asing terdengar, selain harganya yang murah ternyata telur juga kaya akan protein, asam amino, vitamin A,B,E, kalsium, seng, dan zat besi lho. Kandungan protein lengkap ini bermanfaat untuk merangsang produksi lemak di bagian labia, sehingga membuat vagina tetap kencang.
3. Jagung
Berbagai macam kandungan, seperti vitamin B, magnesium, fosfor dan juga antioksidan yang tinggi dalam jagung dapat bermanfaat untuk membantu meremajakan otot vagina.
Daftar 15 Negara Kasus Harian Corona Terbanyak, Indonesia Peringkat ke..
Corona di Indonesia mencatat rekor kasus baru per Sabtu (19/9/2020). Pertama kalinya tembus angka 4 ribu, yaitu sebanyak 4.168 kasus COVID-19.
Ada beberapa negara yang kembali menghadapi lonjakan kasus virus Corona COVID-19 usai berhasil menekan angka penyebaran. Namun, posisi tertinggi masih ditempati Amerika Serikat (AS) dengan total kasus lebih dari 6 juta.
Selain Amerika Serikat, India menjadi salah satu negara paling terdampak wabah Corona. Kasus Corona di India bahkan setiap harinya menyentuh puluhan ribu kasus.
Berikut 15 negara dengan penambahan kasus Corona tertinggi, dikutip dari worldometers, data per Sabtu (19/9/2020).
1. Amerika Serikat
- Kasus baru: 42.533
- Total kasus: 6.967.403
2. India
- Kasus baru: 92.755
- Total kasus: 5.398.230
3. Brasil
- Kasus baru: 30.913
- Total kasus: 4.528.347
4. Prancis
- Kasus baru: 13.498
- Total kasus: 442.194
5. Argentina
- Kasus baru: 9.276
- Total kasus: 622.934
6. Kolombia
- Kasus baru: 7.927
- Total kasus: 758.398
7. Peru
- Kasus baru: 6.453
- Total kasus: 762.865
8. Rusia
- Kasus baru: 6.065
- Total kasus: 1.097.251
9. Mexico
- Kasus baru: 4.841
- Total kasus: 688.954
10. Israel
- Kasus baru: 4.531
- Total kasus: 183.602
11. Inggris
- Kasus baru: 4.422
- Total kasus: 390.358
12. Indonesia
- Kasus baru: 4.168
- Total kasus: 240.687
13. Filipina
- Kasus baru: 3.962
- Total kasus: 283.460
14. Irak
- Kasus baru: 3.907
- Total kasus: 315.597
15. Ukraina
- Kasus baru: 3.240
- Total kasus: 172.712
https://cinemamovie28.com/bad-boys/
Sederet Kesalahan Pakai Masker yang Bikin Tak Efektif Cegah Corona
Masker menjadi barang wajib yang perlu dipakai saat pandemi Corona. Selain menjaga jarak dan cuci tangan, masker menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan Corona.
Namun, ada beberapa kesalahan saat memakai masker yang kerap kali tidak disadari. Seperti contohnya, memakai masker yang terlalu longgar. Agar tidak sia-sia memakai masker, catat sederet kesalahan yang membuat masker menjadi tak efektif cegah Corona seperti berikut.
1. Memakai masker di bawah dagu
Masker menjadi tidak efektif cegah penularan Corona jika dipakai di bawah dagu. Pasalnya, banyak orang menurunkan masker ke bawah dagu saat mengobrol, makan, minum, maupun saat berolahraga.
Achmad Yurianto yang kala itu masih menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, menyebut penggunaan masker di dagu sama saja mencemari bagian dalam masker yang akan membawakan penyakit, yang mungkin menempel di dagu. Tidak sedikit orang yang memakai masker di dagu karena merasa maskernya tidak nyaman.
"Jadi maker yang tidak nyaman akan membuat orang menjadi tidak bertahan lama menggunakan masker, oleh karena itu pilihlah masker yang nyaman. Masker yang masih memberikan ruang di antara masker dengan lubang hidung ada ruang, sehingga kita bernapas dengan baik," ucap Yurianto.
2. Masker hanya menutupi lubang hidung
Mungkin kamu berpikir bahwa menggunakan masker sebenarnya hanya untuk melindungi sekitar lubang hidung dan mulut saja. Oleh sebab itu, kamu sering menurunkan masker sampai bagian lubang hidung.
Seharusnya, masker digunakan untuk menutupi keseluruhan bagian ujung hidung sampai dagu. Organisasi Kesehatan Dunia (WH0) menyarankan agar setiap orang yang menggunakan masker harus selalu memastikan bagian ujung hidung, mulut, dan dagunya, tertutup rapat tanpa ada celah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar