Rabu, 30 September 2020

3 Penyebab Langsung Tepar Usai Bercinta

 Sehabis bercinta, idealnya adalah saling bermesraan membangun keintiman. Namun faktanya, kebanyakan pasangan langsung tepar dan tertidur tak lama setelah orgasme.

Sebagaimana aktivitas fisik lainnya, bercinta memang menguras tenaga. Tidak heran jika tubuh terasa letih setelahnya, sehingga butuh segera beristirahat.


Tetapi ternyata, kelelahan bukan satu-satunya alasan. Dikutip dari Timesofindia, berikut beberapa alasan lainnya.


1. Sudah Lelah

Seks di malam hari, terutama saat tubuh sudah lelah, menjadi penyebab utama rasa kantuk usai berhubungan intim. Bayangkan, tubuh sudah banyak beraktivitas selama seharian.


Ditambah lagi, malamnya harus melakukan seks yang kegiatan pembakaran kalorinya setara dengan olahraga. Tentu tubuh akan kehabisan energi dan membutuhkan waktu untuk istirahat.


2. Pelepasan hormon

Pria mengalami ejakulasi saat orgasme, sehingga tubuhnya melepaskan hormon yang menyebabkan lesu. Oleh sebab itu, tubuh akan merasa sangat lelah usai mengalami ejakulasi.


3. Kurangnya oksigen

Banyak orang cenderung menahan napas sesekali selama melakukan hubungan seks. Hal ini membuat denyut nadinya meningkat. Oleh karena itu, kekurangan oksigen dapat menyebabkan tingginya kebutuhan tubuh untuk beristirahat.

https://indomovie28.net/wotakoi-love-is-hard-for-otaku/


Bapak-bapak, Ini 4 Cara Memastikan Istri Sudah Orgasme


 Orgasme merupakan puncak kenikmatan saat bercinta. Pada pria, orgasme bisa dikenali karena selalu disertai ejakulasi. Namun pada perempuan, orgasme seringkali susah diidentifikasi.

Perbedaan ini kadang membuat para suami merasa tidak yakin apakah pasangannya sudah terpuaskan. Terlebih jika pasangan tidak terbuka untuk mengekspresikan perasannya.


Tetapi para suami tidak perlu risau. Ternyata secara alamiah wanita menunjukkan tanda ketika merasakan orgasme. Penasaran seperti apa?


Dikutip dari berbagai sumber, 4 tanda wanita sedang mengalami orgasme:


1. Vagina lebih basah

Secara alamiah lubrikasi atau pelumas akan meningkat ketika wanita mencapai orgasme sehingga vagina menjadi lebih basah dan membuat kontak seksual terasa semakin nyaman dan bergairah.


2. Jantung berdebar-debar

Dikutip dari Popsugar, denyut jantung akan mengalami peningkatan ketika rangsangan seksual memuncak. Kondisi ini diikuti dengan pernapasan cepat sehingga tak heran sesekali wanita mengeluarkan desahan dan mengalami ereksi pada bagian tertentu, terutama puting payudara.


3. Merinding

Peningkatan denyut jantung saat orgasme biasanya diikuti dengan kontraksi otot di beberapa bagian tubuh terutama kaki. Dikutip dari Healthline, bagian yang mengalami kontraksi otot akan terasa seperti kejang tak terkendali selama beberapa detik, diyakini sebagai respons sistem saraf simpatik.


4. Tubuh menjadi sensitif

Dikutip dari Refinery29, orgasme membuat organ intim wanita menjadi sensitif. Biasanya wanita akan merasakan denyutan pada vagina sehingga mereka tidak ingin disentuh selama beberapa menit.


17 Persen Warga Yakin Tak Bakal Kena Corona, Ini Kata Satgas COVID-19


Survei 'Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19' yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap ada 17 persen warga yang yakin tak bakal terinfeksi COVID-19. Dari data tersebut, terlihat bahwa kelompok usia 17-30 tahun paling banyak yang merasa 'kebal' alias tidak mungkin tertular Corona.

Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyayangkan masih banyak orang yang merasa 'kebal' dan tak mungkin tertular COVID-19. Wiku mengingatkan penyakit ini tidak memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial seseorang sebab semua kelompok memiliki risiko terinfeksi.


"Menyayangkan adanya persepsi masyarakat yang menyatakan kebal COVID-19. Perlu kami tekankan sekali lagi, tidak ada orang yang kebal terhadap COVID-19," katanya dalam siaran pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).


"Jangan sekali2 kita berpikir bahwa karena rajin olahraga atau berdiam diri di rumah, kita bisa kebal. Tertular itu mudah terjadi dari siapapun yang kita temui," lanjutnya.


Wiku juga menyampaikan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan mementingkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Diimbau pula kepada warga untuk saling mengingatkan apabila terdapat orang di lingkungan sekitar yang tidak patuh menjalankan protokol tersebut.


"Masyarakat yang sudah paham agar mengingatkan kepada orang lain agar betul-betul menjadi kekuatan secara nasional untuk melawan virus ini," sebut Wiku.


Dalam survei yang dilakukan BPS, disinggung juga mengenai beberapa alasan warga tidak mematuhi protokol pencegahan Corona, di antaranya:


Tidak ada sanksi: 55 persen

Tidak ada kejadian penderita COVID-19 di lingkungan sendiri: 39 persen

Pekerjaan jadi sulit kalau menerapkan protokol: 33 persen

Harga masker dan face shield mahal: 23 persen

Mengikuti orang lain: 21 persen

Aparat atau pimpinan tidak memberi contoh: 19 persen

https://indomovie28.net/julius-caesar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar