Kamis, 30 Juli 2020

Cara Aman Salat Idul Adha di Masa Pandemi agar Tak Tertular Corona

 Idul Adha saat ini tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya. Idul Adha di masa pandemi Corona harus memperhatikan protokol kesehatan. Prof Wiku Adisasmito mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan salat Idul Adha.
"Kita perlu memperhatikan tiga kegiatan utama dalam Idul Adha yaitu, penjualan hewan kurban, kegiatan pemotongan hewan dan penyelenggaraan salat Idul Adha," kata Prof Wiku dalam siaran pers BNPB, Kamis (30/7/2020).

Berikut ketentuan pelaksanaan salat Idul Adha 2020 di tengah pandemi Corona agar tak tertular dari virus Corona. Apa saja?

Yang harus diperhatikan bagi pengelola masjid:

1. Pastikan menyiapkan petugas pengawas penerapan protokol kesehatan secara ketat

2. Membersihkan dan disinfeksi area salat

3. Mengatur dan membatasi akses keluar masuk

4. Menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer sebelum wudhu

5. Memeriksa suhu tubuh jamaah di pintu masuk

6. Membatasi jarak minimal 1 meter dengan tanda khusus

7. Mempersingkat pelaksanaan salat dan khutbah sesuai rukun

8. Tidak mengumpulkan amal dengan pengedaran kotak infak

Bagi jamaah yang harus diperhatikan adalah:

1. Apabila melakukan salat Idul Adha secara berjamaah di tempat umum harus dalam kondisi sehat

2. Membawa alas salat pribadi

3. Selalu memakai masker

4. Melakukan cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer

5. Untuk anak-anak, lanjut usia, dan orang dengan penyakit bawaan diimbau tidak mengikuti salat berjemaah

6. Menjaga jarak antar jamaah minimal 1 meter

7. Tidak boleh ada kontak fisik seperti, salaman, berpelukan, atau setelah melakukan salat.

Viral Pengalaman Dokter di Jakarta Terinfeksi Corona, Tegaskan Bukan Hoax

Cuitan seorang tenaga medis bernama Ardi (25) yang menceritakan dirinya terinfeksi virus Corona COVID-19 viral di media sosial. Melalui akun Twitter pribadinya, @Ardilol, ia mengajak masyarakat agar tidak menyepelekan COVID-19.
Hingga kini, Kamis (30/7/2020), tweet tersebut telah mendapat lebih 21 ribu retweet dan 51 ribu like.

"Hi, saya seorang tenaga medis di Jakarta dan sekarang saya positif COVID-19, daripada saya down di ruang isolasi, mungkin mending saya bikin thread perjalanan COVID-19. Biar pada tahu ini bukan hoax," tulis @Ardilol dalam tweetnya, Rabu (29/7/2020).

Saat dikonfirmasi detikcom, Ardi merupakan dokter umum di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat. Ia bertugas sebagai garda terdepan untuk merawat pasien Corona sejak COVID-19 melanda Indonesia.

"Saya dokter, langsung turun ke pasien COVID-19. Jadi garda terdepan di IGD, jaga ICU, dan ruang isolasi juga," kata Ardi saat dihubungi detikcom, Kamis (30/7/2020).

Selama bertugas di rumah sakit, Ardi mengatakan selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Bahkan dia selalu mempraktekkan protokol kesehatan yang telah disarankan pemerintah.

Namun, ia tetap saja bisa terinfeksi virus tersebut. Menurutnya, kemungkinan ia terinfeksi karena virus Corona sudah menyebar dengan cepat di Indonesia.

Terutama masih banyak yang tidak menggunakan masker di jalanan yang mungkin saja membawa virus ini.

"Asal kalian tahu virus ini nggak pilih-pilih mau orang kaya atau miskin, ganteng atau jelek, tua atau baru brojol, dokter atau pedagang, asal punya mata, hidung, mulut ya dia (virus) masuk saja. Jadi please pakai masker kalian," jelasnya.
https://kamumovie28.com/ani-ni-tsukeru-kusuri-wa-nai-episode-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar