Durasi bercinta sangat menentukan kepuasan seksual, baik pada laki-laki maupun perempuan. Masalahnya, berapa lama Mr P bisa mempertahankan ereksi?
Perlu diketahui ketahanan ereksi pada setiap pria itu berbeda-beda. Dikutip dari Medical Daily, ereksi penis bisa terjadi saat pria mendapat rangsangan secara seksual, hingga membuat batang penisnya mengeras karena adanya aliran darah.
Dalam sebuah riset, psikolog dari University of Queensland, Australia, dr Brendan Zietsch melakukan survei ke 500 pasangan heteroseksual di lima negara. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi ereksi yang paling singkat terjadi selama 33 detik.
Sementara durasi terlamanya bisa mencapai selama 44 menit. Jika dihitung rata-ratanya, pria bisa mengalami ereksi selama 5 menit 24 detik selama bercinta.
Meski penis yang ereksi lama bisa membuat pasangan terpuaskan, perlu diperhatikan lama waktunya. Jika penis ereksi terlalu lama atau mengalami priapism, bisa menyebabkan penis terasa nyeri.
Jika penis ereksi terlalu singkat atau kesulitan untuk ereksi, mungkin pasangan mengalami disfungsi ereksi. Segera bawa pasanganmu untuk berkonsultasi pada ahlinya, sebelum terjadi kerusakan yang permanen.
Disebut Idealnya Dibakar, Kurang Amankah Pemulasaraan Jenazah Corona?
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, secara teori, penanganan jenazah pasien Corona yang paling baik adalah dibakar. Ini dimaksudkan agar virus yang berada di dalam jenazah bisa mati terbakar api.
"Yang terbaik, mohon maaf, saya muslim tapi ini teori yang terbaik dibakar, karena virusnya akan mati juga," kata Tito dalam webinar yang dipublikasikan Puspen Kemendagri seperti dikutip detikcom, Kamis (23/7/2020).
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan protokol pemulasaraan jenazah pasien Corona yang diterapkan saat ini sudah cukup untuk meminimalisir penularan COVID-19. Sehingga jenazah tidak perlu dibakar.
"Menurut saya tidak perlu dibakar," kata Prof Ari kepada detikcom, Kamis (23/7/2020).
Terlebih sebelum dimakamkan, tubuh jenazah pasien Corona sudah dibungkus dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah hingga rapat, sehingga tidak ada cairan yang tembus, yang dikhawatirkan dapat menulari orang lain.
Selain itu, Prof Ari juga meyakinkan bahwa jenazah pasien Corona yang sudah dimakamkan tidak akan berisiko menularkan lagi.
"Kalau sudah dikubur dalam perjalanan waktu virus akan mati," pungkasnya.
Dikaitkan dengan Ekspresi Catherine Wilson, Begini Efek Sabu ke Tubuh
Ekspresi Catherine Wilson saat menjadi tamu dalam sebuah acara talkshow menjadi sorotan warganet. Dalam video yang beredar di sosial media, aktris yang kerap disapa Keket tersebut diduga 'nge-fly' karena tampak tersenyum-senyum sendiri.
"Di depan kamera, kok ya "kenceng" banget mukanya," tulis salah satu akun Twitter @**e*ue.
Di dalam video itu terlihat Catherine tidak bisa diam dan selalu bergerak, meskipun tengah duduk di sofa. Ia juga tampak tak bisa duduk dengan tenang dan kepalanya kerap menoleh ke kanan dan ke kiri.
Catherine sendiri tengah bermasalah dengan kasus narkoba. Sedangkan manajernya, Reindhy, menjelaskan bahwa pada saat itu kliennya sedang tidak enak badan.
Dikutip dari Addiction Center, methampethamine atau sabu bekerja di susunan saraf pusat. Obat ini memicu pelepasan dopamin yang memberikan efek rasa senang. Pemakainya juga akan merasa energik dan percaya diri.
Efek yang langsung terasa oleh tubuh adalah rasa nikmat dan sensasi 'tenang' dan melayang-layang. Beberapa orang yang mengonsumsinya mengaku bisa merasakan sangat berenergi.
Efek nikmat ini akan berlangsung selama empat hingga 12 jam sampai kemudian muncul reaksi balik dengan efek berlawanan. Reaksi balik bisa berlangsung selama 24 jam. Pada saat itu pengguna akan merasakan konsentrasi berkurang drastis, depresi, sakit kepala, dan kelelahan.
https://kamumovie28.com/gintama-shirogane-no-tamashii-hen-episode-18/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar