Satu keluarga sutradara film di China dikabarkan meninggal karena terinfeksi virus corona (COVID-19). Chang Kai (55) beserta orang tua dan adik perempuannya meninggal dunia usai melakukan pertemuan keluarga pada malam Imlek.
Dikutip dari Mothership, rumah produksi di Hubei mengeluarkan obituari yang menjelaskan Chang meninggal pada 14 Februari di rumah sakit Distrik Huangpi, Kota Wuhan. Sementara kedua orang tua di rumah karena rumah sakit sudah penuh.
Dalam keterangan di surat wasiat Chang, seluruh keluarga tadinya sehat saat reuni di hotel tanggal 25 Januari. Namun esoknya tiba-tiba saja ayah Chang kesulitan bernapas lalu begitu juga dengan ibunya.
Akhirnya Chang bersama sang istri yang merawat kedua orang tua mereka di rumah hingga akhir hayatnya. Hanya saja karena itu Chang dan istrinya juga positif terinfeksi virus corona.
Chang memohon untuk masuk ke rumah sakit namun terus ditolak sampai kondisinya benar-benar parah. Di hari yang sama Chang meninggal, adik perempuannya juga tewas akibat virus corona.
"Selamat tinggal, untuk semua yang saya sayangi dan semua yang menyayangi saya," tulis surat wasiat Chang untuk putranya yang kuliah di Inggris.
Sementara itu sang istri dikabarkan masih dirawat di rumah sakit.
Mitos-Fakta BDSM, Fantasi Seks yang Diatur RUU Ketahanan Keluarga
Ramai diperbincangkan soal draf RUU Ketahanan Keluarga yang mengatur pelaku seks bondage, dominance, sadism, dan masochism (BDSM). Dalam RUU tersebut, dijelaskan bahwa pelaku BDSM wajib direhabilitasi.
Dalam draf RUU Ketahanan Keluarga yang dikutip detikcom pada Selasa (18/2/2020), Pasal 74, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib melaksanakan penanganan kerentanan keluarga. Penanganan yang dimaksud ialah upaya membantu dan mendukung keluarga agar memiliki kepentingan keluarga dalam menghadapi krisis keluarga.
Jika kamu belum begitu mengetahui apa itu BDSM, berikut fakta dan mitos terkait BDSM dikutip dari SELF:
1. Mitos: Pelaku seks BDSM mudah dikenali
Beberapa orang menyebut mengenali pelaku BDSM sangat mudah. Misalnya orang yang nampaknya begitu kaku dan sulit bergaul bisa dikategorikan pelaku seks BDSM. Namun faktanya, menurut pelatih seks, Stephanie Hunter Jones, PhD, tidak seperti itu.
2. Mitos: Orang dengan BDSM sulit mengontrol emosi
Tertulis dalam Journal Sex of Medicine, BDSM sebenarnya tidak berpengaruh pada kesehatan mental, baik dalam kesulitan mengontrol emosi. Menurut Jones, BDSM ini tidak lebih dari suatu ekspresi 'kekuasaan' yang ingin disampaikan melalui cara tersebut.
3. Fakta: Pelaku seks BDSM umumnya haus akan kekuasaan
Jones menjelaskan, pelaku seks BDSM umumnya haus akan kekuasaan. Namun menurut Jones, sikapnya ini justru akan terbantu dengan melakukan seks kasar tersebut. Hal ini terjadi karena mereka seolah memiliki 'media' yang bisa membantu mengontrol sikapnya.
4: Fakta: Tidak selamanya pasangan ingin melakukan seks kasar BDSM
Meskipun pasangan menyukai BDSM, namun faktanya tidak selamanya pelaku seks BDSM ingin melakukan hal itu secara terus menerus. Jones meyakini ada masa dimana orang tersebut merasa 'bosan' dan ingin kembali melakukan variasi seks lain.
5. Fakta: BDSM tidak selalu tentang seks
Beberapa orang mengaitkan BDSM dengan hubungan seksual. Namun faktanya Jones mengungkap hal ini kadang tidak ada kaitannya dengan berhubungan seks. Menurutnya, bagi sebagian orang yang senang dengan BDSM, mereka hanya ingin melampiaskan rasa 'kekuasaan' yang dimiliki selama ini, dan hal itu mungkin terjadi tanpa harus melakukan hubungan seks.
https://kamumovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-7/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar