Minggu, 26 Juli 2020

Nyawa Reporter Wanita Terselamatkan Berkat Email Tak Terduga dari Penonton

Seorang reporter wanita asal Florida yang bernama Victoria Price mengucapkan terima kasih kepada penonton yang telah mengirimkannya email tak terduga. Berkat email itu, dirinya bisa terselamatkan dari kanker tiroid yang tanpa disadari sedang dideritanya.
Seperti dikutip dari BBC, Victoria Price yang merupakan reporter WFLA itu menceritakan kisahnya di media sosial miliknya. Di akun Twitter miliknya Victoria mengunggah beberapa foto tulisan hasil tangkapan layar yang diberi keterangan,"Sedikit ~ berita pribadi ~ untuk dibagikan. Ternyata, saya menderita kanker. Dan saya berhutang kepada salah satu penonton @WFLA kami yang luar biasa karena telah membuat saya bisa menyadarinya."

Victoria juga mengatakan bahwa pekerjaannya saat ini yang berhubungan dengan pandemi virus Corona telah mengalihkan seluruh perhatiannya hingga dia tidak lagi memiliki waktu untuk merawat kesehatannya sendiri. Semenjak pandemi Corona, dia menjadi sangat sibuk karena siklus berita seolah tidak pernah berakhir. Dan seandainya Victoria tidak menerima email dari penontonnya itu maka kankernya akan semakin menyebar tanpa dia sadari.

"Hi, saya baru saja melihat laporan beritamu. Apa yang menjadi perhatian saya adalah benjolan di lehermu. Tolong segera periksakan kelenjar tiroidmu. Mengingatkan saya akan leher saya. Punya saya berubah menjadi kanker. Jaga dirimu," tulis pesan dalam email tersebut.

Victoria bahkan mengaku bahwa dia tidak mengenal penontonnya itu sama sekali. Tetapi dia sangat berterima kasih karena penonton tersebut sudah peduli sampai berusaha mengirim email untuk dirinya. Victoria juga mengatakan bahwa rencananya dia akan menjalani operasi pengangkatan tumor pada hari Senin.

Dokter mengatakan kepadanya bahwa tumornya telah menyebar dari pusat lehernya dan perlu segera diangkat melalui pembedahan, bersamaan dengan tiroid dan beberapa kelenjar getah beningnya. Menurut laporan dari Victoria, kanker tiroid memang lebih sering menyerang wanita daripada pria, sehingga dirinya juga berpesan kepada para wanita untuk memeriksakan lehernya.

Kejadian yang dialami oleh Victoria itu bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya pada tahun 2018, mantan bek Liverpool dan pakar sepak bola, Mark Lawrenson juga pernah mengucapkan terima kasih kepada seorang dokter yang melihatnya ketika di Football Focus BBC One. Pada tahun 2013, pembawa acara berita, Tarek El Moussa juga diperingatkan oleh seorang perawat yang melihatnya di acara bedah rumah Flip atau Flop.

Kisah Generasi Sandwich, Belasan Tahun Beri Sebagian Gaji untuk Ortu & Adik

 Sandwich Generation atau generasi sandwich adalah mereka yang memiliki beban finansial terhimpit antara dua generasi. Seperti kisah wanita yang bekerja sebagai paralegal di salah satu konsultan hukum di Jakarta Selatan ini.
Gina sebut saja namanya (nama asli disamarkan atas permintaan narasumber) termasuk dalam sandwich generation karena harus menanggung finansial orangtuanya dan adiknya dalam kehidupannya sehari-hari. Gina adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan.

Pekerjaan ayah dan ibunya adalah pengusaha di bidang sewa menyewa mobil. Hingga di tahun 1998 ketika krisis ekonomi menghantam Indonesia, bisnis orangtuanya termasuk terdampak karena hampir sebagian besar pelanggannya yang adalah warga negara asing, banyak melakukan eksodus dari Tanah Air.

"Sejak 2004 hampir padam usaha sewa menyewa mobil yang dijalankan orang tua saya. Puncaknya 2009 ayah saya menutup usahanya dan hingga hari ini karena usia yang juga sudah sepuh, ayah saya tidak memiliki usaha lagi. Orangtua tidak siap dengan krisis yang melanda, tidak pula memiliki perencanaan matang tentang bagaimana usia pensiun mereka," kata Gina saat berbagi kisahnya kepada Wolipop, Rabu (22/7/2020).

Meski belum memiliki tabungan pensiun, Gina dan kedua saudarinya beruntung orangtuanya mempersiapkan pendidikan yang baik untuk mereka. "Saya lulusan fakultas hukum salah satu universitas negeri ternama di kota Bandung. Adik-adik saya pun mengikuti jejak saya kuliah di universitas yang sama walau beda jurusan (yang kedua FISIP dan yang bungsu Kedokteran)," tuturnya.
https://indomovie28.net/laboratory-for-strengthening-extinction-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar